makanan

5.2K 577 60
                                    


•••

Mark dan Haechan bertemu kembali, mereka berdua akan menuju kantin untuk membeli sesuatu, hari ini Mark tidak membawa bekal cake coklat buatan mommynya, membuat Haechan di sepanjang jalan tadi terus mengerucutkan bibirnya dan mendengus.

namun Mark segera meraih jari jemari cantik itu untuk di genggam, agar Haechan mengerti jika Mark lupa mengatakan pada mommynya untuk membuatkan cake coklat yang sudah menjadi makanan favorit kesukaan Haechan setelah kimchi jjigae.

"besok aku akan membawanya, jadi kau jangan merajuk terus" rayu Mark.

Haechan hanya diam saja, menjaga imagenya agar Mark lebih berusaha untuk merayunya supaya ia tidak marah lagi.

karna demi tuhan, Haechan menunggu cake itu, dia kira Mark akan membawanya ternyata anganannya terlalu tinggi.

Mark menoleh kearah taman, remaja tampan itu menghentikan langkahnya begitu juga Haechan yang tangannya kini bertautan dengan Mark.

Mark menatap Jeno dan Jaemin yang baru saja kembali dari cafe di depan sekolah, di tangan Jaemin terdapat sweet manggo milk, juga taco, dan Jeno hanya berjalan di sisi Jaemin dengan senyuman tipis, remaja itu tidak membeli apapun atau mungkin Jeno yang membelikan makanan dan minuman itu untuk Jaemin, karna perminta maafan tentang kemarin, Mark tanpa sadar mengeratkan tautan tangannya.

bibir bawahnya ia gigit perlahan.

"aku ingin juga" gumamnya, "tidak bisakkah dia baik juga padaku, maksudnya peduli denganku" lirih Mark pelan, bahkan Haechan hanya bisa mendenger samar.

Mark menoleh pada Haechan.

"kau mau membelikanku taco, dan sweet manggo milk juga tidak, Haren?" alis Mark naik keduanya, dengan raut wajah sedih.

Haechan terkejut tentu saja, tiba tiba Mark memintanya untuk membelikan hal itu, apa yang terjadi pada Mark "maksudmu, kau ingin ku belikan taco dan sweet manggo milk, seperti milik Nana" Haechan melirik Jaemin dan Jeno yang duduk di bangku kosong.

tersadar dari apa yang dia perbuat, Mark menggelengkan kepalanya dan berdeham, mulutnya ini sangat menyebalkan.

"tidak maksudku bukan seperti itu, mari kita pergi ke kantin, nanti aku akan membelikanmu taco dan sweet manggo milk, saat pulang sekolah" ujar Mark, lalu menarik Haechan untuk melanjutkan jalan, menuju tempat awal tujuan mereka tadi.

Haechan mengerutkan kening bingung.

•••

Mark keluar dari kelas dan berdiri di depan ruangan kelasnya, sembari menatap arloji di tangannya sudah menunjukkan pukul 4 sore, Mark harus segera ke kelas Haechan dan membelikan taco juga sweet manggo milk yang sempat ia ucapkan pada Haechan, waktu Mark tidak banyak, pasti supir pribadi yang menjemputnya sudah menunggu di parkiran.

namun tampaknya objek yang sekarang berada dalam lingkup maniknya lebih mengalihkan atensi Mark, Mark berjalan cepat, mengerjar lelaki itu dengan langkah langkah panjangnya, untung saja pria itu tidak berjalan dengan cepat.

telapak tangannya segera meraih lengan sang pemuda, sehingga genggaman tangan Mark membuat pria muda itu berhenti sejenak.

"Jevano, kau akan pulang dengan mobil yang sama denganku?" tanyanya semangat.

"hm"

senyum Mark menggembang, pria yang lebih tua mengusap rahang tegas Jeno sekilas.

I Love My Brother [NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang