1# Kembar

79 13 3
                                    

Gemuruh guntur menggema tepat di sekitaran perumahan mewah dua lantai, kediaman milik keluarga Jayachandra. Hampir satu minggu daerah Komplek Nirmala tidak diguyur hujan. Namun mendadak, pagi ini langit sedang tidak bersahabat dengan lingkungan mereka, awan mendung, guntur yang bergemuruh hingga suara hujan deras yang terus terdengar itu menemani Radeya dan Radiva mempersiapkan keperluan mereka sebelum berangkat sekolah.

"Kenapa hujan sih? Gue males banget bawa mobil kalo hujan kaya gini," gerutu Radeya kesal, sembari mengacak-acak rambutnya yang belum sempat ia sisir sebelumnya di kamar.

"Kakakkkkkk, gimana kalo hari ini kita pesen ojek online aja?" saran Radiva sembari memasukkan kotak bekalnya ke dalam tas ransel berwarna kuning gelap, tidak lupa botol minum dengan karakter kuda nil putih juga ikut serta masuk ke dalam tas miliknya.

"Ojek online? yang bener aja lo Div, yang ada makin basah kuyup ntar lo pas nyampe sekolah," jelas Radeya heran dengan saran yang diberikan oleh kembarannya.

"Ituloh maksud Radiv kita pesen yang pake mobil, apa namanya? Mobil online?" Tanya Radiva kebingungan.

"GoCar anjir itu, nama aplikasinya Gojek, kalo lo pesen ojek online namanya GoRide. Lo masih pagi jangan mancing emosi gue ya Div," ungkap Radeya kesal, meninggalkan Radiva dari ruang keluarga menuju meja makan.

"Nah itu maksudnya, Radiv nggak tauuuu, lagian belum pernah nyoba. Radiv tau ada ojek online juga karena waktu itu Naka pesen gara-gara ban mobilnya kempes di Sekolah." Jelas Radiva sedikit cemberut, ia beranjak dari sofa dan mengikuti Radeya ke arah ruang makan.

Ketiga anggota keluarga Jayachandra sudah terlihat duduk rapi di kursi ruang makan. Bunda Wenda selaku koki nomor dua yang pagi ini memasak sup terlihat antusias memberikan satu persatu piring kepada kedua anak kembarnya.

"Barusan ngeributin apalagi? Masih pagi loh, heran banget Bunda sama kalian, sampe kedenger suaranya ke dapur," jelas Bunda heran pada kedua anak kembarnya.

"Taulah anak Bunda yang satu ini aneh, masa lagi hujan kaya gini nyaranin buat naik ojek online, yang ada nanti Deya basah kuyup sampe sekolah," ungkap Radeya panjang lebar pada Bunda, langsung meneguk satu gelas jus melon yang sudah disiapkan Bunda.

"Padahal kan Radiv gak tau namanya, Radiv kira sama aja, nanti kita tinggal pilih mau pesen naik apa," batinnya kesal, langsung mengerutkan dahi dan menatap Radeya tajam dari arah samping.

Waktu menunjukkan pukul 06.35, Radeya masih terlihat berbaring di sofa ruang keluarga, ditemani potongan buah yang Bunda siapkan sembari menunggu hujan reda. "Kapan redanya anjirrrrr, keburu ditutup itu gerbang," gerutu Radeya kesal sembari menyuapkan satu potong buah melon ke dalam mulutnya. 

"RADIVAAAAA!!" Teriak Radeya dari arah halaman depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RADIVAAAAA!!" Teriak Radeya dari arah halaman depan rumahnya. Teriakannya memang cukup keras, sehingga bisa saja terdengar dan membangunkan para tetangga Komplek Nirmala.

Semesta dan Dua RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang