PROLOG

92 7 0
                                    

Mata Byla memandang nanar pada sosok laki – laki yang kini mendekati tubuhnya yang telah sebagian mati rasa. Ia ingin menangis, bukan karena bersedih. Ia ingin menangis, bukan karena darah yang kini mengalir dari dalam tubuhnya. Tetapi karena Tuhan membiarkannya merasakan cinta yang begitu indah, karena Tuhan membiarkannya melihat jawaban dari setiap doa yang ia panjatkan. Dimana ia selalu berdoa akan ada laki – laki yang mencintai ia dengan tulus. Doa Byla terkabul dan ia tidak akan menyesal jika harus pergi saat ini.

It Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang