Asrama

4.8K 486 6
                                    

Setelah sembuh edward pun du suruh ketempat pelatihan dan bertemu anak si tua bangka itu (Austin)
Pertama masuk kawasannya tempat pelatihannya bagus dan elite

Kami pun menelusuri lorong dan masuk ke salah satu ruang di sana di dalam terdapat anak yg rambutnya warna hitam dan matanya berwarna biru dengan wajah datar andalannya

"Ekhm.... perkenalkan  dia adalah Edward Ameliano Alexander dia akan jadi tangan kananmu dan juga yg akan tinggal sekamar dengamu" Ujar Austin
"Oh.."ujar pemuda itu
"Dan perkenalkan dia adalah anak saya Justin Leonard Baker "ujar Austin dan dia juga menyuruh Justin untuk mengatarkan edward ke kamar juga memperkenalkan ruangan yg ada di tempat pelatihan tsb.

Sesampai dikamar mereka edward segera istirahat dan juga melihat jadwal untuk besok sedangkan Justin mengurus ursannya sendiri .

.
.
.
.
.

-time skip-

Pagi harinya mereka berdua bersiap untuk melaksanakan kelas,sesampai dikelas ternyata mereka sekelas dan di sana mulai diajarkan berbagai pelajaran dari sd sampai sma dan pelajaran bisnis dan hacker juga pelatihan ala militer namun lebih keras
.
.
.
.
.

-time skip-
Sudah sebulan edward disana dan membuat hampir kemanusiannya hilang karena beratnya  pelatihan disana . Pagi ini seperti biasanya dia akan menjalankan pelatihan yang keras lainnya namun ada kejadian yg itu saat sparing melawan justin yaitu , justin jatuh pingsan dan karena edward satu kamar asrama jadi dia yang ngerawat justin sampai sembuh.

"Ibu....hiks...jangan pukul aku...hiks"
"Sakit....aku akan jadi anak baik hiks.." racau justin karena sakit deman

"Justin ayo bangun kamu harus minum obat dulu "suruh edward yg membangunkan justin dengan perlahan

"Eungh..." ujar justin sambil bangun dari tidurnya dan edward pun mengasih obatnya
"Eeeee..pahit.."ucap justin setelah minum obat dan segera edward kasih permen untuk menghilangkan rasa pahitnya karena dia teringat dulu edgar juga enggak suka rasa obatnya dan mommy mereka pun sering ngasih permen jika setelah makan obat.

"Hidupnya ternyata lebih menyedihkan dari pada gw "batin edward yg melihat keaadaan justin
Keesoakan pagi demam justin turun dan dia kaget bahwa ada yg mau ngerawat dia biasanya orang pada takut dengan karena dia di juluki "moster" dan hal apapun dan juga enggak ada yg peduli dia bahkan ayahnya sekaliapun ,soalnya ayah lebih memetingkan uang dan kekuasaan saja . Puas memandangi edward yg tertidur ia pun segera bersiap dan juga membangunkan edward yg tertidur.

"Edward..bangun "ujarnya yg dengan pelan
"Eungh... iya" edward pun langsung bangun dan persiap sebelum itu diapun juga mengecek keadaan justin
"Justin coba sini" suruh edward dan segera meletakan tangannya ke arah kening justin dan satu lagi kekeningnya  , hal itu pun membuat wajah justin memerah karena terlalu dekat dengan wajah edward.
"Eh...kamu enggak papa wajahmu memerah "ujar polos edward
"Enggak papa"SPJ justin (singkat padat jelas) dan langsung menormalkan wajahnya dan detak jantungnya .

.
.
.
.

.
.
.

.
.
.

Setelah kejadian itu justin pun lebih terbuka kepada edward dan juga justin semakin hari merasakan perasaan yg belum pernah dia rasakan yaitu jatuh cinta dan dia bertekad untuk menjadikan edward miliknya atau lebih tepat dia terobsesi dengan edward karena edward sering memperilaku baik (memdapat kasih sayang) kepadanya yg mana orang lain pun atau pun keluarga tidak pernah memperilakunya .
.
.
.
.
.
.
.
Hari demi hari dilalui edward di tempat pelatihan tersebut dan juga sekarang di sudah remaja ,sudah banyak misi yg dia jalan maupun solo ataupun team.
.
.
.
.
"Pagi..."ujar justin dengan ramah sambil memeluk edward dari belakang karena edward lagi berkaca.
"Pagi juga..."ujar edward yg sudah terbiasa skin ship  walaupun masih ada rasa canggung
Akhirnya mereka pun bersiap untuk kelas .

"ujar edward yg sudah terbiasa skin ship  walaupun masih ada rasa canggung Akhirnya mereka pun bersiap untuk kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Justin Leonard Baker

Edward Ameliano Alexander

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edward Ameliano Alexander

trasmigrasi ke dunia novel (b×b)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang