XIV | Negative Distance

796 159 2
                                    

Ujian Tengah Semester akan dimulai dua minggu lagi dan sesuai aturan yang diterapkan Wina pada dirinya –selama dua minggu ini pula ia akan menonaktifkan ponsel dan menghentikan segala jenis kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ujian Tengah Semester akan dimulai dua minggu lagi dan sesuai aturan yang diterapkan Wina pada dirinya –selama dua minggu ini pula ia akan menonaktifkan ponsel dan menghentikan segala jenis kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan belajar.

"PKM kita udah gue apply nih tinggal nunggu pengumuman aja," oceh Cherry ketika istirahat makan siang.

Wina turut senang mendengarnya. Ia berdoa semoga usaha mereka tidak dikhianati hasil.

"Oh iya Win, lo tahu gak Kalev ke mana satu mingguan ini?"

Pertanyaan Cherry menimbulkan guratan heran di kening Wina. "Gak tahu, emang dia kenapa?"

"Dia absen praktikum gue padahal sejarahnya Kalev itu gak pernah absen praktikum! Awalnya gue kira cuma praktikum gue doang, pas gue tanya aslab lain ternyata Kalev juga absen praktikum mereka," papar Cherry bertopang dagu.

Wina mengulum bibir tidak tahu menjawab apa. Sudah satu minggu sejak Wina menitipkan Brownie yang berakhir dan setelah itu mereka tak lagi saling bersua. Pernah sekali Wina mengechat menanyakan perihal Brownie dan Kalev bilang kondisi Brownie semakin baik, ia juga sudah membawa Brownie ke vet.

Apa terjadi sesuatu sama dia?

"Kamu udah coba ngubungi?"

"Udah! Tapi tuh anak cuma jawab 'i'm okay' ama 'don't worry' doang, dia malah gak ngejelasin alasan dia ngilang!" dumel Cherry sambil melipat kedua tangan.

Desakan agar mengechat Kalev menyerang diri Wina tapi ia ragu untuk melanggar 'larangan memainkan ponsel menjelang UTS-nya'.

"Coba deh lo yang hubungi siapa tahu dia mau cerita."

"Kenapa gitu?" Wina mengernyit heran.

"Ya soalnya kan akhir-akhir ini dia nempel sama lo," jawab Cherry mengangkat kedua bahu seakan jawabannya sudah cukup jelas.

Baru saja Wina kepikiran untuk mengechat Kalev dan niatannya itu secara tak langsung didukung oleh Cherry. Namun Wina tetap tak bisa melanggar aturannya.

"Aku lagi gak buka HP."

Cherry memutar bola matanya. "Don't say rule lo gak boleh megang HP jelang ujian? Astaga Win, lo buka HP pun gak bakal buat nilai lo jeblok kali."

Tidak, Cherry tidak mengerti. Wina harus mengingat setiap detail materi yang pernah dipelajarinya. Jika ia sampai melupakan rumus yang berujung nilainya berkurang maka tamatlah sudah.

"Tanya temannya aja kan bisa," saran Wina menunjuk teman Kalev dari Jurusan Fisika yang kebetulan tengah berjalan melewati kantin. Siapa sih namanya? Tama kah?

Refleks Cherry menoleh ke arah yang ditunjuk Wina. dan ia segera berseru memanggil, "Tama!!"

Tama ikut menoleh, menautkan alis sejenak sebelum melangkah ke arah Wina dan Cherry.

LIMIT - jake x winterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang