-03-

4.1K 449 83
                                    

Ayoo di Votee. Update malam ini karena updatean setelahnya bakal lamaaa hehehe

.
.

"Hyung, kami pilih yang ini." Kata Haechan sembari menunjuk ring box berwarna pink yang Jaemin suka. Calon adik ipar mereka ini memang anaknya manis sekali. Tidak perlu menunggu waktu lama untuk Jaemin membalas, satu menit Haechan mengirimkan pesan maka Jaemin akan membalasnya di menit yang sama, atau paling lama di menit berikutnya.

Haechan tersenyum senang, ternyata memang tidak seburuk yang ia pikirkan. Selagi menunggu cincin tersebut di kemas dan di catat nota nya, Haechan membiarkan matanya menatap ke arah berbagai jenis perhiasan yang cantik sekali. Matanya tertuju pada sebuah kalung yang terletak tidak jauh dari mereka. Kalung cantik berbandul matahari.

Haechan seolah terpana, ia melangkah mendekat ke arah kalung tersebut dan menatapnya dengan tatapan berkilau miliknya. Haechan menginginkan benda ini, ia menginginkan kalung indah ini.

Mark yang melihat Haechan menatap kalung tersebut penuh damba lantas mendekat, "kamu mau ini?" Tanyanya dengan lembut.

Haechan jelas mengangguk, ia menginginkan kalung berbandul matahari cantik ini. "Apa boleh hyung?" Haechan menatap Mark dengan tatapan polos miliknya, kalau sudah begini tidak ada yang bisa Mark lakukan selain mengiyakan. Ia mengangguk lalu tersenyum gemas pada Haechan, sedang Haechan sendiri sudah tersenyum lebar sekarang.

"Ohh sir, this is a limited edition necklace, only 10st are marketed in the world." Penjaga toko tersebut tersenyum dengan ramah, mengambil kalung yang katanya limited edition tersebut lalu memberikannya pada Haechan.

Haechan tak banyak berkata, ia hanya mampu menatap kalung tersebut dengan penuh rasa ingin yang ia punya. Ia mendongak sekali lagi kepada Mark, meminta persetujuan apakah boleh ia tetap membeli kalung tersebut. Sebab, kalung yang saat ini sedang ia pegang adalah kalung dengan stok terbatas, hanya ada 10 di dunia. Sudah pasti harganya sangat mahal bukan?

"Kita ambil, kamu kelihatannya sangat menyukai kalung itu sweety."

"Tapi ini mahal, apa tidak apa-apa?"

Mark terkekeh mendengarnya, "harta ku tidak akan habis karena membeli apa yang suami ku inginkan." Mark mengedipkan sebelah matanya. Lalu mengatakan pada penjaga toko bahwa mereka mengambil kalung itu juga. Haechan tersenyum bahagia, ia memeluk Mark tanpa berpikir mereka sedang ada di mana. Penjaga toko tersebut pun hanya tersenyum karena tingkah Haechan yang luar biasa menggemaskannya.

"Mau langsung memakainya atau bagaimana?"

Haechan menggelengkan kepalanya, ia membeli kalung ini bukan untuk dirinya, melainkan untuk calon anak mereka.

"Ini buat Baby." Katanya sembari menunjuk perut buncit miliknya.

Mark menatap perut Haechan, ia tidak bereaksi apapun setelahnya. "baby? Kita belum tahu apa jenis kelaminnya, lagi pula kalau itu untuk baby kalungnya terlalu besar." Kata Mark setelahnya.

Bukan, bukan ia tidak suka kalung tersebut Haechan berikan untuk anak mereka. Hanya saja Mark merasa khawatir sekarang, apa Haechan sudah mempunyai firasat bahwa anak mereka perempuan nantinya? Dan jujur itu membuat Mark takut di buatnya. Takut akan masa lalu yang ia perbuat di balas dengan masa yang akan datang, lewat anaknya tersebut.

[END] Mark & His DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang