Jimin menarik yoojin ke tempat tidur nya lalu membaringkan yoojin dan menyelimuti nya.
"Istirahat lah" jimin naik ke kasur
Jimin masuk kedalam selimut dan memeluk yoojin erat
"Tidurlah dan cepatlah sembuh. Kembali lah bekerja denganku" jimin
"Lalu kenapa kau ikut berbaring disini?" Yoojin
"Aku akan menemani mu" jimin
Yoojin bangun dan duduk menatap jimin.
"Aah, sudahlah pulang saja, aku mau istirahat" yoojin
"Aku juga tidak mau lagi bekerja dengan mu, aku tidak mau bertemu kalian lagi, aku akan membayar denda ku saja" yoojin
Jimin ikut duduk menatap yoojin
"Yoojinssi, kenapa kau egois sekali?" Jimin
Yoojin membuang muka nya dengan kesal
Jimin mendekati wajah yoojin hingga deru nafasnya terasa diwajah yoojin.
Chuppp
Jimin mencium pipi yoojin"Istirahat lah sekarang, aku akan menemani mu sampai kau sembuh dan kembali bekerja dengan ku" ucap jimin lembut didekat pipi yoojin
Yoojin memicingkan matanya menatap jimin
"Jika tidak mau, aku akan menerkam mu sekarang" tatapan jimin berubah menjadi tajam
Yoojin langsung berbaring dan bersembunyi dibalik selimutnya.
Jimin tersenyum dan ikut berbaring masuk ke dalam selimut lalu membuka selimut yang menutupi wajah yoojin.
"Lucu sekali" gumam jimin membawa yoojin ke pelukannya
Yoojin memejamkan matanya tak berani menatap jimin.
Sekitar 15menit yoojin membuka matanya dan melihat jimin yang sudah memejamkan matanya.
Yoojin terus menatap jimin dalam diam.
"Tidurlah, jangan menatap ku. Kau akan jatuh cinta jika terlalu lama menatap ku" ujar jimin yang masih memejamkan matanya.
Yoojin berbalik badan membelakangi jimin tapi jimin tetap memeluk yoojin.
Jimin semakin mendekat hingga nafasnya terasa ditengkuk leher yoojin.
"Menjauhlah, aku tidak bisa tidur" keluh yoojin sambil mendorong jimin
Jimin semakin merapatkan tubuhnya.
"Kau risih denganku?" Jimin
"Hmm, rasanya semakin sesak, aku sudah gerah sekarang. Aku ingin ke kamar mandi" yoojin
Yoojin segera pergi kekamar mandi.
"Cckkk, kau gugup yoojin ah" jimin terkekeh
"Hhuuuhhh Hhuuuhhh, kenapa jadi panas sekali?
Ya, bahkan aku sangat gugup, padahal sudah biasa dekat dengan nya. Kenapa aku berkeringat?" Yoojin menepis keringat nyaYoojin masuk didalam bathtub yang kosong lalu berbaring menatap langit-langit kamar mandi.
"Kenapa kau tidak pulang saja? Aarrgh! Kenapa jadi sangat gugup begini?" Kesal yoojin
20 menit dengan kegelisahannya, yoojin terus uring-uringan didalam bathtub hingga akhirnya tertidur.
Jimin melihat ponselnya sudah pukul 23.14 malam, jimin bingung kenapa yoojin tidak keluar dari kamar mandi.
Jimin beranjak dari kasur, lalu memeriksa kamar mandi yang tidak dikunci.
Jimin masuk lalu tersenyum melihat yoojin yang tertidur pulas dibathtub."Sudah tau demam, masih saja tidur disini" jimin memeriksa jidat yoojin