Chapter 58

303 34 80
                                    

Di ruang laundry asrama.

Joshua sedang mengotak-atik ponselnya dan mencari tahu tentang klarifikasi sambil menunggu cuciannya yang sedang dibilas di mesin cuci.

Kemudian, Mingyu datang dan hendak mencuci pakaiannya juga disana.

"Kau sepertinya tertarik dengan kompetisi itu. Kau sebenarnya ingin ikut, tapi bukan karena saran dari ibumu, kan? Kalau begitu, mari kita lakukan bersama." kata Mingyu.

"Kenapa kau berusaha membujukku? Apakah kau melakukan ini karena kau begitu peduli pada pacarmu?" kata Joshua.

"Iya, aku juga berterima kasih padanya." kata Mingyu.

==Flashback tadi sore di depan lobi fakultas==

"Apa kau yakin gak apa-apa jika kau merekam video itu?" kata Mingyu.

"Aku gak akan baik-baik saja. Aku akan merasa hancur." kata Wonwoo.

Wonwoo kemudian menarik lengan Mingyu untuk melihat batu penghargaan milik Seo Byungju yang terpampang disana.

"Jika bukan karena Lee Dongwook, pamanmu gak akan terlibat dalam kasus tabrak lari itu. Sehingga pamanmu gak perlu menerima suap berupa tanah itu. Pamanmu gak akan dibunuh dan kau gak akan dituduh membunuh paman yang kau kagumi itu. Jika bukan karena Lee Dongwook, Jeon Wongyu juga gak akan pergi tanpa pamit." kata Wonwoo.

Seketika, langkah Dokyeom dan Seungkwan yang baru saja keluar dari lobi pun terhenti saat mendengar perkataan Wonwoo tersebut dari kejauhan.

"Ayah Dokyeom gak akan meninggal dengan cara seperti itu, dan Seungkwan juga..." imbuh Wonwoo.

Mingyu merasa terharu melihat Wonwoo yang merasa sangat kasihan dan perhatian terhadap apa yang terjadi pada teman-temannya.

Mingyu pun membawa Wonwoo ke dalam pelukannya untuk menenangkannya.

"Kita pasti bisa menghadapi semua ini. Kita sudah melangkah sejauh ini." kata Mingyu sambil menepuk bahunya.

Wonwoo pun membalas pelukannya, "Makanya, Gyu. Kita harus segera menyingkirkan Lee Dongwook sebelum dia pergi untuk mencari masalah lagi." katanya.

==Flashback end==

"Aku merasa berutang pada Wonwoo dan aku sebenarnya benci berutang. Itu sebabnya aku membujukmu untuk membantu dia juga." kata Mingyu.

Bagaimanakah keputusan terakhir dari Joshua? Apakah dia akan menerima tawaran Mingyu dan Wonwoo?

***

Tengah malam di kamar Wonwoo dan Joshua.

Saat sedang tertidur pulas, tiba-tiba Wonwoo menerima panggilan dari Prof. Choi.

"Halo? Sekarang? Baiklah, Prof." jawabnya, lalu ia mengakhiri panggilannya dan bangkit dari ranjang.

Saat menoleh ke meja belajar, Wonwoo terkejut saat melihat tampilan formulir pendaftaran kompetisi sidang simulasi di laptopnya berubah.

"Apa?!" seru Wonwoo.

Awalnya, formulir itu masih kosong. Tapi tiba-tiba saja ada nama Joshua yang tertera disana.

Tentu saja yang mengisi formulir tersebut adalah orang yang baru saja keluar dari kamar mandi untuk mencuci muka, Joshua Hong.

Kemudian, Wonwoo langsung menghubungi Mingyu.

SEVENTEEN : Law School ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang