part 5

69 3 15
                                    

Happy Reading

Perkenalan Tokoh


Elsabina Naiborhu.

Seorang gadis cantik, memiliki rambut yang sering di Curly pada bagian bawah.
Perempuan bermata hitam legam, memiliki hidung setengah mancung. Berwajah oval. Memiliki suara cempreng, terlebih lagi ketika berteriak dengan suara indahnya.

Ia pintar, sedikit tidak menguasai publik speaking. Namun menguasai pola pikir yang mampu dituangkan dalam tulisan, dan menjadikannya kalimat-kalimat baik.

Ia baru akan memasuki jenjang perguruan tinggi di salah satu universitas terdekat. Namun ia sudah bekerja, dari semester akhir semasa SMA nya.

Ia bekerja sebagai customer servis, di Salah satu penginapan di kota kami. Kota xxx

Ia memiliki keluarga yang utuh, sangat utuh. Anak pertama dari 2 bersaudara. Dia memilih tinggal disudut kota, untuk menghindari kegaduhan biasa yang terjadi antar saudara, seperti kebanyakan rumah."

Hidupnya bebas, bebas dari keluarga yang biasanya mengurung, mendoktrin, dan memerintah. Kebebasan itu menjadikan nya, terjerumus dalam dunia liar. Ia masi memiliki batasan, batasan untuk tidak menggunakan suami orang.

Kala itu ia membagi sedikit lukanya,

"Gue bebas. Gue liar. Tapi gue masih punya batasan."

"Batasan untuk tidak menggangu suami orang."

Ia hanya terkekeh ketika mengatakan dirinya seorang gadis yang tidak mencerminkan sebaik-baiknya gadis.

Setelah menjelaskan panjang lebar siapa dirinya, ia juga sempat mengatakan.

"Gue bukan orang baik. Tapi gue akan memberikan ketulusan, ketika bertemu dengan orang yang kehilangan rumah."

Sambung nya, dan itu menjadi kalimat akhir penutup mengenai hidupnya.

Boru Naiborhu, merupakan marga yang ada di Silalahi Nabolak, asal usul marga Silalahi berasal dari Raja Parmahan, klan Sondi Raja (Rumasondi), cucu Raja Silahi Sabungan dari turpuk Sondiraja. Raja Parmahan yang diambil paksa oleh Tuan Sihubil, putra Sibagotni Pohan, yang diutus untuk menemui Raja Silahi Sabungan untuk diminta ke Balige oleh Sibagotni Pohan. Sibagotni Pohan merupakan kakak tertua Raja Silahi Sabungan, Siraja Oloan dan Sipaittua. Raja Silahi Sabungan tinggal di Huta Lahi disebut juga Silalahi Nabolak.

Tuan Sihubil kemudian dinobatkan sebagai penggati Sibagotni Pohan yang telah tua sebagai peimpin keturunan Sibagotni Pohan di Lumban Gorat, Balige. Sebagai tanda hubungan darah keturunan antara Sibagotnipohan dan Silahi Sabungan, Tuan Sihubil kemudian mengangkat Raja Bunga-bunga sebagai anaknya dan menggati namanya menjadi Raja Parmahan. Tuan Sihubil kemudian memberi marga SILALAHI kepada Raja Parmahan. Sebelumnya, Tuan Sihubil belum memiliki keturunan (anak). Namun tidak lama, Tuan Sihubil kemudian mendapatkan keturunan dan digelarinya marga Tampubolon. Kelak, Tampubolon disandingkan dengan Silalahi (padan) sebagai kakak-adik di Balige. Itu sebabnya di Balige, Silalahi dan Tampubolon tidak diijinkan saling mengawini.

Sumber : jurnal Google scholar

See you the next chapter
Thank you!

STATEMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang