Memperbaiki hidup tidak semudah membalikkan telapak tangan, juga tidak semudah yang kerap kali dibicarakan orang-orang. Memperbaiki berarti meninggalkan apa yang kau lakukan di masa lalu. Meninggalkan apa yang sudah menjadi kebiasaan bertahun-tahun bukan seperti menuang air ke dalam gelas, melainkan seperti memisahkan tinta dengan air. Membutuh waktu dan tentu saja sulit.
Begitulah aku.
Aku, seorang berandal jalanan yang sedang mencoba memperbaiki diri dan kehidupan, meninggalkan kebiasaan di masa lampau dengan mencari pekerjaan yang layak sesuai dengan diploma jenjang pendidikan yang aku punya. Aku berjalan di bawah terik matahari dengan menadahkan tangan di atas kepala, menenteng map berisikan resume yang aku gunakan untuk melamar kerja.
Ini adalah kesekian kalinya aku ditolak oleh beberapa perusahaan yang aku datangi, jika aku tidak salah ini adalah perusahaan ke 10 sejak aku memulai dalam 1 bulan terakhir. Duduk di trotoar jalan adalah kebiasaanku untuk melepas lelah, seorang berandal sepertiku tidak memiliki kendaraan yang bisa digunakan sebagai transportasi. Hal itu bukan masalah besar, mengingat diriku yang tumbuh besar di jalanan, memiliki satu setelan jas saja sudah sangat luar biasa bagiku.
Ya. Setelan yang aku gunakan berkali-kali dalam 1 bulan.
Ku kibaskan map yang entah sejak kapan berubah fungsi menjadi kipas, cukup membuatku merasakan hawa sejuk dari keringat yang sudah mengucur sejak tadi. Sungguh, berubah menjadi lebih baik itu bukanlah suatu perkara yang mudah, aku yang dulu akan langsung mengumpat bahkan menodongkan senjata pada seseorang yang tak sengaja menumpahkan kopi di kemejaku, kemeja yang aku rawat bagaikan emas. Ku dengar dia meminta maaf, katanya dia akan mengganti biaya laundry dengan memberi aku uang 100 ribu won, ia juga merasa menyesal tidak bisa mengantarku ke laundry karena sedang buru-buru. Bisa ku lihat beberapa kali ponselnya berdering, aku percaya jika ia sedang sibuk. Ku biarkan ia pergi, toh dia sudah memenuhi tanggung jawabnya.
Kembali ku lanjutkan langkah dengan jas hitam menggantung dibahu, berjalan diantara banyaknya orang yang ada di Kota ini, namun sepertinya hanya diriku satu-satunya orang yang tidak beruntung. Tak terasa sudah banyak waktu yang ku habiskan hari ini dengan sia-sia, siang sudah berlalu untuk kesekian kalinya, kini langit biru tadi berubah gelap namun tetap berkhias taburan bintang dengan bulan sebagai pusat.
Langit gelap saja bercahaya, hanya diriku yang berjalan seorang diri tanpa pencahayaan sedikitpun.
Sambil berjalan ku lihat seorang gadis duduk di sebuah kursi dengan beberapa tangkai bunga ditangannya, juga terlihat beberapa yang lain di dalam tote bag berwarna hitam, ia hanya duduk diam tanpa menawarkan bunga-bunganya kepada setiap pejalan kaki yang lewat, tetapi masih ada diantara mereka yang menghampiri dan membeli bunga darinya. Kulihat ia tersenyum hangat, sebagai tanda terima kasih kepada orang yang sudah membeli bunganya.
Ku tatap ia sambil menyilangkan tangan di dada, setidaknya ia lebih baik dariku, masih ada sesuatu yang bisa ia lakukan hingga ia tidak menjalani hari yang sia-sia sepertiku. Pergi dari tempat itu adalah pilihan satu-satunya yang bisa aku lakukan, menuju sebuah flat yang aku tinggali sejak 5 tahun terakhir.
Ku buka pintu usang yang terpasang gembok kecil, begitu masuk langsung bertemu dengan sebuah ruangan tanpa sekat, semuanya dirangkap menjadi satu. Hal pertama yang aku lakukan adalah membuka jendela kecil disamping pintu, meraih sebatang rokok dan memantikkan api.
Fuuh...
Satu kebiasaan ini yang belum bisa aku hilangkan, jika tidak merokok sehari saja aku bagai seorang pecandu yang kehabisan obat. Hal terbaik yang bisa aku lakukan adalah mengurangi jumlah yang biasa aku habiskan dalam sehari. Satu batang tembakau hitam itu sudah bisa membuatku tidur nyenyak malam ini.
TBC
.
.
.
.
.
.
.Hallo, nah saya kembali dengan ff remake yang saya janjikan. Gak jauh beda dari cerita aslinya, cerita ini terinspirasi dari postingan sebuah video yang dulu gak sengaja saya lihat di instagram.
Sedikit banyaknya sudah di jelaskan di prolog di atas bagaimana karakter 2 cast utama dan alurnya. Yang namanya prolog tentu masih banyak yang misteri ya.
Jangan lupa tinggalkan komen kalian, karena akan ada 2 chapter yang tidak akan saya post disini melainkan di wordpress dan akan di proteksi. Tenang, bagi yang komen lengkap dari awal pasti kebagian passwordnya secara cuma-cuma.
Dan yang sebelumnya udah tau alur ceritanya, jangan di spoiler yaa wkwkwk
Biar yang lain pada ikut nebak.Anyway, ini bukan genre action atau thriller ya, covernya memang sedikit menipu, maksudnya untuk menjelaskan karakter castnya aja.
Sekian, selamat membaca, semoga terhibur ~~
Love you~
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower of Ēvĺl [✔]
RomanceBaru pertama kali seumur hidup aku menyukai bunga. Hanya satu bunga~ Winter X Karina °Winter top °bahasa baku °gxg