tak ada sautan dari dalam kamar fiony , mira mencoba membuka knop pintu dan ternya tidak di kunci oleh fiony dan mira kaget dengan apa yang terjadi dengan fiony.
mira yang kaget mengetahui kondisi fiony yang tergeletak di lantai dekat kasur pun langsung berteriak memanggil mami dan papi.
"Mamiiiiiii, Papiiiiii" teriak mira
mami papi yang mendengar teriakkan mira langsung lari menghampiri nya dan di ikuti oleh orang yang ada di meja makan.sampai di kamar fiony mami shani di buat kaget dengan kondisi fiony dan langsung menghampiri nya.
mira langsung mengendong ala bridal style ke kasur dan ara mencoba menghubungi dokter pribadi keluarga Alexander.
"mamiii apa yang terjadi dengan fiony?", ucap mira sesengukan sambil membelain rambut fiony
"mami juga ga tau sayang, mami bahkan nda tau kalau fiony sakit, selama ini fiony tidak cerita apa apa sama mami" jawab mami shani
beberapa menit yang berlalu dokter pun datang dan langsung memeriksa keadaan fiony.
"bagaimana keadaan adek saya dok?" tanya ara
"e-mm begini, apa di antara kalian tidak tau tentang penyakit yang di derita nona fiony?" jawab dokter yang bebalik bertanya.
"emang nya adek saya sakit apa dok? dia baru beberapa di Indonesia ,sebelumnya dia stay di jepang" balas ara
"nona fiony mengidap penyakit kanker otak hampir stadiun 3 ,dan sangat sangat sangat di saran kan untuk di rawat di rumah sakit" jelas dokter fino
orang orang yang ada di kamar itu pun di buat kaget dengan jawaban dokter fino yang mengatakan fiony mengyidap kangker otak.
kenapa fiony sependiam ini dan kenapa fiony serahasia sampai sampai penyakit nya di pendam sendiri."yallah pii ternyata fiony pii" ucap mami shani sambil menangis
bagaimana mira dan ara? dia sangat terkejut bukan main ,kenapa keadaan sodara nya sendiri sampai tidak tau? dan bagaimana bisa mereka berdua tidak memperhatikan kesehatan fiony?
ara yang langsung nangis sejadi jadinya dan menghampiri fiony yang masih tak sadar kan diri.
"tuan gracio bisa ikut saya keluar sebentar?" tanya dokter fino
"bisa, silahkan" jawab gracio
setelah keluar nya dokter fino dan gracio fiony sadarkan diri.
mira yang melihat fiony sudah sadar langsung memeluk nya dan menangis sejadi jadinya."dek kenapa si kamu ga kasih tau kaka kalau kamu sakit. kenapa hah? kamu ga anggap kaka kamu lagi? atau mentang mentang kaka baru kembali kamu ga mau cerita sama kaka?" tanya mira sambil menangis di pelukan fiony.
fiony yang paham dengan nada bicara mira langsung meneteskan air mata.
karna penyakit yang selama ini dia rahasiakan dari keluarga nya sekarang sudah mengetahui i nya."jawab kaka dek! kenapa kamu rahasiain ini dari kaka?!" ucap mira emosi
ara melihat mira sangat sedih karna baru tau apa yang di alama mi mira pun ikut nangis dan berusaha menenangkan mira.
semua yang di kamar pun di buat nangis dengan apa yang sedang terjadi.
"ka. bukannya fiony ga mau memberitahu ka mira t-ttapi" ucap fiony yang di potong mira
"t-tapi apa dek!! ,kamu udah ga angep aku kaka kamu lagi hah?! ,ga lucu tau gak kamu menyembunyikannya ini semua, hiks hikss"
"miraa udah sayangg dengerin penjelasan fiony dulu yaa mami juga mau marah tapi mau gimana lagi udah terlanjur udah ya dengerin penjelasan nya dulu" ucap mami shani yang menenangkan mira.
mira memganguk dan melihat ke arah fiony sebagai tanda meminta penjelasan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
"kak maaffin fiony ya, udah nyembunyiin ini semua darii ka ara mami ,papi dan ka mira.
fiony ga bermaksud untuk tidak memberi tahu t-tapi fiony ga mau buat semuanya jadi khawatir sama keaadan fiony dan oppa pun ga tau tentang ini" jelas fiony senduara yang mendengar penjelasan fiony sangat terpukul kenapa dia bisa tidak mengetahui penyakit fiony.
chika yang mengerti ara sedang tidak baik baik saja pun langsung menghampiri dan memeluk nya guna menenangkan ara.
"udah yaa,kamu yang tenang ini udah kejadian mau ga mau harus menerima nya, sekarang fokus dengan kesehatan fiony ya" ucap chika menenangkan ara
ara hanya mengangguk di dekapan chika karna dia saja tidak tau harus bagaimana.
"fiony, fiony kenapa ga cerita sama mami nak?? fiony udah ga sayang lagi sama mami hm? seberat apapun masalah mu tolong ,tolong banget jadikan mami ini sebagai rumah mu untuk bercerita ,iya kamu jauh sama mami tapi tidak ada salahnya kamu bercerita sama mami apalagi seperti ini" ucap mami kepada fiony
fiony hanya mengangguk karna ia tau bagaimana pun situasi nya dia yang salah.
mira yang emosi ya sudah turun dan coba menerima nya pun bertanya kepada fiony
"dek ,kamu di rawat di rumah sakit aja ya biar di tanggani dokter dan cepat sembuh""iya nanti ya kak, fiony udah gakpapa kok" jawab fiony sambil tersenyum.
"yaudah kalau gitu ka mira ambilin sarapan aja ya habis itu minum obatnya" ucap mira
selesai di kamar fiony teman teman ara dan chika pun keluar dan menuju meja makan untuk sarapan. mereja juga sama kagetnya dengan peristiwa yang di alami fiony.
sesampainya di meja makan merek langsung makan dengan porsi nya masing masing.
chikara pun ikut makan karna ara yang dari kemaren belum makan pun sudah merasa laper."ra habis sarapan kita pulang dulu ya soalnya kemaren belum pulang kerumah" ucap adel
ara hanya mengangguk kan kepalanya karna hari ini moodnya sedang tidak baik baik saja.
selesai dengan sarapanya kini teman teman ara satu persatu pamit kepada mami dan papi untuk pulang dan mereka pun sudah meninggalkan perkarangan rumah ara.
berbeda dengan chika yang masih stay di rumah ara karna mami tidak mengizinkan pulang.
chika hanya menurut saja ,karna chika juga berniat menemani ara yang kondisinya belum stabil.setelah semuanya pergi kini ara dan chika berada di kamar.
ara yang mood ya sedang tidak baik memutuskan untuk tidur dengan posisi tengkurap.
chika menghampiri ara dan membelai rambut ara dengan lembut"raaa"
"araaaaaa"
"raaaaaa"
ara mendengar tengah di pangil pun menghadap ke arah chika dan bertanya
"kenapa?"
"sini" chika menyuruh ara dekat dengan dirinya
ara hanya menurut saja ia mendekat kan dirinya ke arah chika dan langsung memeluk pinggang chika."ichaaaaa" pangil ara
"kenapa hm?"
"kisssss" ucapan ara yang bikin chika melotot , bagaimana bisa? di kondisi yang seperti ini ara malah memintaa kiss kepada chika?
"gaa udah katanya mau tidur"
"ayo kisss araa ichaaaa" minta ara manjaa
cup!
"kok di pipi si chaa" protes ara
"terus dimana? ya kan kiss di pipi" jawab chika
"di sini " ucap ara sambil menujuk di bibirnya
"emm mau ga ya" ucap chika sambil mengoyangkan tangan nya di bibir seolah olah berfikir.
haii gimana kabarnya? sehat semuakan?
maaf kalau ga dapet fell nya dan maaf juga kalau ada typo.segitu dulu terimakasih.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Couple (chkra-end)
Cerita Pendek"semoga bisa sama sama membahagiakan " Ucap ara "Semoga" jawab chika langsung memeluk ara