☆6. Awal Dendam

175 173 221
                                    

"Boleh kah aku menjadi pangeran dihati mu?"
Edrico Alvendra Putra




Happy Reading >_<

Sekarang tamu-tamu pun mulai berdatangan, Kenzo dan Liya menyambut mereka dengan hangat. Suasana ditepi danau dan indah nya langit sore seakan akan mendukung acara saat ini

Mc yang merupakan sahabat Kenzo, Ragil. Kini naik diatas panggung, dan menyambut tamu yang berdatangan, "Selamat datang tuan-tuan dan ibu- ibu yang terhormat, silahkan duduk dibangku masing masing. Boleh sekalian mengambil minuman dan kue yang telah dipersiapkan dan jangan lupa bayar ya" canda nya

"Sementara ini kita hanya menunggu kehadiran Ibu Chelsea bersama sang suami dulu dan para tamu yang lain" sambung Ragil

"Bang, Liya ke mobil dulu mau ambil hp" izin Liya

Kenzo mengangguk, tamu yang lain sudah datang dan betapa kaget nya dia melihat seseorang yang sudah lama dia benci, "Rico?" gumam nya pelan

Dia hanya mengepalkan tangan nya, menahan rasa amarah karna ia tidak ingin mengacau kan pesta sang bunda

"Kenzo? Lu ngapain disini?" Heran Rico. Dia sempat mengenal Kenzo, ya karena mereka mengikuti ekstrakurikuler basket dan terlebih lagi dia pernah 1 tim untuk mengikuti lomba mewakili sekolah Nusantara 17

Kenzo langsung pergi tanpa mengatakan apapun, dari pada nanti nya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan lebih baik dia menjauh

"Ric kamu kenal sama dia?" Tanya papa nya

"Dia satu tim basket sama aku pah" jawab nya

Devin hanya mengiyakan jawaban anak nya itu, kini mereka mencari tempat duduk yang masih kosong dan mengobrol dengan orang-orang pembisnis lain nya

"Loh bang mau kemana, bukan nya sambut tamu kok malah nyusul Liya disini"

"Ayah sama bunda udah dateng" cuek Kenzo

Liya melihat bunda yang mata nya sudah ditutupi menggunakan kain langsung lari ke panggung acara, "Ayo ayoo siap-siap!!"

(Loh Liyaa, Kenzo? Apa nih) batin Rico saat melihat Liya Dan Kenzo berpegangan tangan

"Bang Rico, liat deh tuh cewek! lumayan juga ya?"
Rico menatap tajam sang adik, Arga belum mengetahui bahwa itu Aliya sang pujaan hati Edrico Alvendra Putra

Arga yang risih melihat tatapan yang diberikan oleh Rico langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain, "Biasa aja kali natap nya, tau kok gua ganteng"

"Kepedeaan lu cil"

****


Kini terlihat Arkan membimbing Chelsea untuk berjalan menuju panggung acara nya, tidak mungkin kan Chelsea berjalan sendiri dengan mata tertutup. Yang ada dia bisa nyebur ke danau :v

"Ayah, emang kita mau kemana ini" Chelsea tampak bingung dengan semua ini, akan kah dia diculik?! pikir Chelsea

Mereka sudah sampai di atas panggung, lalu Arkan melepas kan kain yang menutupi mata istri nya itu, "SURPRISEEEE" teriak Arkan dan kedua anak nya diiringi tepuk tangan oleh semua tamu undangan

Chelsea terkejut, dihadapan nya banyak sekali orang-orang dan kue ulang tahun yang elegan serta begitu banyak kado yang tersusun rapi

Chelsea mulai menetes kan air mata, dan dia sambil memeluk kedua anak nya begitu erat
"Makasih ya sayang, makasih juga ya ayah" haru Chelsea

Ragil pun ikut terharu melihat keluarga kecil Kenzo, "Uunch sweet banget ya mereka, dan sekarang ayo semua kita nyanyi sama sama ya!! Selamat ulang tahun....."

B.L0VE Destiny /coya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang