Aku lagi malas ikut pelajaran matematik jadi aku nulis ni story.....
Moga ada yang mau baca dan vote.....
_Happy Reading All_
Jungkook terkagum-kagum dengan jalanan yang ia pijak sekarang, jujur dia belum pernah melihat dunia luar seperti sekarang.
'Wahh... Aku tidak menyangka, dunia luar bahkan lebih cantik dari istanaku, kenapa eomma dan appa tidak pernah mengijinkanku datang kemari? Padahal mereka seribg datang kemari?' Batin Jungkook sembari terus berjalan.
"Nuuna apa yang kau lakukan disini?" Tanya seorang anak kecil pada Jungkook.
"A-aku? Aku sedang..." Jungkook bingung ingin menjawab apa.
Anak kecil tadi mengernyit heran sebelum ada dua orang berbeda kelamin mendekati mereka.
"Hyunie, apa yang kau lakukan eoh?" Tanya seorang yeoja pada anak tersebut.
"Unie sedang menemani nuuna ini." Sahut anak tersebut sembari menunjuk Jungkook.
"Ahh, maaf nona. Hyunie ayo kita bermain pasir disana saja ya?" Kata yeoja tadi.
"Tidak apa-apa nyonya, aku tidak keberatan. Ohh ya, siapa namamu adik manis?" Tanya Jungkook sembari berjongkok.
"Jaehyun." Sahut anak laki-laki tadi antusias.
"Aigo nama yang bagus. Sama sepertimu tampan." Kata Jungkook tersenyum.
"Nuuna sendiri?" Tanya Jaehyun.
"Nama nuuna Jeon Jungkook." Sahut Jungkook tersenyum.
"Ayo bermain dengan Hyunie!" Ajaknya antusias. Jungkook ingin menerimanya tapi dia harus mencari tempat tinggal dulu. Sudah sejak semalam dia beejalan menyusuri pantai ini dan dia benar-benar lelah.
"Maaf, Hyunie, nuuna harus pulang, lainkali akan nuuna temani. Ne?" Kata Jungkook lembut. Jaehyun sudah berkaca-kaca mendengar perkataan Jungkook.
"Tidak apa-apa Jungkook, kau juga sepertinya orang baru disini, tinggalkan saja dia." Kata ibu Jaehyun.
"Ahh baik nyonya. Saya memang orang baru disini." Kata Jungkook tersenyum.
"Mommy?" Tanya seorang yeoja mendekati mereka.
"Jinie? Kau disini?" Tanya yeoja itu balik yang dipanggil Mommy oleh yeoja tadi.
"Nuuna Jinie, Hyunie ingin bermain dengan nuuna ini, tapi tidak boleh sama Mommy." Rengek Jaehyun.
"Siapa dia Mom?" Tanya yeoja yang dipanggil Jinie.
"Anyeonghaseo Jungkook imnida." Kata Jungkook membungkuk.
"Jungkook? Kau orang baru disini?" Tanya Jin. Jungkook mengangguk.
"Sudahlah ayo kita kerestoran itu dulu? Hyunie laparkan?" Tanya Mommy Jin. Jaehyun mengangguk antusias.
"Tapi mau dengan nuuna," pinta Jaehyun pada Jungkook.
"Tapi-"
"Tidak apa-apa kan? Kumohon, ikutlah dengan kami." Pinta Mommy Jin. Jaehyun menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
"Baiklah nuuna ikut." Kata Jungkook mencubit pipi Jaehyun sayang.
"Yeayy... Ayo nuuna." Kata Jaehyun menarik tangan Jungkook dan Jin. Kedua orang tua mereka mengikuti dari belakang.
Saat sudah hampir sampai, Moomy Jin menoleh kearah laut hingga sang suami ikut berhenti.
"Ada apa yeobo?" Tanya Sehun.
"Sepertinya terjadi sesuatu disana." Kata Luhan menunjuk kelaut.
"Mungkin perasaanmu saja." Tenag Sehun.
'Jaga putriku! Aku titip dia pada kalian!' Batin seseorang.
"Si-siapa?" Tanya Luhan.
'Jungkook. Dia anakku. Anakmu juga.' Kata batin seseorang.
"Apa yang terjadi?" Tanya Luhan lirih.
"Ada apa yeobo?" Tanya Sehun saat melihat istrinya sedang berbicara sendiri.
'Kerajaan kita diserang! Kau tahu Raja Mark? Penguasa Pasifik. Dia mengincar putriku, itu sebabnya aku menyuruhnya kedarat. Aku minta bantuanmu lindungi dia, jangan biarkan siapapun mengambilnya.' Kata batin itu lagi lalu menghilang.
"Jungkook keponakan kita. Dia anak kakakku." Kata Luhan menatap Jungkook yang sedang bercanda dengan Jin dan Jaehyun.
"Kalau begitu ayo temui dia dan tanyakan padanya dulu." Kata Sehun menuntun sang istri pada ketiga anaknya.
"Jinie? Kemana teman-temanmu? Bukannya kau bilang kemarin kalian datang bersama? Kemana mereka?" Tanya Luhan saat sudah duduk.
"Belum bangun Mom, jadi kutinggal. Mommy sama Daddy juga kenapa gak bilang kalau kesini?" Kata Jin.
"Ditanya malah balik nanya." Kata Sehun.
"Jaehyun mau ketemu sama kamu." Kata Luhan. Dia menatap Jungkook dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Dari mana asalmu?" Tanyanya pada Jungkook yang langsung membuatnya tegang ditempatnya.
"A-aku..." Kata Jungkook bingung.
"Kau dari laut?" Tanya Luhan yang langsung membuat Jungkook semakin ketakutan.
"Tidak perlu takut, aku juga sama sepertimu. Tadi ibumu memintaku melindungimu. Memangnya apa yang terjadi disana hingga kau dibuang kedarat?" Tanya Luhan. Jungkook menelan ludah kasar. Dia benar-benar tidak tahu kalau didarat ibunya juga punya saudara.
'Dibuang? Mana ada orang buang aku. Ada-ada saja manusia satu ini.' Batin Jungkook yang didengar Luhan yang hanya tersenyum.
"Diistana terjadi perang hanya karena undangan ulang tahun." Kata Jungkook menunduk.
"Undangan ulang tahun?" Tanya Sehun tidak percaya. Jungkook mengangguk.
"Kerajaan Pasifik tidak diundang oleh appa dihari ulang tahunku besok karena pangeran Pasifik sudah pernah melecehkanku." Jelas Jungkook.
"Kurang ajar! Beraninya dia menyentuh anakku!" Teriak Luhan tidak terima.
"Mom jangan teriak-teriak, malu tahu..." Kata Jin berbisik.
"Diam kamu Jin!" Bentak Luhan.
"Tant, yang dikatakan eonni bener. Malu diliatin banyak orang." Kata Jungkook.
"Ya sudah ayo kita keapartemen. Kita bahas disana." Kata Luhan bangkit dari duduknya.
"Tapi Tant," kata Jungkook canggung.
"Tidak perlu khawatir. Kami tidak akan menyakitimu." Kata Jin tersenyum. Jungkook tersenyum lalu mengikuti Luhan yang sudah keluar dari restoran tersebut menuju kearah apartemennya.
Udah besok lagi.....
Jan lupa Votement ya guess.....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is A Mermaid (Taekook GS)✔️
RomansaGadis cantik mermaid bermarga Jeon, dengan tidak sengaja jatuh cinta pada seorang pria tampan bermarga Kim. Namun cinta mereka selalu terhalang oleh perbedaan. Gadis Jeon yang sangat misterius dan pria Kim yang sangat dingin. Bisakah mereka bersatu...