Part 18

6.9K 131 1
                                    

Hari ini adalah hari yang seharusnya menjadi kebahagiaan bagi Reza tapi tidak dengan Reza sendiri, dia menganggap hari ini adalah hari yang paling di bencinya... ya hari ini adalah hari ulang tahunnya

Karin yang belum tau kejadiannya pun segera menyiapkan sesuatu di ulang tahun pacarnya itu begitupun dengan ibu Reza ia ingin trauma anaknya ini hilang perlahan dengan memberanikan diri untuk membawa Reza ke pantai

"Sayangg...jemput aku di alamat ini ya"begitu kata Karin saat menelpon Reza dan Reza pun segera mengiyakan

Saat dijalan Reza mencium bau bau pantai yang sangat menyengat di hidungnya membuat kepalanya pusing tapi ia harus menahan itu semua demi menemui Karin

Suara ombak pantai yang memasuki telinga Reza membuat jantungnya berdegup kencang tak karuan tapi Reza berusaha mengontrol semua itu

Hingga saatnya tiba di suatu pantai yang terkenal tapi sekarang pantai itu sepi tidak ada satu orang pun disana, Reza berjalan dengan sempoyongan menemui kekasihnya yang entah dimana

Setelah tidak lama ia berjalan, Reza melihat Karin melambaikan tangan di ujung sana, reza sangat senang dan segera berjalan walau kepalanya begitu pusing mendengar suara ombak dan bau air laut yang sangat menyengat menusuk hidungnya

Saat sudah dekat dengan Karin, Reza melirik ke arah air laut itu ia tiba tiba membayangkan kejadiannya saat berumur delapan tahun, ia tenggelam tanpa ada yang menyelamatkannya, pada saat itu ia memperhatikan ayahnya hanya melihatnya tenggelam dan ibu nya yang menyelamatkan dia, saat itu Reza meminum banyak air hidungnya perih karena air laut masuk memenuhi tubuhnya, rasanya ia tidak bisa hidup lagi saat itu.

Reza berjalan dan jatuh di pelukan Karin dengan nafas yang terengah engah, ya dia kesulitan bernafas saat ini, Karin pun panik dan ibu Reza segera menghampiri mereka dam membopong Reza menjauh dari pantai

Ibu Reza mengandarai mobil menuju apartemen keluarganya yang dekat dari sana tapi tidak dekat dengan pantai karena ia tahu anaknya trauma dengan lautan.

"Zaaa...sadar Ezzaaa....."kata Karin panik sambil meneteskan air matanya

"Sayang kamu jangan panik yaa...kalau kamu panik nanti Reza bakalan susah nafasnya"ibu Reza memberikan pengertian kepada Karin dengan lembut dsn Karin hanya mengangguk sambil mengelus elus pipi Reza

Mereka pun tiba dan segera membawa Reza masuk ke dalam kamar, Karin menarik selimut mengambil minum dan duduk di samping Reza, Karin membuang nafasnya dalam dalam lalu Elena ibu Reza pun mengode Karin sebentar untuk berbicara  keluar

"Reza memang seperti itu kalau lihat lautan"kata Elena dan Karin pun mengerutkan alisnya bertanya tanya kenapa...

"Ada hal yang buat dia trauma dibalik itu semua, sudah bertahun tahun tante mencoba untuk menghilangkan traumanya tapi tidak bisa"sambung Elena

"Memangnya ada apa tante?"tanya Karin yang ingin tahu

"Dulu, Reza sangat suka dengan lautan sampai semua perayaan harus bersangkutan dengan pantai, tapi sejak kejadian ia tenggelam sampai hampir kehabisan nafas dia sudah tidak ingin mengenal yang namanya laut lagi, dan disaat kejadian itu Reza langsung membenci ayahnya entah karena apa"kata Elena sambil meminum secangkir tehnya Karin mengangguk dan memegang pundak Elena

"Aku akan berusaha semampuku untuk menyembuhkan trauma Reza tante"Elena pun tersenyum dan memeluk Karin

"Terimakasih sayang"kata Elena sambil mengusap pipi Karin

Karin melirik ke arah kamar Reza nampaknya Tidur Reza tidak tenang, ia segera lari menuju kamar Reza karena ia tahu pasti Reza sedang mengalami mimpi yang sangat buruk

Elena melihatnya pun panik, saat Karin berjalan kekamar dan duduk disamping kasur Reza langsung mengelus puncak kepala Reza

"Ssstttt....sayang, gapapa yah.. its oke..."katanya menenangkan Reza dan sontak Reza langsung membuka matanya langsung memeluk Karin dengan sangat erat

"takut Karin....."katanya dengan suara serak sambil memeluk Karin

"Ssstt....Gapapa yaa ada aku disini, janji gaakan kemana mana"Elena melihat kejadian itu langsung meninggalkan mereka berdua.

Rezapun kembali tidur dipelukan Karin, saat ini ia merasa tenang, ia selalu tenang ketika bersama Karin entah sihir apa yang digunakan Karin sampai membuatnya tak bisa hidup tanpa wanita ini, bersama Karin ia menjadi anak kecil yang sangat manja

Rezapun kembali tidur dipelukan Karin, saat ini ia merasa tenang, ia selalu tenang ketika bersama Karin entah sihir apa yang digunakan Karin sampai membuatnya tak bisa hidup tanpa wanita ini, bersama Karin ia menjadi anak kecil yang sangat manja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disamping itu Elena menatap pemandangan luar sambil meminum secangkir teh hangatnya

"Kemana kamu sekarang Arya"katanya sambil memandang kearah taman

***

"Bisa bisanya si Karin gak ngasih tau gue kalau dia jadian sama pak Reza"kesal Lauren memakan makanannya

"Eh tapi mungkin Karin punya alasan, tapi kan gue sahabatnya..Ck"sambungnya

Tanpa sadar ada seseorang yang menghampiri meja nya "mikirin apa tuh?"

"Reno? Kamu ngapain kesini?"tanya Lauren sedikit senang dan Tidak menyangka kalau Reza akan menyapanya

"Ini tempat nongkrong aku kalau bosen, kamu juga sering kesini?"Lauren mengangguk

"Dia bilang aku? Gak salah nih? Mimpi apa gue semalam Tuhan"begitu kata Lauren dalam pikirannya

"Ohya kamu nggak mesen sesuatu?"

"Ohh iya ya"Reno segera memanggil pelayan dan memberitahukan pesanannya pelayan itupun langsung mencatat pesanan Reno dan pergi untuk membuatnya

"Kamu suka makan beef black paper"tanya Lauren Dan Reza mengangguk, merekapun lanjut berbicara

Setelah selesai memakan makanannya Reza membuka suara deluan "ohhya aku mau nanya, kamu tau nggak Karin kemana?"

Ujung ujungnya nanyain Karin juga. "Hmm
Aku gak tau Reno mungkin aja lagi sama pak Reza soalnya sekrang Ualng tahun pak Reza"Reno pun mengangguk mendengar perkataan Karin

"Yaudah deh aku deluan ya..."pamit Reno dan Lauren pun mengangguk, mata Lauren tidak berkedip hingga Reno hilang dari hadapannya

Disamping itu Karin yang bangun dari tidurnya ia melihat Reza Disampingnya masih tertidur pulas, Karin melupakan sesuatu, ada barang yang harus ia berikan kepada Reza untuk hadiah ulang tahunnya

Ia pun berjalan mengambil barang itu di mobil beberapa kotak besar, lalu Karin menaruhnya di kasur tepat di samping Reza tertidur, setelah sudah Karin pun mencari Elena ibunda Reza untuk pamit pulang duluan karena ada hal yang harus dia selesaikan di kota, Elena pun dengan berat hati mengizinkan itu..



Hayyy apa kabar semua?💗
maaf banget ya aku lama up soalnya lagi banyak banget kegiatan di sekolah aku bingung nerusianya gimana, kalau ada yang punya saran untuk kelanjutan nya comen aja ya ges ya

secret relationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang