Wanita yang sudah lanjut usia itu keluar dari dapur dan membawa nampan berisikan ramen dan coklat panas matanya mengedar mencari sosok gadis berponi yang sudah tidak berada di meja biasanya,hingga matanya menyipit dan melihat gadis berponi berdiri disamping meja salah satu pelanggannya.
"gadis nakal itu'".gumam wanita tua itu dan menghampiri lisa yang masih berdiri
"hiyakkk halmoni awh...sakiit".
"kau!halmoni sudah mengatakan padamu untuk tetap disana anak nakal!dan apa ini kau mengganggu pelangganku?".tangan keriput itu menarik telinga gadis berponi yang kini sudah meringis karena merasa telinganya akan putus,sedangkan ketiga gadis lainya terkejut dengan apa yang di lakukan pemilik ramen itu .
"halmoni!jinja!apa maksudmu aku tidak menganggu mereka...haiss ini sakit!".wanita tua itu melotot karena mendengar umpatan
"yak!beraninya kau mengumpat pada orang yang lebih tua!hah..maafkan gadis nakal ini nona apa dia mengganggu makan kalian?".gadis berponi memutar matanya saat pemilik ramen itu membungkuk sopan pada ketiga gadis yang kini masih dalam canggung .
"maaf halmoni tapi lisa tidak menganggu kami'..dan lisa hanya menyapa kami".ucap gadis berbibir hati itu dengan lembut membuat wanita tua itu menoleh pada lisa yang kini memanyunkan bibirnya karena kesal
"ah begitukah?'.
"lagipula apa aku pernah menganggu pelanggan halmoni?jinjayo?".tanya lisa menatap gemas halmoni yang kini tersenyum canggung,ketiga gadis itu terkekeh karena menurut mereka itu adalah lucu
"maafkan halmoni eoh'..baiklah ini ramenmu dan uyu coklatmu makanlah".halmoni itu memberikan nampan pada lisa dengan kesal lisa menerima dan pergi begitu saja
"yak!kau ingin makan dimana?".lisa menoleh pada halmoni dan menatap ketiga gadis yang kini menatapnya
"diparkiran!".ketus lisa dan melanjutkan langkahnya dan duduk di kursi biasa diirinya duduki membuat halmoni tertawa gemas ,halmoni menoleh menatap ketiga gadis yang masih menatap lisa .
"jadi kalian teman lisa?".tanya halmoni dengan lembut dan menarik kursi bergabung dengan ketiga gadis tersebut
"sejujurnya kami baru mengenal lisa halmoni..aku park jisoo,dan ini kedua adiku park jennie dan park chaeyoung".jisoo memperkanlakn diri dengan ramah membuat halmoni tersenyum
"aku yakin suatu saat nanti kalian akan dekat'..lisa adalah gadis yang ceria namun dibalik itu dia adalah gadis rapuh' semua orang tau siapa dia tapi dia pernah menganggap itu penting".ucap halmoni lirih dan menatap lisa yang sedang menyantap ramen lalu lisa menoleh pada halmoni dan memutar matanya membuat halmoni tertawa kecil .
"em maaf halmoni kenapa halmoni begitu dekat dengan lisa?".tanya jennie dengan serius karena menurutnya itu sangatlah dekat antara pemilik kedai ramen dan putri tunggal sonya manoban .
"aku yang merawatnya sejak kecil' tapi aku mengundurkan diri karena aku ingin membuka usaha..dia memanggilku halmoni karena dia merindukan sosok seorang nenek".jisoo dan jennie mengangguk tapi tidak dengan rose yang sejak tadi masih menatap lisa.dirinya tidak menyangka dibalik senyuman manis yang lisa berikan menyimpan luka.rose jelas malu pada diri sendiri karena dirinya terlalu larut dalam kesedihan .
Lisa melangkah menghampiri meja jisoo dengan wajah yang masih kusut dengan bibir yang merah mungkin terlihat besar karena memakan ramen.
"porsi besar kuah sedikit dengan telor dua dan itu-
"tidak pedas lalu jangan menaruh sayur diatasnya!lalu kau akan protes?kau memakannya habis lisayah".potong halmoni karena lisa selalu mengatakn hal yang sama jika memakan ramen di tempat miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni
General FictionTentang waktu yang sempat terhenti...kembali berjalan dengan jawaban yang telah kembali.Dia yang merindukan putaran waktu .