Chapter 14

799 69 5
                                    

Aku backk~
.
.

Jeno, Jaemin, dan Sungchan duduk melingkar di meja makan bundar di tengah taman bunga. Jaemin menyediakan 3 cangkir teh dan cookies buatan nya.

Well sebenarnya Jeno sempat heran, dari mana Jaemin mendapatkan semua bahan masakan ini? Dia sempat bertanya, dan mendapatkan jawaban 'Aku bisa keluar hutan ini, jadi saat aku keluar aku membeli bahan makanan. Masalah uang aku mendapatkan nya dari menjual obat herbal, dan sihir of course.'

Ketiganya mengobrol santai, Jeno sesekali mengomeli Sungchan yang keras kepala itu. Membahayakan diri sendiri, hanya demi menemukan nya.

"Jaem, boleh aku bertanya lagi?" Tanya Jeno. Jaemin pun mengangguk, mempersilahkan Jeno bertanya. Manik rubah nya melihat secarik kertas dari tangan Jeno, dia diam membeku.

"Sejak kapan kau mempunyai lukisan wajah ku? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Jaemin menghela nafas, dia meletakkan cangkir di tangan nya.
"Dia Zeno. Seperti yang kalian tau, aku adalah rubah ekor sembilan. Aku hidup abadi, dan orang di lukisan itu adalah mantan raja dari kerajaan Lavande yang telah runtuh."

"Bisa kau ceritakan sedikit, soal dia?"

"Tentu... Tapi jangan potong ucapan ku"













Flashback

N. Tulisan miring POV Jaemin, tulisan biasa normal POV.


Nama nya Zenova Vincent Demoni, seorang pangeran mahkota kerajaan Lavande. Sosok pangeran tampan, dengan segala kelebihan ia miliki.

Sang ayah, Raja Aiden Lee Demoni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang ayah, Raja Aiden Lee Demoni. Sangat menginginkan anak tertuanya menjadi raja, menggantikan diri nya. Tetapi, syarat utama jika Zeno ingin menjadi raja. Ia harus memiliki seorang istri... Dan itu lah kekurangan Zenova, dia tak mudah jatuh cinta.






















BRAKK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRAKK

"Hiks huhuhu~"

Sudah kesekian kalinya di hari ini, wanita dari penjuru negri berlari keluar dari ruangan kerja sang pangeran dengan keadaan menangis. Para pengawal yang menjaga kastil hanya menggelengkan kepala mereka tak heran.

Little Sister of MAVERICK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang