Dwc npc 2022 day 3
[ Buat tulisan dengan tema "Cinta Pertama" ]
"Kau cinta pertamaku, Daigo." Seorang perempuan cantik bergelayut manja di bahu Daigo Kotaro beberapa hari lalu.
Daigo hanya membelai punggung tangan tamunya dengan lembut. "Minami-chan, kamu kan tahu kalau aku adalah host dan kamu adalah tamuku. Antara host dan tamu tidak boleh ada ikatan cinta."
Minami tertawa renyah dan mencomot kue lucu yang terhidang di meja. "Aku tahu. Tapi, apa tidak boleh aku menyatakan perasaanku pada host terbaik di Overlord?"
"Aku sangat tersanjung."
Hari itu, Daigo terdiam menatap mayat perempuan berambut tembaga yang terkulai lemah di salah satu pembuangan sampah di Kabukicho. Punggung tangan yang sempat dibelainya beberapa hari lalu kini berlumur darah. Hujan yang membasuh bumi tak membuat kobaran api di dada pria itu padam.
Wajah Minami lebam parah, banyak luka sobek menganga di sana-sini. Daigo tahu, ini perbuatan suami wanita itu. Suami yang dijodohkan padanya dengan paksa demi menambah pundi-pundi uang keluarga.
Minami sering bercerita pada Daigo, tentang masalahnya. Berbeda dengan klien-kliennya yang lain yang senang dilayani, Minami hanya butuh ceritanya didengar. Kadang menangis sambil menunjukkan luka yang dilakukan suaminya.
Minami sampai terus mengatakan kalau dia belum pernah jatuh cinta. Rasa nyamannya hanya bila bersama Daigo. Cinta pertama dan satu-satunya. Namun, host dan klien tidak akan pernah bisa bersatu. Apalagi Daigo juga bukan pria baik-baik untuk Minami.
Pria itu seorang pembunuh!
Daigo pernah meminta Minami untuk melaporkan KDRT suaminya. Akan tetapi, Minami terlalu takut akan mengungkap aib keluarga. Dia takut nama baik yang dijaga susah payah akan lenyap jika semua orang tahu kalau orangtuanya telah salah memilih jodoh untuk anaknya.
Akan tetapi, bungkamnya Minami tidak pernah berakhir baik.
Kini Minami harus membayar dengan nyawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 Tender Killer - Hakim Bagi Kaum Terbuang
FanfictionWarning : 18+ Pernahkah kau merasa tertindas? Pernahkah kau merasa tak berdaya? Pernahkah kau berteriak, tapi dunia tak acuh? Mereka mendengar! Mereka menjawab! Mereka mengadili! Jawaban bagi kaum yang tertindas Dua belas pria ... dua belas zodiak...