Harmoni

6

Didalam kamar lisa menatap kosong arah tv yang masih menyala dirinya tidak fokus pada apa yang ia lihat pikirannya terlalu penuh dengan apa yang di ucapkan ibunya,terlebih itu adalah perihal tentang pria yang sangat ia benci .Lisa sangat menyadari jika ibunya masih sangat mencintai mantan suaminya namun lisa begitu kalah jika menyangkut kebahagiaan ibunya dirinya akan rela merasakan sakit demi kebahagiaan ibunya .

tok tok tok

"baby..apa kau sudah tidur nak".lisa menoleh pada arah pintu yang ia kunci dirinya hanya ingin sendiri tanpa siapapun,namun lisa tidak tega jika ibunya yang memanggil dengan tidak semangat lisa berjalan untuk membuka pintu kamarnya .

"baby kau sakit nak?kenapa wajahmu pucat hm?".sonya mengusap pipi lisa namun lisa hanya terdiam menatap wajah ibunya membuat sonya bingung.

"ada apa nak?apa ada masalah..katakan pada mommy'.tanya sonya lembut

"masuklah mom ada yang ingin aku bicarakan".jawab lisa dengan datar membuat sonya menegang apa lisa mengetahui tentang dirinya menemui mantan suaminya semua pikiran itu muncul di kepala sonya mmebuat sonya gugup.

Sonya berjalan mengahmpiri putrinya yang berdiri di balkon padahal udara malam sangat dingin,sonya membawa selimut dan menyelimuti tubuh putrinya namun lisa hanya terdiam menatap hamparan luar .

"apa mommy masih mencintai pria brengsek itu?".tanya lisa tanpa menoleh,sonya menatap wajah putrinya dengan perasaan gugup dirinya bingung untuk menjawabnya sonya sangat tau jika putrinya masih sangat kecewa pada daddy nya terlihat jelas diwajah dingin dan datar yang lisa terapkan saat ini .

"lisayah..boleh mommy jujur pada putri mommy yang cantik ini hm?".ucap sonya lembut dan membalikan tubuh putrinya sonya menatap sendu wajah lisa yang terlihat begitu banyak menyimpan kesedihan dan sonya sangat merasa bersalah akan hal itu.

"daddy mu adalah pria cinta pertama mommy..banyak hal yang mommy lakukan bersama dalam keadaan suka maupun duka mommy tidak pernah mencintai atau menyukai pria manapun selain daddy mu..hingga mommy benar benar jatuh cinta padanya' mommy tau kau kecewa padanya tapi itu hanyalah masa lalu lisa...daddy mu membuat kesalahan itu karena mommy yang bersalah mommy belum bisa menjadi istri yang baik untuknya hingga memb-"

"tapi kenapa harus dengan wanita lain?apa dia tidak percaya akan suatu perubahan?apa yang dia cari mom...mommy adalah istri dan ibu yang baik apa yang kurang dari mommy hingga dia tega menyakiti kita..wae?jika kalian saling mencintai kenapa dia tidak memperjuangkan mommy dan malah lebih wanita jalang itu!".sonya bungkam karena apa yang di ucapkan lisa,sonya sendiri merasa bingung dan bodoh oleh perasaanya sendiri hingga tidak berfikir apa yang di ucapkan putrinya adalah benar.

"aku terluka mom..hatiku hancur aku sangat merasakan sakit...kau tau mom aku sangat membencinya sangaat".lisa terisak memukul dadanya berharap rasa sesak itu hilang.sonya tidak bisa menahan air matanya ia memeluk erat tubuh putrinya yang rapuh selama ini sonya selalu berharap putrinya pulih dari rasa sakitnya namun dirinya salah dibalik sisi ceria yang putrinya berikan hanya menutupi luka yang masih basah .

"arraso maafkan mommy,hm".ucap sonya lirih dan mengcup kepala putrinya sonya merasa bingung dengan apa yang harus ia lakukan sementara hatinya sudah mencoba ikkhlas dan memerpbaiki hubungan baik dengan mantan suaminya .

Flashback:

Setengah jam setelah beragumen sonya dan arga saling diam bahkan hanya jam dingin yang terdengar di ruangan inap,arga menatap sonya yang masih menunduk dengan sisa tangisnya dengan lemah arga menggerakan tubuhnya mencoba untuk duduk dan mengambil tangan kanan sonya membuat sonya menatap arga dengan wajah sembabnya.

"maafkan aku yang bodoh ini sonya..maafkan aku telah menyakitimu dan lisa sungguh maafkan aku..aku tau kesalahanku tidak akan pernah membuatmu seperti dulu tapi demi tuhan aku sangat mencintaimu..sangat".sonya menatap lekat mata mantan suaminya yang tidak terdapat kebohongan sedikitpun ,sonya menarik tanganya dan kembali menunduk