-14-

3K 304 27
                                    

"AAAA JENO-YAAA!!!"

Suara menggelegar milik Jaemin terdengar di seluruh penjuru rumah mewah ini. Jeno yang sedang berkumpul bersama di meja makan langsung saja menoleh, menatap shock ke arah lantai atas, di mana kamarnya berada.

Putra kedua dari keluarga Jung itu segera bangkit dan segera menghampiri sang suami. Namun langkahnya terhenti ketika Jaemin berjalan dengan cepat menuruni anak tangga, langkahnya cepat namun hati-hati juga. Ia merentangkan tangannya sesampainya di hadapan Jeno, memeluk Jeno dengan erat di sertai senyuman lebar miliknya.

"Hei, ada apa?" Pertanyaan yang membuat Jaemin semakin tersenyum lebar. Sedang yang lainnya hanya menatap heran dan juga bingung ke arah sepasang suami itu.

"Lihat!"

Jaemin memundurkan langkahnya, memberi jarak antara dirinya juga sang suami. Menunjukkan benda yang ia coba diam-diam di kamarnya tadi.

"Nana-ya?"

Jaemin mengangguk senang, senyum lebarnya belum pudar sedaritadi, dan selanjutnya sebuah pelukan kembali ia dapatkan dari Jeno, suaminya.

"Ini serius?"

"Iya Jeno-ya! Ini serius! Kamu akan menjadi seorang Daddy!"

Perkataan yang berhasil membuat semua orang yang berada di meja makan menatap tidak percaya ke arah Jaemin, sedang Jeno. Anak tengah itu sudah berlari ke arah Alesya yang diam memperhatikan, wajah bocah berumur 7 tahun itu shok ketika Jeno memeluk serta menggendongnya dengan tiba-tiba.

"ALE, KAMU AKAN MENJADI KAKAK! KAMU AKAN MENJADI KAKAK!" Seru Jeno, ia memutar tubuh Alesya karena rasa bahagia yang melingkupi dirinya. Sedang Alesya hanya tertawa karena perlakuan yang ia dapatkan.

Setelah Jeno menurunkan Alesya, Alesya kini menatap bingung ke arah sang paman.

"Maksudnya Ale akan menjadi kakak itu apa, uncle?"

Jeno tersenyum hingga matanya ikut andil, "masih ingat soal adik bayi?"

Alesya mengangguk, tentu saja. Ia masih ingat betul tentang percakapan itu, tapi sampai sekarang Uncle Na juga Uncle Je belum memberikannya juga adik.

"Kita akan segera mempunyainya!"

"Benarkah?"

"Iya!"

"Berapa lama lagi Uncle Je? Besok apakah sudah ada?" Alesya menatap Jeno dengan tatapan penuh harap miliknya, yang berhasil membuat Jeno terkekeh di buatnya.

"Belum, kalau memang Ale mau adik bayi, Ale harus bersabar lebih lama lagi." Jeno menggusak pucuk kepala sang keponakan, gemas sekali rasanya. Dia akan mempunyai satu lagi yang seperti Alesya nantinya.

"Okaay, Ale akan bersabar! YEAY ALE PUNYA ADIK BARU! DADDY..DADDY ALESYA AKAN JADI KAKAK!" Serunya sembari berlari ke arah Mark yang diam tak berkutik. Bukan tak suka, hanya saja ia sedang mengingat waktu-waktu yang terlihat sama ketika Haechan memberitahu dirinya bahwa ia berhasil hamil kembali. Hamil anak yang sekarang sedang tersenyum lebar menatapnya, malaikat kecil yang Tuhan beri karena Dia akan mengambil Haechan dalam hidupnya.

"Hyung! Hyung! Aku akan di panggil Daddy, aku akan menjadi Daddy!"

Mark terhenti dari lamunannya, menatap ke arah Jeno dengan senyum bahagia, mengatakan ucapan selamat dan turut berbahagia juga. Begitupula dengan yang lainnya.

"Waah, aku akan di panggil Uncle oleh dua keponakan ku nantinya!" Sungchan sudah geleng-geleng kepala.

Sedang Jaemin sendiri hanya tersenyum melihat bagaimana semuanya menyambut bahagia kabar kehamilannya.

[END] Mark & His DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang