Chapter 4
Sesampainya di vila mereka langsung menuju kamar di karenakan lelah seharian duduk dalam bis. Sekitar pukul Satu siang mereka berkumpul di lapangan untuk mengikuti tour keliling. Dalam perjalanan mereka menyempatkan diri untuk berhrnti sejenak di dekat sungai, karena bosan Maura dan teman-temannya memilih untuk berenang saja di saat bersamaan chanda datang dengan membawa satu orang temannya “ woi chan, kenalkan dong “ bisik Agatha pada chanra.
“ sorry, sorry, kenalin ni aldhi” kata Chandra pada Agatha
“teman kecil Chandra” lanjutnya lagi, aldhi pun mengulurkan tangannya untuk bersalaman
“aldhi”
“Agatha” jawab Agatha sambil tersenyum dan dib alas dengan senyumann oleh aldhi.
“salam kenal” lanjut aldhi
“ya, salam kenal” kata Agatha, ory yang melihat itu pun menyeletuk
“wahh agatah sejak kapan kau jada selembut itu”
“iya nih” jawab ridya
“ehmm, “ agatha bermaksuduntuk menghilangkan aura canggung yang di cipatakan temannya tampa mereka sadari
“ jadi aldi, kau tinggal disini” Tanya Agatha
“enggak kok, sama seperti kalian aku juga sedang studi tour, yah kami tinggal di penginapan dekat sini juga si” jawab aldi sambil tersenyum
“ohh okay…” kata Agatha dan tampa mereka sadari mereka terus berlanjut berbincang-bincang
Malam ini seluruh siswa mengadakan api unggun, semua merayakannya dengan senang hati, Maura yang duduk sendirian agak berpisah dengan teman-temannya karena agak merasa lelah setelah berenang, Maura sedang menatap bintang yang terlihat cantik malam itu sambil tersenyum dan bersenandung kecil. Di tempat pesta terlihat Chandra yang sedang mencari keberadaan Maura, begitu juga dengan rey namun karena lelah dengan pencariannya yang nihil rey pun memutuskan untuk pergi dari kerumunan pesta hingga tanpa sadar dia melihat Maura yang sedang duduk sendirian rey tersenyum dan datang menghampiri Maura
“ ternyata disini ya, di cariin dari tadi” kata rey
Maura yag terkejut dengan kedatangan rey hanya diam tanpa mengatakan apapun sampai rey kembali berkata
“ kenapa keluar? Ga ikut?”
“enng.. enggak kok , cuman sumpek aja” jawab Maura
“ terus ngapain disini” Tanya rey lagi
“ liat bintang” kata Maura sambil kembali melihat bintang yang ada di langit malam
“kau ngapain?” Tanya Maura lagi
“sama liat bintang juga “ kata rey yang langsung memdudukkan bokongnya di samping Maura
Setelah lama mereka saling terdiam tiba-tiba rey kepikiran dengan apa yang sering dia dengar beberapa saat lalu
“ehm, Maura?” panggil rey
“ya” jawabya
“itu aku ingin Tanya”
“ Tanya apa “ kata Maura bingung namun tatapannya masih melihat bintang
“ apa benar gosip yang ku dengar itu” kata rey
“gosip apa” Tanya Maura yang mulai mengalihkan perhatiannya kea rah rey
“ kau tau tadi tepatnya saat kiat lagi berkeliling aku mendngar sebuah gosip” kata rey serius
“ya? Tentang apa?”
“aku.. ehmm gini Maura” kata rey lumayan gugup
“itu.. apa benar aku dengar kau menyukaiku?” Tanya rey, mendengar hail itu tanpa bisa di cegah wajah Maura pun memerah mendengarnya
“itu .. ha..nya. gosip” jawab Maura pelan dan ragu
”apa rey akan menjauhi ku?atau membenciku?atau meyukaiku karena gosip itu? Engak enggak itu mustahil bagaimana ini?” panik Maura dalam hatinya.
“padahal ku harap nyata” kata rey pelan setengah berbisik, Maura yang sedang kalut dengan pikirannya pun tidak terlalu dengar dengan perkataan rey “ ya rey apa ?” Tanya Maura
“Maura “ panggil rey sambil memegang tangannya Maura lalu memdekatkan badan mereka
“apa kau menyukaiku?” Tanya rey dengan sorot mata yang sangat serius
“ituu … aku..” Maura gugup dengan pertanyaan rey dan bingung bagaimana cara jawabnya
Belum sempat Maura menyelesaikan jawabannya rey memutuskan jarak di antara mereka dengan cara mencium bibir Maura mereka berdua terlihat mematung namun rasa itu nayat terasa begitu lembut dan manis dan mereka menikmati saat di mana bibir mereka meyatu samapi kemudian rey melepaskan ciumannya dan dia pun tersenyum sangat mais pada Maura, bahkan Maura belum pernah melihat senyum rey yang semanis itu dan rey pun pergi begitu saja dengan Maura yang masih mematung, setelah kepergian rey Maura pun menyentuh bibirnya “dia rey menciummku” kata Maura lemah dan dengan wajah yang memerah
Chandra yang telah menemukan Maura yang terlihat duduk sendirian pun datang menghampirinya “ra, kau disini?” kata Chandra sambil menepuk bahu Maura kecil
“di cariinn juga dari tadi”lanjutnya ketika Chandra ingin melanjutkan omelanya Maura pun berbalik dan langsung memeluk Chandra sambil tersenyum senyum senang, Chandra yang mendapat pelukan dadakan hanya diam dan membalas pelukan Maura ”kayaknya Maura lagi senang banget deh” kata Chandra dalam hati dan dia pun membiarkannya saja sampai Maura menceritakanyya nanti.
.
.
.
.
.
TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
not mine (End)
Teen FictionMaura awalnya menyukai Rey diam diam, namun suatu saat semuanya terbongkar dengan tak sengaja Rey yang mendengar hal itupun mencoba mencari tau tentang kebenaran perasaan Maura, namun di satu sisi Rey jatuh cinta pada Kara sang primadona Sekolah di...