"Kenapa? Bukan kah kau ingin menjadi pesepakbola andal? Hanya dengan latihan begini saja kau menyerah?" Jun menyeringai memperlihatkan gigi putihnya yang berjajar rapi.
Di bawah kakinya, ada seorang pemuda yang giginya tanggal dengan wajah lebam akibat benturan benda tumpul. Bola sepak yang melayang tepat ke wajahnya ternyata memiliki besi solid seberat bola bowling.
"Baru terhantam segitu saja sudah roboh. Bagaimana kau bisa menghadapi kejamnya latihan di ajang nasional!" Jun bangkit mengenakan kembali kacamata hitamnya dan tersenyum penuh kemenangan. Dia menyugar kepala dengan rambut cepaknya bangga. Namun, senyum itu lenyap ketika melihat seseorang berdiri di pintu lapangan futsal yang terbuka.
"Tak kusangka, kau berbuat begini dengan mengiming-imingi latihan gratis di lapanganmu sendiri bagi mereka yang tidak mampu."
"KURANG AJAR! SIAPA KAU?!" Jun berlari ke belakang mesin penembak bola sepak berbentuk seperti meriam besar. Dia langsung menembak pria asing itu.
Bukan Virgo jika dia tak mampu menghindari serangan yang berbentuk garis lurus itu. Dia langsung berlari menuju sudut mati dan melompat menghantam wajah Jun telak. Dua tendangan mampu membuat Jun berada di posisi target tembak.
"Kau mau tahu bagaimana cara menggunakan senjata ini? Akan kuajari." Virgo tersenyum. "Aku lah yang terbaik menggunakan senjata dari dua belas bintang." Virgo mengarahkan moncong meriam dan melepaskan tepat ke alat vital penjahat yang telah membuat lebih dari selusin pemuda tewas mengenaskan.
Suara jeritan membahana.
"Itu belum seberapa. Lihat bagaimana aku akan mematahkan tulang-tulangmu dengan efisien." Dua tembakan langsung mengarah ke bahu dan lutut. Jun merasakan bahu kirinya berputar ke belakang dan lututnya tak lagi mampu menahan tubuh.
"Nah, sisanya selamat tinggal." Virgo memberondong 3 bola yang tersisa ke kepala Jun hingga darah keluar dari semua lubangnya. Penjahat itu pun rubuh bersimbah darah.
15 Feb 22
Penanggung jawab DWC kali ini [Ray], ayahnya meninggal dunia. Mohon doanya untuk beliau, ya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
12 Tender Killer - Hakim Bagi Kaum Terbuang
FanfictionWarning : 18+ Pernahkah kau merasa tertindas? Pernahkah kau merasa tak berdaya? Pernahkah kau berteriak, tapi dunia tak acuh? Mereka mendengar! Mereka menjawab! Mereka mengadili! Jawaban bagi kaum yang tertindas Dua belas pria ... dua belas zodiak...