julfest

7.8K 937 477
                                    

Jee balik bestie.......

Ada yang rindu? Harus nya up kemarin tapi karena masih kurang dikit baru up sekarang deh....

Langsung aja,,,,

Happy reading guyss!!!!!!!

James menatap khawatir ke arah pemuda Surai hitam di hadapan nya.

"Kau yakin baik-baik saja Sev? Bagaimana kalau ku antar kembali ke asrama hm?!"

Severus menatap James lama. "Kau tak suka menemui ku lagi? Baiklah aku akan pergi. Bye James!" Ucap Severus pelan.

Si Slytherin menunduk. Bibir nya ia gigit tuk menahan rasa sesak yang tiba tiba muncul membuat James kelabakan.

"Hei Sev? Kau kenapa hmm?" Tanya James khawatir sembari mencoba melihat wajah Severus.

Begitu melihat wajah Severus yang memerah menahan tangis, James semakin khawatir.

"Hei! Kau kenapa Sev? Ada yang sakit? Kau mau apa? Katakan saja padaku, aku akan mewujudkan nya!" Pinta James.

"Aku hanya ingin bersama mu tapi kau menyuruh ku kembali." Ucap Severus lirih.

Pemuda itu kembali menunduk. Ia juga tak mengerti kenapa sangat ingin menghabiskan waktu bersama James walau tubuh nya terasa lemas.

James tersenyum. Severus terlihat sangat menggemaskan saat ini. Sebenarnya selalu terlihat menggemaskan hanya saja James tak mau mengakui nya. Gengsi.

"Baiklah baik, kemari! Biar ku peluk." James menarik Severus pelan ke pangkuan nya. menyandarkan kekasih nya itu di dada bidang nya.

Kekasih? Oh tentu saja Severus sudah menjadi kekasih James. Bahkan walaupun pemuda manis itu tak mau, James akan nekat ke rumah Severus untuk langsung melamar pemuda manis itu.

"Lelah?" Tanya James. Tangan nya sibuk mengelus Surai hitam legam yang sangat lembut itu, sesekali ia juga mengecup pucuk kepala pemuda dalam pangkuan nya.

Severus menggeleng, menyamankan diri dalam rangkulan James. Rasa lemas nya seperti hilang terganti rasa nyaman dan menenangkan.

"Sebentar lagi libur natal, kau pulang?" Tanya Severus pelan.

"Yah aku harus pulang, ibu ku bilang ada hal penting yang harus ia bicarakan." Jawab James lembut.

Mendengar ucapan James, Severus sontak menoleh. "Apa kau akan di jodohkan?" Selidik nya sinis.

"Kenapa kau berfikir begitu?" Tanya James heran.

Severus mencebik. "Kau darah murni, apalagi sebentar lagi kau lulus dari Hogwarts. Sebagai pewaris Potter tentu wajar kalau orang tua mu ingin memilihkan jodoh yang baik untuk mu kan." Kesal nya.

James terkekeh pelan. Severus nya lebih menggemaskan hari ini dari hari hari biasanya. Di tambah sifat manja nya yang hari ini muncul membuat James makin gemas saja.

"Dan menurut mu kau kurang baik untuk ku begitu?" Goda James.

Severus memalingkan muka tak ingin menjawab. Ia takut James benar benar akan di jodohkan seperti dugaan nya.

"Dengar Sev! Aku hanya mencintai mu. Cuma diri mu dan kita akan menikah. Bahkan jika aku di jodohkan dengan orang lain, aku akan tetap memilih mu. Bahkan jika nanti kita tak punya pilihan selain berpisah-"

James terdiam sejenak. Memikirkan mereka akan berpisah saja rasa nya James akan mati. Menghela nafas guna mengurangi sesak di dada, James melanjutkan kalimat nya.

"-Bahkan jika kita di paksa berpisah, aku bersumpah tak akan menyentuh nya. Aku milik mu Sev dan kau milik ku! Selamanya akan tetap begitu. Bahkan jika maut akan memisahkan kita.... Aku akan melawan nya agar bisa kembali padamu."

i alítheiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang