plisiázo

6K 775 207
                                    

Gomen lama huhuhu telah sebulan lebih :(

Happy reading guissssss!!!!!!!

Severus kembali ke Hogwarts dengan perasaan tak menentu. Semalam ia sudah memberitahu James Potter perihal kembali nya putranya. Hal itu cukup membuat pria berkaca mata itu terdiam bahkan hingga tadi saat ia berangkat. James bahkan hanya mengucapkan sepatah kata saat ia akan ber-apparate ke Hogwarts. Padahal kemarin James masih berisik mengganggu- yang pria itu sebut sebagai membantu- Severus membuat ramuan yang ia perlukan.

Severus mendengus, jika Potter senior itu mencoba untuk tidak peduli lagi pada Harry, lihat apa yang akan Severus lakukan nanti. Severus mempercepat langkahnya menuju ruangan nya, sedikit mengkhawatirkan keadaan dua anak adam yang ia tinggalkan kemarin, apa mereka malah perang mantra di ruangan nya? Severus harap tidak.

Begitu Severus membuka pintu, pemandangan yang ditangkap netra nya membuat pria itu bernafas tertahan. Di sofa terlihat dua surai berbeda warna sedang tertidur sambil saling memeluk. Lebih tepat nya Draco yang mendekap Harry dan si Gryffindor tampak tenggelam didalamnya.

Waktu memang masih pukul 5 pagi, Severus membiarkan dua remaja itu tertidur lelap. Ia berjalan menuju ruang meramu nya dalam senyap.

dapat Severus lihat, berbotol-botol ramuan terkumpul di dua sisi meja. Bahkan ada kertas berisi nama Potter dan Malfoy tertempel di sisi meja tempat masing masing botol Potion berada agar milik mereka tak saling tertukar.

Severus tertawa kecil. Keduanya benar benar berkeras untuk saling mengungguli satu sama lain. Severus mengecek Potion milik Draco terlebih dahulu, seperti biasa pekerjaan anak itu sempurna, tersusun rapih juga ada kertas berisi informasi mengenai jumlah Potion yang sudah anak itu buat. Severus mengangguk puas, Draco memang bisa di andalkan.

Beralih ke kumpulan Potion satu nya, Severus melihat jumlah nya terlebih dahulu, lebih banyak satu buah dari milik Draco. Pria pucat itu menggeleng, tentu saja Potter tidak pernah mau kalah, atau Draco yang sengaja mengalah? Severus kembali menggeleng berusaha mengenyahkan pemikiran absurdnya.

Kembali Severus mengecek kualitas ramuan milik si Gryffindor. Kening Severus mengerut, sejak kapan bocah Potter itu pandai membuat ramuan? Kualitas nya tidak kurang dari milik Draco, yah walau tentu Draco lebih baik, pemuda pirang itu sudah berkutat dengan ramuan sejak berusia 7 tahun.

Severus menghela nafas, ia tak tahu apa yang terjadi dengan Potter setahun belakangan, tapi melihat keterampilan dan sikap pemuda itu yang meningkat drastis, jelas bukan hal yang buruk. Dan tentunya Severus menyadari bahwa Potter memiliki bakat dalam ramuan. Sebuah informasi masuk ke otak nya membuat pria itu mendengus.

"Tentu saja, keluarga Potter adalah keluarga yang berkutat dengan ramuan turun temurun, tidak heran anak itu bisa. Tapi kenapa selama ini ia kacau?"

Uh-oh Severus menyadari hal itu mungkin sebagian besar karena ia membentak Potter di hari pertama remaja itu mengenal ramuan. Severus meringis, jangan salahkan ia yang mengecam Potter okey, mana ia tahu Potter sama sekali tak mengenal dunia sihir, ia kira Petunia mengajarkan hal hal itu kepadanya berhubung pria itu adalah saudari Lily kendati keduanya memiliki hubungan buruk. Terlebih Lily sudah tiada.

Severus menggeleng, tak ada gunanya menyesali masa lalu, Lebih baik ia coba untuk memperbaiki masa kini. Menurutnya, bakat Potter masih bisa di asah, dan tentunya tak akan kalah dengan Draco. Sepertinya ia harus menaruh perhatian pada sisi Potter yang ini. Tapi tentunya jika Potter menyadari hal itu dan memintanya. Severus tentu tak mau membuang-buang waktunya untuk orang yang bahkan tak tahu apa bakatnya.

Kembali fokus dengan Potion di hadapan nya, Severus menyadari jumlah nya sebanyak yang di pesan Pomena Pomfrey. Severus memasukkan Potion-potion itu, juga semua Potion yang ia buat di manor kemarin kedalam kotak serbaguna, lalu mengirim nya pada Pomena menggunakan House-elf Hogwarts. Tak lupa ia sisipkan surat mengenai Draco dan Potter yang membantunya membuat beberapa Potion. Dan memberitahu pria itu jika ada yang salah dengan ramuan nya, Severus akan bertanggung jawab.

i alítheiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang