-02-

4.7K 440 60
                                    

Vote duluu yaa.. kalo udah selamat membacaaa(≧▽≦)

.
.

Acara ulang tahun Alesya yang di adakan di rumah sukses luar biasa, seperti apa yang di harapkan, semua menyempatkan diri untuk datang sehingga hal itu membuat Alesya Arabella Jung itu bahagia bukan main. Anak perempuan dari Mark Jung itu memang menyukai keramaian, ia akan sangat bahagia apabila keluarganya berkumpul di tambah kali ini dengan teman-temannya juga.

Senyum Mark mengembang, berterimakasih kepada sang adik, Jung Jeno juga adik iparnya Na Jaemin yang sudah berpartisipasi untuk membuat acara ini sukses begini.

Malam harinya mereka  kini  sedang berkumpul di ruang keluarga, melihat bagaimana bahagianya Alesya dalam membuka seluruh kado di bantu oleh mamanya, Seo Arin.

"Alesya mau buka kado yang mana dulu?"

"Dari yang kecil!" Serunya dengan bahagia, ia mengambil kotak kecil yang di hiaskan pita berwarna merah di atasnya. Matanya membulat lucu ketik melihat isi kado tersebut.

"Kalung! Kalung matahari! Waahh cantik." Alesya menoleh, menatap ke arah Mark yang duduk di samping Jaehyun- Grandpa Alesya. Gadis itu sontak berdiri, ia berlari kecil menuju Daddy nya.

"Daddy look! Like a papi, pretty!" Katanya sembari menunjukkan kalung tersebut ke arah Mark, meminta pada Mark untuk memakaikan kalung tersebut pada leher jenjang miliknya. Mark sendiri terdiam, ia menatap Alesya dengan tatapan sendu miliknya. Hadiah tersebut memang darinya yang Haechan beli saat Alesya masih di dalam kandungan.

Bukan hanya Mark, seluruh keluarga yang mendengar kata-kata Alesya terdiam membeku, tidak menyangka kalau Alesya akan berucap demikian, padahal semuanya berusaha untuk tidak membicarakan Haechan dalam suasana bahagia begini. Bukan karena mereka tak menyayangi laki-laki yang sudah bahagia di atas sana, mereka hanya ingin Alesya tidak sedih nantinya. Hanya itu, tapi lihatlah, anak itu sendiri yang mengingat Papi nya yang bahkan belum sempat ia lihat bagaimana rupanya.

Ten bahkan sudah menahan air matanya sejak kata Papi Alesya ucapkan, sedangkan Jaehyun menepuk punggung sang anak untuk menyadarkan Mark dari lamunannya. Ketika ayah satu anak itu tersadar, ia menunduk sebentar barulah ia beranikan diri untuk menatap mata sang anak yang memancarkan kebahagiaannya.

"Yap, ini memang kalung dari Papi untuk Ale."

Mendengar  Mark mengatakan itu Alesya tersenyum menunjukkan deretan gigi nya yang rapih dan bersih. "Benarkaahh?! Papi juga memberi Alesya hadiah? Benar Daddy?!" Tanyanya sambil meloncat-loncat kegirangan.

"Yups, benar sweetie. Ini hadiah spesial untuk Alesya dari papi." Kata Mark, ia memakaikan kalung berbandul matahari itu pada sang anak.

"YEAYY, PAPI ALWAYS HERE, WITH ME!" Ujar gadis kecil itu dengan bahagia, bahkan binar matanya berseri, menunjukkan bahwa ia benar-benar merasa bahagia sebab hadiah yang ia dapatkan, adalah hadiah paling berharga dari seseorang yang dia panggil dengan sebutan Papi.

"Ettt mau kemana gadis kecil? Kamu tidak mau membuka hadiah yang lain?" Jeno sudah menggendong Alesya, menatap anak dari kakak nya itu dengan tatapan bertanya. Sedang gadis kecil itu hanya sibuk menatapi kalung yang baru ia dapatkan.

"Tidak uncle, Ale sudah bahagia mendapatkan kado dari papi!" Katanya, yang mana membuat Jeno memberut di buatnya. "Kenapa keponakan Uncle Je ini tidak adil sekali sih? Nanti yang lainnya cemburu kalau kado yang lain tidak di buka." Jeno sudah memberutkan wajahnya, menunjukkan pada Alesya bahwa ia tengah merajuk sekarang.

"Benar sayang, nanti bahagianya akan bertambah kalau Alesya membuka kado dari Uncle Je dan yang lainnya." Na Jaemin, suami dari Jung Jeno itu ikut membantu suaminya. Yang mana membuat bocah 7 tahun itu menatap Jeno, Jaemin juga hadiah secara bergantian. Detik berikutnya Alesya langsung meminta turun dari gendongan Jeno.

[END] Mark & His DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang