Part 2

28 4 12
                                    

!! Warning !!
Countryhuman x Oc
Kata kasar(?)
Yaoi
Typo
Alur sering tidak nyambung
Ending masih misteri
Au Auth ke:12/13(idk auth lupa)

~。:゚(✷✯☆✯✷)゚:。~

Merasa sudah lama dia memandang buku itu,dia menaruh buku itu di laci meja ya dan pergi ke saudara ya yang lain.

Saat di lantai bawah

Dia melihat saudara ya sudah menunggu di sana, seperti biasa Nazhan dan Nazran menukar makanan mereka hal itu sering mereka lakukan,dia memilih duduk di dekat Noah seperti biasa.

"Ada masalah..?"
Kata Noah sambil kasih segelas jus jeruk ke Rivans
"Gpp hanya capek"
Jawab Rivans mengambil jus dari tangan Noah
"Are you sure..?"kata Noah melihat kearah Dia
"Iya aku gpp kok bang"

Noah hanya mengangguk lalu kembali makan salad ya,
Rivans melihat makan siang dengan tidak selera,

Skip saat selesai makan

Rivans di depan pintu kamar Gerny,dia masih grogi untuk mengetuk pintu kamar ya,dia sudah bicara sama Narye saudara yang dekat dengan Gerny saat masih kecil karena mereka dulu masuk asrama yang sama ya bisa di bilang mereka dulu satu geng gitu.

Flashback

Rivans menghampiri Narye yang sedang merapikan senjata senjata ya,
"Kak Narye,bagaimana cara ya bicara sama Bang Gerny?"
Kata Rivans sambil menarik pelan sayap Narye
"Eh?,cara bicara dengan Gerny astaga Vans.kau kan bisa bicara seperti biasa seperti kau bicara dengan Noah"
Jawab Narye sambil menaruh pedang samurai ya di meja.
"Oh gitu ya,baiklah makasih kak saran ya"
"Apapun untuk mu adik kecil ku ini"

Flashback end

Rivans POV
Astaga bagaimana cara ketuk pintu kamar bang Gerny agar dia tidak terganggu, aku saja takut melihat muka dia yang seram apalagi gigi tajam ya hih bikin merinding.

Saat aku lagi mondar mandir di depan kamar bang Gerny aku melihat dua Abang kembar ku.

"Yo adik kecil kami!,kenapa kau mondar mandir di depan kamar bang CEO?"
Kata dua Abang kembar ku bersamaan,serius kalau mereka ngomong bersamaan aku tidak bisa membedakan mereka.
"Aku mau bicara dengan bang Gerny tapi takut-"
Blm selesai aku ngomong ya, bang Nazran mendorong ku ke depan pintu kamar Bang Gerny.

Tiba tiba Bang Nazhan mengetuk dan membuka pintu kamar Gerny.
"Oy bang CEO adik kecil ingin bicara dengan mu!!"
Lalu bang Nazran mendorong ku masuk kedalam kamar bang Gerny dan menutup pintu kamar.

Great...terimakasih ke dua Abang kembar ku itu, karena kalian membantu ku walau aku blm minta bantuan ke kalian.

Aku melihat kearah bang Gerny yang menutup laptop ya dan tidak lupa membenarkan kaca mata ya.
"Apa yang ingin kau bicara kan Rivans.."
Kata ya sambil melihat kearah ku.
"E-eh itu hanya Bicara biasa haha.."
Jawab ku dengan gugup,aku tau bang Gerny tidak akan percaya dengan perkataan ku ink.

"Duduklah"
Kata Bang Gerny sambil menunjuk kasur di dekat ya.
Aku pun duduk di kasur ya.
"Jadi kau ingin bicara apa dengan ku,mumpung aku tidak banyak perkerjaan"
Aku melihat bang Gerny dan sesekali menghela nafas.
"Apa aku anak adopsi?"
Perkataan itu tiba tiba saja muncul di otak ku.

Aku bisa lihat bang Gerny kaget sampai kacamata ya ingin jatuh dari muka ya,
"Apa yang kau katakan barusan,apa kau di suruh si kembar untuk membuat ku jantungan?!"
Kata bang Gerny yang membenarkan kacamata ya sambil mengomel ke aku.
"Tidak,kedua Abang kembar tidak menyuruh ku untuk bilang itu ke kau-"
"Lalu kenapa kau bisa bilang seperti itu habis diapakan kau sama si kembar itu!?"
Kata bang Gerny sambil melihat ku dengan wajah yang bisa di bilang marah.

Jujur aku saat ini sedikit takut dengan muka bang Gerny,dia benar benar menakutkan.
"Dengarkan aku dulu bang,aku tidak di suruh atau di apakan sama si dua Abang kembar itu kak-"
"Lalu kenapa kau bisa bilang kalau kau itu anak adopsi.."
Kata bang Gerny memotong perkataan ku.
"Karena aku berbeda dari kalian semua"
Jawab ku.

Aku kembali melihat ke bang Gerny dia menghela nafas dan membenarkan kacamata ya,
"Dengar ini,kau bukan anak adopsi atau apapun itu.kamu adalah adik kandung kami.."
"Lalu kenapa aku bisa berbeda dari kalian"
Aku memotong perkataan Abang Gerny,
Ya aku tau itu tidak sopan memotong perkataan orang yang lebih tua dari ku tapi mau bagaimana lagi,
"Rivans kau tidak berbeda dengan kami,kau mirip seperti papa mata dan senyum mu mirip dengan dia.."
Kata bang Gerny melihat ku dengan wajah serius.

Aku masih tidak percaya soal ya saat aku baca di buku itu aku menemukan foto tiga pasangan papa,muka bang Gerny mirip dengan pasangan pertama papa,muka kak Narye mirip dengan pasangan ke duanya papa, sementara muka bang Nazhan juga mirip sama pasangan ke tiganya papa.

Sementara aku agak berbeda,dari ketiga orang itu siapa ayah ku.

"Dengarkan ini Rivans jangan pernah bilang kalau kau itu anak adopsi,kau anak kandung papa dan juga kau adik kandung kami berenam..tidak ada anak adopsi di istana ini, sudahlah aku tidak mau mendengar kata anak adopsi dari kamu..mendiangan kau pergi belajar saja.."
Perkataan bang Gerny membuat ku tersadar dari lamunanku.
"Baiklah bang Gerny"

Aku bangkit dari kasur ya bang Gerny lalu pergi dari kamar itu,tidak lupa menutup kembali pintu itu.
Apa aku tanya sama kak Narye atau bang Noah ya

Rivans POV end

No one POV
Di kamar Gerny.
Dia kembali melihat ke laptop dan komputer ya,
"Apa dia menemukan buku lama itu.."
Gumam ya sambil melanjutkan sedikit perkerjaan ya.

Kembali ke Rivans,saat dia jalan ke tempat ruangan yang biasa di gunakan Gerny,Narye,dan Noah untuk duduk duduk santai disana sambil bercerita masa lalu saat mereka remaja.
Saat ingin membuka pintu dia melihat kelopak bunga lewat itu menandakan bahwa Jeslyn ada disekitar sini
"Kak Jeslyn ada disini?,apa aku tanya saja ke dia"
Kata Rivans pergi dari sana.

Di dalam ruangan itu.

Terlihat Narye dan Noah yang sedang melihat foto besar yang kelihatan sudah lama,yang dipajang tepat di tengah² ruangan itu.
Dan terlihat seseorang laki laki yang agak tinggi dari mereka disana yang tertutup dengan dengan bayangan hitam.
"Apakah dia sudah sembuh..."
Kata Narye tidak mengalihkan perhatian ya dari foto itu,
Noah menoleh ke arah ya lalu kembali melihat ke foto itu,
"Aku tidak tau kakak,dia masih blm ada kabar setelah penyakit ya kambuh lagi"
Jawab Noah

Narye menunduk lalu melihat ke arah Noah
"Andai saja dia tidak sakit,kita bisa bersama lagi seperti dulu.."
Noah sedikit sedih melihat kakak ya seperti itu.
"Kak kita ingin dia sembuh kan jadi kau harus semangat menunggu dia kembali sembuh,kakak tidak mau lihat dia gagal kan"
Ucap Noah sambil memberi semangat ke Narye.Narye hanya mengangguk dan tersenyum ke arah adik ya itu
"Semoga dia sembuh.."

Gambar foto ya,dan Art by Auth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar foto ya,dan Art by Auth

~。:゚(✷✯☆✯✷)゚:。~
To be continued
~。:゚(✷✯☆✯✷)゚:。~

Auth:@RYENAnusantara
Authy:ERLANheiznsnusantara

Three Fathers?, Which is My Real FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang