BERSALAH

6 0 0
                                    

"bahkan hujan menjadi awal dimana kita saling mengenal "

Accapela

-(CHAPTER 9)-

Tiba tiba turun hujan membuat motor Jonathan menepi ke sebuah warung di pinggir jalan.

"Ikut neduh ya bu " ucap Jonathan pada sang ibu penjaga warung itu.

"Iya mangga a "

"Pacarnya meni cantik a "

perkataan itu membuat Capella membulatkan matanya dan langsung menatap Jonathan yang juga ikut menatapnya.

"Ini temen saya bu " suara cowok itu terdengar sedikit pelan karena suara hujan yang semakin deras.Namun Capella masih tetap bisa mendengarnya.

"Kirain teh pacarnya " ibu itu tersenyum lalu meladangi seorang pembeli yang juga ikut meneduh di warung itu.

Capella duduk di sebuah kursi panjang bersamaan dengan Jonathan yang juga ikut duduk di sebelahnya.Capella tetap harus tenang meski hatinya di selimuti perasaan bersalah.

"Mana coba liat tangan Lo?" dengan tiba tiba Capella menarik tangan Jonathan hingga membuat si pemiliknya terkejut.

"Bentar.." Capella membuka tasnya lalu mengeluarkan sebuah plester dan kapas dari sana.Dengan perlahan Capella membersihkan luka di tangan Jo.

"Lagian lo kenapa bisa jatoh deh "

Jonathan sedikit tersentak mendengar ucapan tersebut,bahkan semesta pun tahu kalo pelakunya adalah orang yang berada di depannya saat ini.Meski tadi dirinya sempat melamun

"Lo manggil gue "

"Gue kan cuma manggil,lo aja kali ngelamun.Nih masi untung jatohnya ke aspal lukanya dikit.Coba kalo gue ga panggil?lo ngelamun dan ketabrak? "
Bahkan perkataan Capella ada benarnya.

"Lutut Lo gapapa? "

Capella baru sadar setelah melihat celana Jonathan yang sedikit robek akibat dari kejadian tadi.

"Gapapa " ucapnya singkat,Jonathan juga belum bisa mengakui bahwa ini juga salah dirinya.Salah karena dia melamun dan tidak fokus ketika menaiki motornya.

"Lo sama Mila adik kakak kan? "

"Kenapa Lo tanya sesuatu yang udah Lo tau? "

Capella mengendikkan bahu dan menunjukan wajah polosnya "Kali aja lo kebentur terus lupa ingatan "

"Kalo gue lupa ingatan gue gabakal tau nama Lo siapa,Capella "

Deg.

Capella menghentikan kegiatannya.Hal itu membuat Jonathan memperhatikannya sesaat sebelum dia memanggil cewek itu.

"Lo kenapa? "

Capella terkejut membuat plester yang ada ditangannya jatuh membuatnya membungkuk lalu mengambilnya "e_engga ini gue belum laporan sama bunda takutnya khawatir,bentar ya "

Capella mengambil hp di dalam tas nya dengan gelisah.Benda itu tak ada di dalam tasnya,oh ayolah dirinya sedang ingin mencari pengalihan.

"Lo nyari apa? " Jonathan melihat wajah resah Capella yang sedang mengacak-acak isi tasnya

"Hp gue ilang masa "

Kemudian Jonathan mengarahkan padangan matanya ke atas meja "tuh hp Lo "

"O_o iya lupa "

Capella mengambil hpnya lalu mencari sebuah nama disana

"Halo "

"Hallo La"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello Mr Deep VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang