sekolah qis

1.5K 20 8
                                    

"qis qisya" teriak seorang siswi dari arah parkiran lalu berlari ke arah qisya. Suara tersebut sudah tidak asing lagi bagi qisya. Ya itu adalah naifa sahabatnya.

"Omaigat qisyaaa gue kangen banget sama loooo" teriak naifa seraya memeluk qisya dengan sangat erat

"Idih jgn lebay deh lo lepasin" balas qisya seraya berusaha melepaskan pelukan dari sahabatnya itu

"Udh lah qis biasa aja ngga usah gengsi" sinis naifa kesal

"Apaan coba ulangi" balas qisya seraya membuka kuping nya lebih lebar

"Ngga" balas naifa dengan muka malas

"Gue mau ke kelas lu ikot ngga?" Tanya nya seraya mengangkat satu alis

"Ya kalau gue ga ikut Lo gue mau kemana lagi? Kita kan sekelas" balas naifa seraya merangkul pundak qisya

"Ya siapa tau lo masih mau bercinta sama lapangan sekolah" balas qisya dengan santay.

"Ih Amit amit"

qisya dan naifa berjalan melewati koridor sekolah seperti biasa. Sesampai di kelas setelah menaruh tas nya dan baru saja duduk tiba tiba qisya teringat akan tugasnya sebagai ketua OSIS.

"Oh iya gue harus ngecek siswa siswa dlu bye" ucap qisya yang langsung berlari ke arah luar

"Mending gue turu"

🚭🚭🚭
"kamu kenapa ga pake tali pinggang hah" ucap qisya dengan sangat tegas kepada seorang siswa laki laki

"maaf aku lupa" elak laki laki dari kelas 11

"Ngapain aja sampai lupa makanya pas malem tu beresin brg nya dlu. Pagi tinggal berangkat. itu aja ketinggalan gimana sih kamu tali pinggang aja lupa benar benar tidak di siplin" celoteh qisya dengan muka datar

"Maaf kak a-aku janji ga bakal ngulangin lagi" balas laki laki tersebut seraya menunduk.

"Janji.. JANJI janji tros emg ya kerjaan laki laki itu janji janji mulu" sinis qisya seraya berjalan ke arah siswa lain

Lalu qisya memperiksa siswa siswa yang lain banyak siswa yang sudah berkumpul di lapangan karena kesalahan masing masing.
qisya dan tim OSIS lain nya fokus memperiksa siswa siswa yang kurang di siplin

"Adit" ucap qisya sorot matanya kini melebar saat melihat lk laki yang ia suka ada disini.

"ADIT" teriak qisya yang spontan membuat adit yang sedang berbicara itupun terdiam

"Kamu kenapa ga bawa topi hah? Stoking juga kamu ga pake apa apaan ini? Aku sudah blg jangan pernah melanggar aturan atau kamu akan bermasalah" ucap qisya dengan tegas

"Maaf qis tapi aku benar benar lupa. Pagi ini aku sangat buru buru" balas Adit

"Kemarin lupa hari ini lupa jadeh capek bgt gue setiap hari pasti muka Lo paling depan yang terpampang disini" ucap qisya dengan tegas lalu memberikan hukuman yang setimpal untuk Adit

Selesai memperiksa semua siswa. qisya menyuruh mereka untuk mengerjakan hukuman mereka masing masing.
Ada yang kena membersihkan WC ada juga yang menyapu lapangan sekolah push up dll

qisya duduk di bawah pohon mangga yang ada di sekolahnya untuk melepas penat nya.

"Capek ya? Nih minum dulu" ucap Marsel seraya menyodorkan air mineral ke arah qisya.

Marsel juga merupakan anggota OSIS. Bisa di katakan ia adalah wakil OSIS.
Marsel telah lama menyukai qisya sudah sejak awal mereka masuk sekolah.

qisya Tersenyum manis lalu menerima air yang diberikan oleh Marsel "makasi" qisya pun meneguk air mineralnya.

he is my doctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang