It Is Love

10.

Tubuh Mike rasanya sangat lelah, dalam semalam ia kembali menuju kota dan pagi harinya harus memulai seluruh kegiatan membosankannya. Dari yang syuting iklan, wawancara film baru, pemotretan majalah. Mike jenuh dengan semua ini, hatinya memberontak ia ingin bebas. Kepalanya mulai terasa sakit, berdenyut – denyut tidak karuan diikuti oleh datangnya bayangan masa lalu yang menyeramkan.

Mike berlari menuju kopernya, ia mengaduk – aduk isinya dan berusaha mencari obat penenangnya. Sialnya, ia tidak menemukan obat apapun di koper itu. Bayang – bayang masa lalu mulai tergambar dengan jelas. Sebuah gambaran dimana ia tersiksa disebuah tempat yang disebut rumah, dimana ia mengalami siksaan dari seseorang yang seharusnya ia panggil ayah.

"Argh!!!!!!!!" Mike berteriak sekuat tenaga, namun bayangan itu tidak juga hilang.

Kepalanya semakin sakit, sekujur tubuhnya gemetar dengan hebat dan ia hanya bisa pasrah terkulai dilantai yang dingin. Badan atletis dengan perut six pack itu tidak mampu menahan sakit yang ia dapat dari masa lalu. Bayangan itu semakin jelas, ayahnya yang kejam, dan tidak berperasaan kini mengayunkan cemetinya kepada tubuh kecilnya yang terikat disebuah tiang. Mike kecil dibayangannya hanya bisa menangis, ia mencari sosok ibunya yang ia harapkan bisa membantunya. Tapi hal itu mustahil, karena ibunyalah yang menyebabkan ia disiksa, yang menyebabkan ayahnya menjadi gila dan suka memukulinya. Ia membenci wanita diseluruh dunia ini kecuali satu orang yang bisa membawanya kepada ketenangan.

Bayangan masa lalu itu kini memudar, sakit di kepala Mike mulai berkurang, tubuhnya sudah tidak lagi gemetar. Sebuah bayangan dari masa kini datang menghampirinya dengan senyum tulus yang paling indah didunia ini. Mike dapat menenangkan diri hanya dengan bayangannya.

"Byla," bisik Mike ketika kondisinya sudah agak membaik, "Byla."

Berulang kali bibir Mike mengucapkan nama Byla dan berangsur – angsur ia mulai membaik. Bayangan masa lalu yang memenuhi pikirannya dengan kebencian dan dendam lenyap. Hanya karena seorang gadis gemuk, jelek yang tidak dianggap berharga oleh orang lain.

@@@@@

Lauren berlari menuju kamar Mike ketika mendengarnya berteriak, ia melihat Mike terkulai di lantai. Dalam diam, ia mendekati tubuh Mike. Tubuhnya sudah tidak gemetar seperti biasanya namun keringat dingin mengucur dari dahinya. Ia mendengar Mike menyebutkan satu nama. Nama yang selalu menemani masa kecil Lauren, yang entah kenapa kini menjadi sosok yang ia benci. Nama seorang gadis jelek yang mengambil semua yang ia sayangi dengan keberuntungan yang menyesatkan.