Happy Reading💞
♡♡♡
"Liv sudah sadar dan kembali tidur saat menunggu kalian"
Sam dan yang lainya yang baru tiba di rumah sakit mengangguk dan meletakkan barang bawaan mereka.
"Kau pasti belum sarapan,pergilah kami akan menjaga Liv"Sam tahu jika Clark belum makan apapun sejak di rumah sakit.
"Saya akan pergi nanti setelah Dad datang"
"Mr.Lorenzo akan datang?"
"Ya.Dady juga tahu soal Liv jadi Dad akan tiba sebentar lagi"
"Ok,baiklah"
♡♡♡
"Saya ingin Liv tinggal di mansion kami"Lorenzo yang sudah tiba sejak tadi kini membuat keputusan yang mampu membuat seluruh mata menatap ke arahnya."Sorry Mr.Lorenzo tapi Liv..."
"Saya tidak ingin menerima alasan apapun,saya akan mengurus kepindahanya"Lorenzo memotong ucapan Sam.
"Bagaimana jika Liv menolak?"Lucas ikut angkat bicara.
"Maka tidak ada cara lain selain memaksanya"ucapan Lorenzo kembali berhasil membuat mereka menatapnya tidak percaya.
"Aku yakin Liv akan setuju,mengingat Liv mengingat nama panggilan masa kecil kami"ucapan Clark membuat semua menatap kearahnya.
"Saat sadar tadi,Liv sempat memanggilku dengan nama yang dulu ia buat untukku.Tapi,melihat ia kembali seperti akan kesakitan aku tidak mau memaksanya dan membiarkan dokter Logan menyuntikkan obat tidur"
"Apapun itu keputusan saya sudah bulat,Liv akan tinggal bersama kami"
Lorenzo kembali berdiri,menatap Liv dengan sendu.Jika ia bisa jujur,ia sangat merindukan Liv kecil.Tumbuh bersama anak semata wayangnya membuat dirinya menganggap Liv seperti putrinya sendiri.Liv dengan sikap mandiri dan senyum cerahnya,dan sangat membenci jika seseorang menyuruhnya memanjangkan rambutnya.Mengingat semua kenangan itu membuat Lorenzo tersenyum.
"Emmm.."Liv mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.
"Princess kau sudah sadar?"Lorenzo dengan gesit menekan tombol di dekat ranjang Liv untuk memanggil dokter.
Melihat kedatangan Logan Lorenzo segera memberi ruang untuk memeriksa kondisi Liv.
"Dia baik baik saja,kita tunggu dua sampai tiga hari lagi jika Ms.Victoria tidak merasakan apa apa kedepan dia dipersilahkan pulang"setelah Logan selesai ia pamit untuk memeriksa pasien lain.
"Apa masih sakit princess?"Lorenzo menatap khawatir Liv yang sejak tadi diam.
"Saya dimana?and Who are you?"Liv menatap sekelilingnya dan baru melihat Sam dan para sahabatnya.
"Princess sekarang di rumah sakit okey?dan ini Dad Lorenzo,do you still remember princess?"Lorenzo menggenggam tangan Liv.
"Tidak,saya tidak mengenal anda"
"Jangan terlalu formal princess,panggil aku Dad seperti dulu ok?kita akan mengembalikan kenangan itu secara perlahan"
Meski merasa bingung namun,Liv tetap mengangguk.
♡♡♡
"Kami akan berangkat ke Denver setelah Liv sudah keluar dari rumah sakit"
Mendengar keputusan Sam membuat Lorenzo mengangguk mengerti."Seringlah datang kemari menjenguknya"
"Kami pulang dulu,jaga Liv untukku"
Sam pergi,mereka akan pulang ke Denver malam ini,mengingat Liv sudah di perbolehkan pulang.Mengingat Liv kembali jauh darinya Sam hanya mampu tersenyum sedih.Meski bukan putri kandungnya tapi ia sangat menyayangi Liv seperti dirinya menyayangi Lyon.Tapi,mendengar keputusan Liv yang juga ingin mengingat kembali memori masa lalunya membuat ia hanya mengangguk mengerti,ia juga ingin Liv bahagia meski jauh darinya.Tanpa Sam sadari air matanya jatuh begitu saja.Sam menghapus air matanya dan pergi menyusul Lyon yang sudah menunggunya di loby.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Bring Us Back
Fiksi UmumBercerita tentang lika liku kehidupan sepasang sahabat yang memilih kehidupan masing masing setelah lulus junior high school. ♡♡♡♡♡ "Clark aku akan pergi dengan aunty sarah"ucap seorang gadis berambut pirang pendek dengan boneka rajutan di tanganya...