Pencarian I

125 18 0
                                    

Sabda, Bagas, dan Yardan alias para member band Reflection sedang diskusi tentang single baru mereka. Ditemani satu orang lagi, Juandra Wirya yang biasa dipanggil Wirya, teman baik mereka sekaligus manager band. Yah walau ga ngetop-ngetop amat, tapi band Reflection lumayan banjir tawaran lah. Itu sebabnya mereka perlu manajer. Tiga bujang itu ga jago multitasking. Single mereka sebelumnya lumayan hits, viewers youtubenya ditonton sudah lebih dari 100ribu kali. Belum lagi lagu mereka lumayan sering direquest di radio kampus atau saat ngisi acara.

"Menyusul lagu sebelumnya yang lumayan populer, aku punya ide kalian rilis video klip yang berkisah. Ada ceritanya, kita coba menarik perhatian publiklah. Pas banget kan yang sekarang lagu cinta. Dengan gini mereka pasti akan lebih tertarik lagi." Usul Wirya.

"Emang sih, tapi harus nyari model cewe ini lah. Terus kisahnya tentang apa, jangan bilang dah salah satu dari kita harus ikutan akting juga di sana." Cerocos Bagas.

"Nyari yang mau bayarannya pas juga, susah lo kak." Imbuh Sabda.

"Joanne itu gimana? Dilihat-lihat dia kayaknya berbakat jadi artis" Sabda menatap Bagas, menunggu responnya.

"Hidih, kagak. Ga ada kaya gitu. No no!" tolak Bagas keras.

"Ya tau deh, Ampun. Protektif amat jadi temen." Sahut yang lain.

"Temen apa demen" Ledek Yardan.

Bagas mendelik ke arah mereka bertiga, "Bacot!"

"Lu kan deket sama Cassandra, Yar. Coba minta tolong dia lah. Jaminan views kita naik karena dia mah pasti, dia kan bidadari kampus." alih Wirya.

Yardan masih menimbang-nimbang. Semua yang dikatakan Wirya benar, tentang popularitas Cassy (Cassandra) ataupun kedekatan hubungan mereka.

"Jujur nih ya, aku minta maaf tapi aku udah menghubungi temanku anak perfilman, Mahendra untuk pembuatan video klip kali ini. Dikenalin sama Mina, jurusan Film juga. Maaf seenaknya ngambil keputusan. Asik sih anaknya. Masalah biaya udah deal juga." Perkataan Wirya menyadarkan lamunan Yardan.

"Kita mah percaya aja sama lu, kak. Biasanya kan selalu pas." Sahut Bagas.

"Dan maaf sekali lagi nih, jujur aku uda janjian juga ketemu sama Mahen sekarang. Di sini." Wirya nyengir.

Sabda hanya menggelengkan kepalanya. "Sebenarnya lu ga minta pertimbangan juga sih namanya kak, udah lu tentuin sendiri semua."

Yardan hanya memandangi temannya pasrah. "Tapi bener yak perlu model perempuan? Emang konsepnya gitu?"

"Gatau, Mahen itu nangkep lagu kalian beda. Cintanya ga cinta sama pasangan, tapi sama passion dia dalam hidup. Keren sih aku bilang konsep Mahen ini. makanya gua excited kerja bareng dia."

Member band Reflection hanya manggut-manggut.

"Nah itu dia tuh anaknya datang" tunjuk Wirya.

Seorang laki-laki lengkap dengan tas kameranya menghampiri mereka.

"Halo, maaf nunggu lama ya" sapanya ramah.

Mereka berempat menggeleng. Mereka saling memperkenalkan diri.

Mahendra menjelaskan konsep yang ingin dia gunakan, memang pandangan Mahen terhadap lagu ini begitu berbeda. Tentang seseorang dan kecintaannya terhadap sesuatu.

"Ide lo keren sih, kami seneng banget ada yg menginterpretasi lagu ini jadi begitu" ujar Bagas.

"Masalahnya kami belum punya kandidat model sih, bang" ungkap Sabda.

"Oh soal itu," Mahen menatap mereka sejenak. "Kalian tau Yola ga sih? Yola Candrika?"

Mereka berempat mengangguk. "Yang kemarin video dancenya viral itu?"

Finding My Happy EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang