3

190 39 0
                                    

Gadis berponi mengusap wajahnya kasar karena lagi lagi mengingat masa lalunya setelah mendengar apa yang ibunya ucapkan,gadis itu menatap kosong bingkai foto yang berada di nakas foto saat dirinya tepat berusia 10 tahun dimana saat itu usianya yang baru mengetahui jika ayahnya berselingkuh dengan wanita yang sudah memiliki putri.

"hah!aku bisa gila jika mengingat hal itu".erang gadis itu dengan memejamkan matanya

"lisayah..turunlah nak kita makan malam!".

"sebenat lagi mom..aku akan turun".balas lisa dengan teriakan dengan cepat lisa memasuki kamar mandi untuk mencuci wajahnya

Lisa menuruni tangga dan bisa melihat mommy nya sedang tersenyum menunggu dirinya untuk makan malam.

"wow kenapa begitu banyak makanan mom?".lisa terkekeh karena melihat beberapa hidangan yang terlihat begitu banyak

"mom sengaja memasak banyak untukmu' ..mango rice kesukaan putri mommy!".sonya menunjuk makanan yang tersedia membuat lisa tersenyum canggung bukan karena dirinya tidak senang namun apakah mommy lupa jika itu adalah makanan favorit mantan suaminya.

"ah ne mom aku akan memakannya' gomawo mommy".

"tentu karena mommy membuatnya untukmu..sekarang makanlah".lisa hanya mengangguk dan memulai makan malamnya,lisa menatap mommynya yang masih tersenyum .

"lisa dengar mommy mempunyai sekertaris baru?kemana suzy imo?".sonya mengangguk dan tersenyum pada putrinya .

"suzy imo sudah lelah dengan urusan kantor sayang jadi imo memutuskan untuk mengundurkan diri'".lisa mengangguk dan menyapkan makannya lagi

"well...apakah mommy cocok dengan sekertaris baru?ten oppa mengatakan padaku jika dia masih sangat muda apa mommy tidak salah memilih sekertaris?".tanya lisa setelah menyelesaikan makannnya

"tentu' dia memang masih muda usianya baru 21 tahun tapi dia lulusan terbaik dikorea..mommy menyukainya".jawab sonya dengan senyuman tulus

"baiklah jika begitu'..aku keatas dulu mom tugas kampusku banyak,selamat malam mommy".lisa mencium kening mommy nya dan berlalu pergi menuju kamarnya,sonya menatap sendu lisa yang selalu menunjukan sisi cerianya meski begitu sonya sangat tau jika lisa selalu mengingat masa lalunya .

RS

Ceklek

Dengan langkah kecil gadis berambut panjang hitam itu duduk disamping ranjang yang berisikan pria paruh baya yang masih memejamkan matanya,dengan wajah pucat dan banyaknya kabel yang menempel di tubuhnya .

"selamat pagi appa ..ini sudah satu tahun kau tertidur appa' apa kau tidak berniat untuk membuka matamu eoh?".tangan mungilnya mengusap wajah pria yang masih terlihat tampan meski sudah berusia hampir 60 tahun

"aku harus bagaimana appa..ini sangat berat untukku".gadis itu menunduk dengan menahan tangisnya tanganya menggenggam erat tangan yang terasa sangat dingin ,meski ia bukan ayah kandungnya namnun rasa sayangngya begitu besar sikap manis dan kasih sayang yang diberikan untuk dirinya dan kedua adiknya membuat keluarganya merasa hidup kembali setelah ibunya menikah lagi dengan pria yang kini disebut appa.

"appa..aku sudah mendapatkan pekerjaan yang layak bahkan bosku sangat baik padaku' apa appa tak ingin memelukku dan memberikanku selamat".tidak ada jawaban untuknya hanya terdengar bunyi alat yang menempel untuk menopang hidup ayahnya .

"nona jisoo..".panggil salah satu perawat membuat jisoo tersentak dan menoleh arah pintu terlihat salah satu perawat yang kini tersenyum

"ne suster?".

"mm maaf nona bulan ini anda harus kembali mencicil tagihan rumah sakit".ucap suster itu dengan raut wajah tidak enak karena ia tau jika jisoo hanya bisa mencicil biaya rumah sakit karena Jika tidak pihak rumah sakit akan melepaskan alat yang kini masih membantu untuk pria paruh baya yang masih koma

HarmoniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang