chapter 7

4 0 0
                                    

Hari ini semua murid telah bersiap-siap untuk kembali ke sekolah. Di dalam bis Maura dan Chandra telah duduk bersebelahan. Maura meliat keluar jendela dengan tatapan kosong sedangkan Chandra terlihat sedang memikirkan sesuatu. Di belakang mereka duduk Agatha dan aldhi,karena aldhi sudah pindah kesekolah mereka. Saat itu rey dan kara masuk dengan cukup mestra Maura hanya melirik mereka sekilas dengan tatapan terluka.
Dalam perjalanan rey sengaja membuat Maura cemburu dengan bermestraan di depan nya Chandra yang menyadari itu mengajak Maura untuk pidah tempat namun Maura menolaknya mendapat penolakan Chandra berinisiatif untuk mengajak Maura berbicara
“Maura” panggilnya
“ehm ya?” jawab Maura tersenyum tipis dia tau jika Chandra mengkhawatirkannya
“kamu kenapa dengan rey?”
“ga ada kok”
“aku tau jika kamu ada masalahkan?” Tanya Chandra meyelidik
“ga ada apa apa kok Chandra”
“oke fine, tapi kalo kamu butuh teman curhat cerita aja aku siap kok dengerinnya”
“makasih “ kata Maura lalu mereka terdiam selama beberapa menit sampai akhirnya Maura kembali membuka mulutnya
“ehm, Chandra?” panggilnya
“ya?” jawab Chandra
“itu aku benar boleh cerita kan?”
“tentu, cerita aja” kata Chandra cukup antusias mendengar Maura yang ingin membuka dirinya
“sebenarnya aku lagi ada masalah”
“masalah?”
“ya .. itu aku bertengkar dengan rey”
“benarkah? Bagaimana bisa?”
“aku sedih chan, aku benar benar ga tau kenapa rey bisa berpikir begitu” kata Maura yang mulai serak menahan tangis. Melihat Maura yang menahan nagis candra pun tidak kembali bertanya dan dia hanya menyandarkan kepala Maura ke bahunya saja dan tanpa di sadari Maura mulai menangis di pelukan hangat Chandra
Ketika malam tiba Maura terlihat mengantuk tanpa sengaja dia tertidur dia atas bahu Chandra, dan Chandra hanya membiarkannya saja, Chandra terus menatap wajah Maura ynag tertidur di bahunya ‘mungkin aku tak punya kesempatan mendapatkan hatinya tapi dia begitu manis dan polos apa yang harus aku lakukan? Apa aku haus relakan begitu saja?’ Tanya Chandra dalam hatinya. Tanpa di sadari bibirnya menyentuh bibir Maura dengan lembut.
.
.
.
TBC…

not mine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang