DWC 30 2022 - 6 - 2301

70 22 4
                                    

DAY 6

Siapin imajinasi kalian soal masa depan. Do some research (kalau-kalau kalian butuh). Tema hari keenam adalaaah:

[ Buat cerita dengan setting tahun 2301 ]

Yang nulis cerbung, selamat menjelajah waktu. Yang nulisnya bebas kayak aku, mari berdendang dan bikin karakter baru /heh

 Yang nulisnya bebas kayak aku, mari berdendang dan bikin karakter baru /heh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuzunoha Ryo membuka mata di ruang terapinya dan melihat semua sangat berbeda. Tidak ada lagi sofa putih empuk, aquarium kosong yang hanya berfungsi menimbulkan suara gemericik air, juga meja persegi tempatnya menghidangkan makanan pada para klien. 

Yang ada di hadapannya kini sebuah layar 3D berpendar dari bola kecil di tengah meja. Kursi melayang dengan dinding di sekitarnya menampilkan proyeksi tepian sungai lengkap dengan ASMR indahnya.

Tidak ada kalender di sudut ruang. Yang ada sebuah penanda digital yang menunjukkan 1 Januari 2301. 

Mata Ryo mengerjap lalu tersenyum miring. Baru saja dia hendak bangkit, suara pintu didobrak beriringan dengan sesosok pria bertubuh kekar masuk ke ruangan. 

Ryo terkekeh pelan melihat siapa tamunya kali ini. Perlahan pria bermata hazel itu membuka jubah dokter putihnya. Rambut burgundi sebahunya diarahkan ke belakang dan diikat dengan karet dari meja. 

"Mau maju?" tanyanya dingin. 

Suara teriakan terdengar ketika pria bertubuh besar itu melompat menghunuskan pisau ke arah jantung Ryo. 

Psikiater sekaligus ahli koppojutsu itu menggeser tubuhnya ke samping, lalu dengan gerakan cepat mendorong pergelangan musuhnya, memaksa pisau itu terlepas dari tangannya.

Tak cukup sampai di situ. Dia pun menarik tangan kiri musuhnya sambil melayangkan tinju ke wajahnya dengan telak. Ketika sang penyusup kehilangan kemampuannya berpikir sejenak, Ryo menyelengkar kaki kirinya hingga pria kekar itu rubuh. 

Tidak sampai satu detik kemudian, Ryo memutar lengan pria kekar itu ke belakang hingga suara patah tulang terdengar keras seiring jeritan membahana. Disusul satu hantaman telak ke wajah hingga pria kekar itu pingsan.

Baru saja Ryo berdiri merapikan jubah dokternya, tiba-tiba pria itu merasakan tubuhnya terdorong hingga kepalanya menabrak layar monitor sebesar dinding. Suara retak dan rasa perih menjalar di kepala. Pria itu berusaha berontak, tapi tenaga penyusup itu sangat kuat. Beberapa tendangan masuk ke punggung dan kepala belakang.

Ryo memutar badannya dan melepaskan diri dengan merelakan jubahnya ditahan pria jangkung itu. Kancing kemeja yang dikenakannya lepas beberapa akibat pergumulan tadi.  

Amarah pria itu terpancing. Dengan gerakan cepat dia tarik lepas semua sisa kemejanya dan membiarkan udara dingin menyapa setiap otot di tubuhnya yang terlatih. 

Si Jangkung mengayunkan tinju ke arah Ryo yang langsung menangkapnya dengan tangan kanan. Kedua pria itu beradu tenaga sejenak sebelum Ryo justru menarik tangan lawannya ke luar, lalu melakukan tendangan ke arah ulu hati.

Tangan yang masih tergenggam erat menyebabkan pria jangkung itu terpental ke atas ketika Ryo memutar tubuh dan mematahkan lengan pria itu.

Tak puas sampai di sana, Ryo menggunakan lututnya menjatuhkan pria jangkung itu dan langsung mematahkan lehernya.

Setelah ya, Kuzunoha Ryo harus menghadapi sepuluh musuh lagi. 

Tepat saat itulah suara alarm yang berdering keras berbunyi.

"Anda akan tersadar dalam lima hitungan."

Suara familier terdengar di kepala. Ryo bergegas memposisikan diri kembali di kursi periksa.

"Lima … empat … tiga … dua … satu…."

Mata Ryo kembali terbuka dengan napas memburu. Peluh berjatuhan di pelipis dan tubuhnya yang setengah telanjang. 

Pria itu duduk dan menyambar handuk di meja kecil. 

Sebagai ahli hipnosis, dia sering melakukan hipnosis pada dirinya sendiri untuk berlatih koppojutsu yang sudah semakin sedikit peminatnya. Latar belakang acak menjadi andalannya agar tidak bosan. Kadang medieval, kadang futuristik.

Ryo bergerak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, sebelum pergi ke kamar merah di mana dirinya akan bertugas menjadi seorang Scorpio.

Ryo bergerak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, sebelum pergi ke kamar merah di mana dirinya akan bertugas menjadi seorang Scorpio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


6 Feb 2022

Astagfirullah, ganti tahun. Wkakakakka

Yah dipaksain nyambung aja, deh. 🤣🤣🤣

Btw Scorpio yang sesakti ini ditembak kepalanya sama Aries di seriesnya Aries yg 8 komik. Jahat!!! Semoga cm mimpi. Wkakaak

12 Tender Killer - Hakim Bagi Kaum TerbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang