"Akhirnya kita sampai juga"Liv turun dari kereta terlibih dahulu di ikuti Lucas,Cora,Tessa,Lyon dan Rhea.
"Ayo Dad sudah menunggu kita"Lyon menyimpan kembali ponselnya setelah menghubungi Sam.
♡♡♡
"Dadyyyyyy...akhirnya kita ketemu lagi"Liv langsung melompat kepelukan Sam memeluk pria baruh baya itu dengan erat."Kau tambah ringan saja apa disana kau tidak makan?"Sam melepas pelukan Liv dan menatap penampilan Liv yang lebih kurus dari sebelumnya.
"Makanan disana tidak ada yang enak Dad makanya jadi kurus begini"
"Padahal disana kau selalu makan dan makan saja"Tessa menatap Liv malas.
"Ayolah Dad disini sebenarnya siapa yang anakmu kau melupakanku?!"Lyon mendengus.
"Sudahlah uncle jangan di ladeni lagi atau tidak kita tidak akan pulang pulang nanti mendengar mereka berdua berdebat lagi"Lucas yang sudah siap memasukkan segala barang mereka ke dalam mobil langsung menyudahi pembicaraan mereka.
"Kau ini selalu saja memotong pembicaraanku Lucas apa kau juga berada di kubu wanita bar bar ini?"
"Tidak ada yang perlu di bela oleh pihak mana kau saja yang berfikir seperti itu"Lucas langsung masuk ke dalam mobil.
"Ayolah Lyon anggap saja dia sebagai adikmu"Tessa menarik Lyon agar duduk di sampingnya sedangkan Liv sudah duduk di depan bersama uncle Sam.
"Yups
Lyon anggap saja aku adikmu kalo tidak kakakmu juga bisa"Liv tertawa melihat wajah masam yang Lyon pasang."Enak saja aku lebih tua darimu
Wanita ini benar benar ingin dimutilasi harusnya kau berterimakasih aku menolongmu waktu itu dan sekarang merebut Dad dariku jika tidak mati saja kau waktu itu"Lyon merebut makanan Liv."Baiklah kakak tersayang terimakasih untuk yang itu aku sangat sangattttt berterimakasih karena jika tidak mungkin Liv yang cantik ini tidak akan hidup sampai sekarang"Liv terkekeh mengingat masa lalunya.
"Apa kau tidak trauma Liv?madsudku biasanya orang orang yang mengalami peristiwa seperti yang kau alami pasti akan trauma bukan?"Rhea menatap Liv heran.
"Entahlah,aku juga bingung kenapa begitu.Mungkin karena ada uncle Sam dan tentunya calon kakaku yang manis dan perhatian di sampingmu aku melupakan semuanya"Liv tersenyum menatap Lyon yang menatapnya malas.
"Kau sangat aneh"Rhea menyandarkan badanya dan ikut tertidur karena perjalan mereka yang masih panjang.
♡Lorenzo Mansion♡
"Tuan kita akan berangkat sekarang"Ernest menghampiri Clark yang sedang menatap keluar mansion dari balkon kamarnya.
"Baiklah"Clark berbalik dan mengambil jaket mantelnya mengingat sekarang sedang musim dingin.
"Apa tuan tidak akan membawa pakaian?madsud saya disana jarak pusat perbelanjaan sangat jauh mengingat peternakanya sangat luas jadi sangat jauh dari kota"Ernest menjelaskan saat melihat Clark menaikkan alisnya seolah bertanya.
"Kau bisa menyuruh yang lain bukan membelinya nanti disana"Clark pergi meninggalkan Ernest menghela napasnya sabar untuk menghadapi tuanya itu.
'Semangat Ernest,semangat'Ernest menyemangati dirinya sendiri.
♡♡♡
"Tuan ini laporan yang kami dapat sepertinya dia mengganti identitasnya maka dari itu kami semakin sulit mencari keberadaanya"Salah satu pengawal Clark memberi laporan yang mereka peroleh."Lalu dia menghilang begitu saja kemudian mengganti identitasnya begitu?"Clark bertanya sesaat setelah selesai membaca laporan itu.
"Sepertinya tuan,tapi sampai saat ini kami belum menemukan alasan dibalik itu semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Bring Us Back
Fiction généraleBercerita tentang lika liku kehidupan sepasang sahabat yang memilih kehidupan masing masing setelah lulus junior high school. ♡♡♡♡♡ "Clark aku akan pergi dengan aunty sarah"ucap seorang gadis berambut pirang pendek dengan boneka rajutan di tanganya...