Hari ini fazra sudah resmi bertunangan dengan Fani.
"Abg udh tunangan nih kak fana kapan" ledek ena nenek nya qisya
"Kak fana kan org nya jutek jadi ga ada cowo yang berani ngedeketin" ucap qisya iseng
"Apaan sih anak kecil sotoy" sinis fana
"Lah emang iya kan" ucap qisya seraya menatap remeh ke arah fana
"Udh udh gausah berantem kalian ya kerjaan nya ribut terus" sela Vivi yang pusing mendengar kedua putrinya adu mulut
"qisya loh ma suka mancing mancing emosi" balas fana seraya menatap tajam ke arah qisya
"Kakak aja yang emosian" balas qisya dengan tatapan malas
"Ribut lagi kan kalian bisa diam tidak" ucap Vivi dengan tegas. Kedua pr yang tengah berdebat tadi pun terdiam.
"Kamu sih" ucap fana dgn pelan seraya menyenggol bahu qisya
"Ih apaan sih KK juga salah ya" balas qisya pelan
🚭🚭🚭
19:08
"Mau kemana kamu qis?" Tanya ghino papa qisya yang sedang duduk di meja makan"Ee anu pa mau ke toko bu a iya ke toko buku" ucap qisya gugup dan berusaha meyakinkan papanya untuk percaya kepadanya
Vivi menatap qisya lalu menyipitkan matanya "mau ketoko buku doang knp bicara nya harus ber Belit Belit gitu?" Tanya Vivi intimidasi
"Engga kok ma hehe berbelit Belit apanya coba" qisya hanya cengengesan
Ghino dan Vivi menghela nafas panjang melihat kelakuan anak ketiga nya itu. qisya menjulurkan tangan nya ke arah ghino, ghino yang sengaja langsung menjambat tangan qisya. Dan qisya mencium punggung tangan papanya.
"Apalagi?" Tanya ghino pura pura Gatau karena qisya masih saja menjulurkan tangan nya
"Duitnya mana" ucap qisya seraya menaik turunkan alisnya
Ghino pun menyodorkan uang 100ribu untuk qisya.
"Makasih papaku syg ummah"
"Jgn plg kemalaman" ujar Vivi mama qisya
"Sip Bu bos"
🚭🚭🚭
Sesampai di toko buku.qisya sedang mencari cari novel yang akan ia beli."Nah akhirnya ketemu" gumamnya
qisya pun berjalan ke arah kasir lalu membayarnya dan bergegas untuk pulang.
"WOI BERENTII" teriak seorang laki laki yang berperut buncit dan memakai rantai di lehernya
Dengan refleks qisya pun menghentikan motornya."SERAHIN DOMPET LO ATAU LO GUE BUNUH" ancam pria tersebut dengan nada membentak
"GAK" balas qisya setengah berteriak
"LO MAU MATI HAH SERAHIN DOMPET LO KE GUE" teriak pria tersebut seraya menarik narik tas qisya yang berisi hp ya cuma hp doang soalnya dia bawa uang pas Pasan.
"TOLONG.. TOLONGG.. COPEETT" teriak qisya pria tersebut langsung mendorong motor qisya hingga terjatuh ketanah begitupun dengan qisya yang ikut tertidur di atas aspal
Pria tersebut pun langsung merebut tas qisya dari qisya."Aduh" qisya meringis kesakitan.
"WOY ANJING BALIKIN DOMPET DIA" teriak salah seorang pria yang baru saja keluar dari dalam mobil.
Suara tersebut tidak asing bagi qisya ya dia adalah dokter Qiyad."Gausah ikut campur lu,,lu mau mati di tangan gua hah" ancam pria tersebut seraya melayangkan tinjuan nya ke arah Qiyad.
Dengan sigap Qiyad langsung menghindar dan menendang pria berperut buncit tersebut tepat di anu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
he is my doctor
Romanceini adalah kisah percintaan gadis SMA yang mencintai seorang dokter. apakah kisah cinta akan berakhir dengan bahagia? qisya putriasya- adalah seorang gadis SMA yang ditakuti banyak siswa karena ke julitan nya dan kata kata pedas yang sering ia kel...