BERTEMU LAGI

5 4 0
                                    

"aku menyukai semua hal tentang mu termasuk kamu yang tidak menyukaiku "

-ACAPELLA

(CHAPTER 2)
--•••--

Pagi ini Capella akan berangkat kesekolah lebih awal karena akan ada rapat panitia. Capella terpilih menjadi bagian pengurus acara yang akan di selenggarakan di sekolahnya.Sebenarnya ia malas tapi karena bu Tian yang menyuruhnya akhirnya ia menurut saja. Capella mulai menuruni tangga dengan aerphone yang terpasang di telinganya. Alunan musik yang begitu indah seolah memberikannya ketenangan entah itu hati atau pikiran.

"Kamu ga mau di anter papa? Sekarang papa libur loh " ucap ayahnya yang sedang duduk di meja makan sambil menikmati roti selai kacang dengan secangkir teh.Capella yang hanya memakai aerphone di sebelah telinganya dan musik yang ia dengarkan tidak terlalu kencang sehingga ia masih bisa mendengar suara ayahnya.

"engga ayah, capella mau naik bus aja.Lagian kan bunda katanya mau beli alat² masak sama ayah " ucap Capella penuh pengertian, ya sebenarnya ia ingin naik bus karena ingin bercerita pada Tiwi temannya mengenai hal kemarin ketika ia bertemu seseorang. Tiwi adalah teman Capella, mungkin diluar sana Capella memiliki banyak teman, tapi yang selalu mengerti dirinya hanyalah Tiwi. Setelah berpamitan dengan ayah dan ibunya yang juga akan berangkat membeli kebutuhan memasak. Capella berjalan ke arah halte bus sambil menunggu temannya.

(Ting..)

Sebuah pesan masuk pada hape yang di pegang Capella, ternyata itu adalah pesan dari Tiwi.

TIWI NO BARU LAGI:

eh kapel, MAAF NIH YA, SORRY BET! Gue tadi di jemput muklas dan gue gaenak mau nolak 😭You know lah he's my crush. Jadi gue ikut dia😭Mau ngabarin lo tapi lupa,pas inget malah udah di sekolah, I AM SO SORRY BABII🙆❤

Capella yang membaca pesan itu lantas menggerutuki nama Tiwi dalam hatinya. Baru saja Capella menikmati kedamaian udara pagi Tiwi sudah membuat mood nya kembali ke titik nol."Sabar Capella sabar masih pagi ".
Capella berusaha menenangkan dirinya dan ingin sekali bertemu dengan Tiwi untuk memakannya. Sungguh ini tidak lucu, ayah dan ibunya pasti sudah berangkat dan sekarang ia harus menunggu di halte sendirian.

"Awas aja kamu Tiwi, iiih kesel kesel kesel "

Capella menginjak² kakinya ketanah dengan rasa kesalnya pada Tiwi. Tak lama kemudian ada sebuah angkot yang melintas dan berhenti di depan halte itu.'ini halte bus tapi yang datang malah angkot' ucap Capella dalam hati sambil memasang muka badmood.

"Ayo neng,nanti kesiangan " kata sopir angkot itu

Capella berpikir sejenak lalu ia melangkahkan kakinya untuk menaiki angkot itu, Daripada dirinya telat,ya sebenarnya Capella belum pernah naik angkot,Ia biasa naik bus atau diantar jemput oleh ayahnya. Itupun karena Capella ingin mandiri dan tidak mau menyusahkan ayahnya. Capella mulai duduk di belakang sopir,ia melihat ada 3 orang lelaki,dua orang berada disebelahnya dan satu orang berada disebrangnya.Capella melihat spion mobil yang menunjukan wajah dua orang pria itu terus menatap Capella dengan tatapan yang tak biasa. Ketiga pria itu sedang mengobrol dan tertawa. Angkot itu berhenti di persimpangan lampu merah dan ada seorang pria yang tiba² naik ke angkot tersebut.

"SMA Pratama ya pak " ucap pria itu yang membuat Capella menengok dan terlihat seorang pria yang ia kenal.

Capella menatap dengan tatapan tidak percaya.Kaya di novel aja, batin Capella. Bahkan ketika di angkot saja,mereka bisa pas²an,memang kalo sudah takdir ya selalu saja dipertemukan meski di angkot sekalipun, Sumpah Capella ingin menaiki angkot setiap hari,batinnya.

Hello Mr Deep VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang