"Berhentilah Taehyungssi, biarkan aku yang bertanya pada nya" yoojin kini berdiri dihadapan jihyo
Taehyung pun diam dan mempersilahkan yoojin menghadapi jihyo
"Aku ingin tau apa alasan dia memukul dowoo?" Yoojin menatap lekat jihyo
"Apa kesalahan anakku sangat fatal hingga harus memukulnya?" Yoojin
"Anak mu itu sangat berisik, aku tidak menyukai nya" jihyo menatap tajam yoojin
"Dia berlari sesuka hatinya mengejar Taehyung dengan berteriak appa" jihyo
Yoojin mengernyitkan dahi nya melihat jihyo
"Lalu apa itu salah?" Yoojin
"Tentu saja, dia juga melawan saat aku menegurnya, dia sok pintar dengan menasehati ku seperti aku ini anak kecil" jihyo
"Cckkk, setelah aku pikir, anak ku memang jauh lebih pintar jika dibandingkan dengan mu, walau umurnya baru tiga tahun tapi pemikiran nya lebih luas dibanding kau" yoojin
"Ya! Jaga mulut mu" bentak jihyo
"Aku tidak berbicara asal, ini fakta nya. Apakah masuk akal jika kau memukul anakku hanya karena dia memanggil taehyung, appa?" Yoojin
"Apa kau tidak melihat berita? Apa kau tidak menonton tv atau internet?" Jihyo
"Aku melihatnya.. kalian sedang dating kan, lalu apa masalahnya dengan anakku yang hanya mengejar Taehyung?" Yoojin
"Tentu saja bermasalah, aku tidak suka kekasih ku dipanggil appa oleh orang asing" jihyo
"Ya! Apa kau gila? Itu hanya gosip, aku tidak pernah memiliki hubungan dengan mu" bentak Taehyung
"Tapi taehyung ah, aku menyukai mu" jihyo menggandeng tangan taehyung
"Aku tidak peduli" Taehyung menghempaskan tangan jihyo
"Yoojin ah, jangan percaya itu, aku sungguh tidak ada hubungan denganya" Taehyung menggenggam tangan yoojin
"Kau percaya dengan ku kan sayang?" Taehyung
"Sayang?" Jihyo
"Kau ini siapa? Kenapa Taehyung menggenggam tangan mu?" Jihyo mendorong yoojin tapi taehyung menahannya
"Ya! Dia ini istriku" Teriak taehyung
"Istri?" Kaget jihyo
"Kau bercanda kan sayang?" Jihyo memegang lengan taehyung
"Cckkk, sungguh menyebal kan" yoojin mulai kesal.
Plaakkk!!!!
Yoojin menampar kuat jihyo"Aakkhhh" rintih jihyo
Semua orang kaget karena gerakan cepat yoojin
Yoojin mencubit kuat perut jihyo dengan tatapan matanya yang menyeramkan
"Aaaaakkkkhhhhhh!!!" Teriak jihyo kesakitan
"Lepaskan, perut ku sakitttt hiiksss" jihyo
Yoojin tak memperdulikan jihyo dan tetap mencubit nya kuat
"Sakittt hiksss" jihyo
"Ya dengarkan, ini tidak seberapa dengan yang dirasakan anakku, kulit nya jauh lebih tipis dibanding kan kau" kesal yoojin
Yoojin semakin menguatkan cubitannya dan tatapan matanya semakin tajam seperti ingin membunuh orang.
"Tolong aku, jauh kan dia dari ku hikss" jihyo hanya bisa menangis memegang tangan yoojin diperutnya