DAY 5
Kemarin abis ngos-ngosan karena Fictogemino, jadi tema hari ini santai sedikit:
[ Ambil buku yang berada paling dekat dengan kalian. Buka halaman 41. Searching kata pertama di halaman tersebut menggunakan Google Image. Lalu, buat tulisan berdasarkan gambar ke-9 yang muncul ]
PS: jangan lupa foto halaman 41 dari buku kalian dan SS/save gambar ke-9 yang kalian dapat. Insert di bab yang akan di-update sebagai bukti.
Shiragami Akira tengah berdiri menatap bangkai kura-kura yang kini terlentang di atas papan talenan. Kenapa hewan yang mengalami krisis menuju kepunahan ini malah menjadi hidangan?
Akira berusaha menahan ekspresi marahnya agar tetap tersembunyi jauh di dalam hatinya yang bergejolak. Koki dengan rambut pendek keperakan itu mendongak dan tersenyum ramah ke arah anggota parlemen yang memanggilnya diam-diam hari itu.
"Apa, yang ingin Kuwamoto-san lakukan pada kura-kura ini?"
Kuwamoto Inazuma tertawa mendengar pertanyaan Akira yang dianggap lucu. Perut buncitnya naik turun akibat tawa yang terlalu keras. "Sudah jelas, kamu adalah seorang koki. Kudengar keahlian memasakmu adalah yang terbaik di Jepang. Restoran Shirakami bahkan selalu penuh bahkan untuk makan di dalamnya saja harus antre sebulan lamanya. Apa itu benar?"
"Saya sangat tersanjung atas pujian itu," balas Akira lembut.
"Nah, aku sudah bosan makan sirip hiu, ataupun barang-barang mahal lainnya. Sekarang, aku suka menikmati hewan-hewan langka. Selain susah didapat, aku merasa bisa mendapat segalanya dengan memakan hewan-hewan langka itu. Apa kau setuju?"
Akira tak menjawab.
"Pasti kau tidak akan paham. Pokoknya, buat masakan terenak dari kura-kura itu!" Kuwamoto menatap Akira dengan berbunga-bunga.
Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke ponsel Akira.
Red Room :
Dia yang dipilih bintang. Kau lah yang akan memasak untuknya.
Alis Akira naik ke atas sedikit sebelum merasakan nyeri membakar tato di bahu kirinya. Shinguu Yosuke sudah bercerita tentang pria yang kerap memburu hewan liar untuk menjadi santapan. Lalu dalam prosesnya, dia tidak segan menghabisi siapa saja yang berani menghalangi maksudnya.
Siapa sangka kalau Taurus justru dipanggil secara diam-diam ke mansion dengan keamanan terhebatnya.
"Kuwamoto-san, apa Anda tahu kalau tiga dari tujuh spesies kura-kura di dunia sudah nyaris punah?" Akira mengeluarkan pisau dan mulai memotong bangkai kura-kura itu. Kepala, mengupas cangkang bawah dan mengeluarkan isinya, juga kaki yang keras. "Bahkan sudah banyak jenis kura-kura punah? Ada Archelon raksasa, Pinta, Fernandina, dan masih banyak lagi."
"Aku sebenarnya penasaran pada rasa kura-kura raksasa khususnya Galapagos yang besar itu. Sayangnya, dia benar-benar diawasi."
Akira tersenyum dan mengeluarkan sebuah bungkusan kain kecil yang disembunyikan di salah satu lipitan bajunya. Penyimpanan yang lolos dari pemeriksaan petugas keamanan.
Beberapa waktu kemudian, Aroma stew kura-kura menguar memenuhi ruangan.
"Luar biasa! Meski hanya stew kura-kura, aromanya benar-benar membangkitkan selera."
"Saya sangat tersanjung," balas Akira seperti biasa.
"Kau boleh pergi. Panggil petugas keamananku! Dia harus mencicipi ini dulu sebelum diriku." Pandangan Kuwamoto berubah dingin. "Aku tidak mau kau memasukkan hal aneh di sana!"
Ekspresi Akira tidak berubah dan hanya mengangguk berpamitan.
Tidak apa-apa. Petugas keamanan itu tidak akan mengalami apa pun. Racun yang dibuatnya hanya akan bekerja jika memakan lebih dari sepuluh suap. Dan Akira yakin, kelezatan masakannya akan mampu membuat Kuwamoto menghabiskan semuanya.
Petugas Keamanan itu akan menjadi saksi bahwa makanannya tidak beracun. Dan seperti biasa, Taurus akan menuntaskan tugasnya meski tidak menggunakan topeng seperti bintang yang lain.
5 Feb 22
Hari penuh KURA-KURA. Setelah kemarin menyelesaikan Cerita anak bertema PENYU, eh, dapat DWC soal Kura-kura.
Secinta itu Shirei sama penyu [nggak] Wakakakak
Udah pernah nulis soal Akira sebelum ini. Enjoy, yaaa
Maaf pendek-pendek. Shirei nggak puas, tapi deadline FIZZO menantiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
12 Tender Killer - Hakim Bagi Kaum Terbuang
FanficWarning : 18+ Pernahkah kau merasa tertindas? Pernahkah kau merasa tak berdaya? Pernahkah kau berteriak, tapi dunia tak acuh? Mereka mendengar! Mereka menjawab! Mereka mengadili! Jawaban bagi kaum yang tertindas Dua belas pria ... dua belas zodiak...