DWC 30 2022 - 17 - Dinasti Yuan

38 13 2
                                    

Banyaknya Emoji yang nongol, menjelaskan ekspresi para peserta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyaknya Emoji yang nongol, menjelaskan ekspresi para peserta.

Banyaknya Emoji yang nongol, menjelaskan ekspresi para peserta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1346 - Dataran Cina.

Aoki mengerjap kaget melihat pemandangan di sekelilingnya. Terakhir ingatannya terekam saat diirinya menghabisi seorang lintah darat di salah satu wilayah pecinan di Korea Selatan. Dirinya memang zodiac paling sering mendapat tugas berpergian ke manca negara? Apa Sang Peramal tahu dia lah zodiac paling miskin hingga diberi kesempatan berjalan-jalan?

Ah, Aoki menggelengkan kepala. Bukan saatnya memikirkan hal itu. Pertanyaan mendasar, kenapa dia bisa berada di daerah dengan tampilan kuno seperti ini?

Tidak ada rumah tembok, hanya kayu. Dan semua seperti rumah tradisional Korea tahun 1300-an.

Mereka berbicara bahasa Korea kuno yang Aoki samar bisa dimengerti.

Ada apa ini?

Tiba-tiba suara teriakan terdengar! Diikuti suara riuh orang-orang berlarian.

Aoki masih berdiri waspada ketika tiba-tiba dia melihat sebuah benda terbang di atas kepalanya sebelum jatuh berdebab lima meter di belakangnya.

Mayat dengan bau membusuk!

"Kita menyeraaaaang!"

"Pasukan dari seberang dataaaang!"

Mata cokelatnya melebar!

Perang, mayat berbau busuk dengan bintik-bintik hitam di kulit!

THE BLACK DEATH!!!

Kaum Mongol datang melempar mayat yang mati dari perjalanan mereka sebagai senjata mematikan untuk menularkan virus itu!

Sial!

Aoki berlari menghindar. Dia harus segera keluar dari sini.

Saat itulah dia merasakan sesuatu menimpa tubuhnya dengan cepat.

Wajah yang membeliak, mata menatap kosong, kulit yang menghitam, serta belatung yang ada di mana-mana membuat Aoki refleks berguling dan tib-tiba tubuhnya melayang jatuh.

Bruk!

Mata Aoki terbuka dan mengerjap kaget. Dia ternyata sudah kembali berada di kamar hotelnya.

Napas pria itu memburu. Kengerian itu masih tersisa. Lebih baik berhadapan dengan pembunuh profesional lain daripada harus berhadapan dengan wabah paling mengerikan dalam sejarah.

Aoki mengusap wajahnya sebelum kemudian kembali merebahkan diri.

Setidaknya, saat ini dia belum harus mati karena pandemi.

********

17 Feb 22

Temanya makin nggak normaaaaal!!!

Masih ada Zodiac yang belum keluar. Tapi, karakternya yang cocok dia lagi dia lagi. 🤣🤣🤣🤣

Semoga besok ada kesempatan buat si tukang salon deh....

12 Tender Killer - Hakim Bagi Kaum TerbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang