Nunggu terus | Xilya

284 26 2
                                    

~Selamat membaca~

Xilya sedang menunggu Hans didepan gedung fakultasnya, Hans berjanji akan menjemputnya dan rencananya mereka akan ke toko buku, karena ada buku yang Hans beli untuk referensi tugasnya.

Terhitung sudah 20 menit ia menunggu tapi belum juga terlihat batang hidung sahabatnya itu terlihat, chat dari Xilya juga belum dibaca

Ting!
Bunyi notifikasi dari handphone Xilya

Hans Jelek🐴

Xily my bestie
Maaf bgt gua nggak jadi jemput
Lg ada urusan penting nih
Lu pulang duluan aja

Oke

Selalu aja Hans bersikap seenaknya, kenapa sih dia nggak mikirin perasan Xilya yang sudah menunggu sendirian sejak tadi

Mau protes toh percuma, Hans pasti mengulanginya lagi.

"Cewek, sendirian aja nih~" Xilya yang sedang menunggu pesanan ojeknya sontak menoleh kaget

"Apa sih Le, ngagetin aja deh" ucap Xilya kesal sambil mengelus dadanya, kebiasaan nih si Leo suka banget muncul tiba-tiba, bukan hanya Leo sih namun semua sahabatnya menang suka seperti itu

"Ya abis lu sendirian aja, mana serius banget lagi liat hp, lu sadar kagak lu tu diperhatiin sama anak-anak teknik dari tadi" jelas Leo panjang lebar sambil duduk disamping sahabatnya

Xilya kemudian menengok ke arah fakultas teknik dan benar saja ucapan Leo ada banyak cowok-cowok sedang nongkrong sambil sesekali ada yang mencuri pandang kearahnya

"Gue nunggu ojek, bentar lagi ni sampe, lu temenin gue tungguin ojek dulu, btw lu dari mana?"

"Gue baru kelar kelas mau ke parkiran ngeliat lu duduk sendiri, ya gua samperin"

Tak lama setelah mereka ngobrol ojek pesanan Xilya datang

"Dah gue mau pulang dulu, byeee my bestie sayang kuh" pamit Xilya sambil mencubit pipi Leo, dan dadah-dadah saat motor yang ia tumpangi sudah melaju menjauh dari sang sahabat

Sampai dikosan Xilya lupa jika ia belum masak dan lupa juga tidak mampir dulu membeli makan, alhasil ia harus menunggu lagi pesanan makannya datang

Kenapa sih hari ini Xilya apes, sudah tiga kali berturut-turut ia harus menunggu sesuatu eh ralat empat kali, eh lima, eh pokoknya banyak deh jadi sebel sendiri mengingatnya.

*****

Malam minggu Xilya kali ini sedikit berbeda dari malam minggu biasanya, yang biasanya ia hanya akan maraton menonton drakor kali ini ia tengah bersiap menunggu Hans menjemputnya, malam ini rencananya mereka akan menonton film, karena Leo dan Mahesa berangkat bersama pacar masing-masing jadi Xilya dan Hans memutuskan akan berangkat berdua, ya karena mereka berdua jomblo, eh salah lebih tepatnya hanya Xilya sih, kalo Hans mah ceweknya banyak tapi nggak tau deh yang mana yang diseriusin.

Tadi sebenarnya Xilya sempat menolak ajakan sahabat-sahabatnya itu tapi karena ia dipaksa Hans dan Hans mengancam tidak akan ikut juga kalo Xilya tak ikut jadilah ia menyetujui ajakan mereka

Hans Jelek🐴

Xily sayang keluar yukk
Gue udah didepan nih

Oke
Wait

Jangan salah paham guys Hans emang gitu orangnya, suka bilang sayang kesemua perempuan termasuk Xilya.

"Widihhh cantik banget sayang aku, mau kemana sih?" Ucap Hans saat Xilya masuk mobilnya

"Basi!" Ketus Xilya, nggak tau deh mood Xilya tiba-tiba aja anjlok saat melihat wajah Hans yang konyol, ia masih sedikit sebal atas kejadian kemarin

Didalam mobil saat perjalanan pun mereka hanya mengobrol satu arah, hanya Hans yang terlihat asik dengan obrolan mereka Xilya hanya menanggapi seadanya saja, Hans sebenarnya sadar tapi ia cuek saja, ya kali mereka berdua saling diam sepanjang jalan, bukan Hans banget

*****

"Kak Xily~" panggil Helsa menghampiri Xilya yang baru masuk bioskop

pacar Mahesa ini akrab banget sama Xilya alasannya karena Xilya sahabat abangnya dan pacarnya sedari kecil, saat mereka berempat main biasanya Xilya menyuruh Hans membawa Helsa agar ia ada teman bermain, karena anak laki-laki kan hobinya main bola, Xilya malas harus ikut-ikutan mereka mengejar bola dicuaca panas, jadi sebagai gantinya ia akan menunggu mereka bermain bola dengan bermain masak-masakan bersama Helsa.

"Filmnya mulai jam berapa?" Tanya Xilya pada Mahesa yang membeli tiket

"Jam 19.45 bentar lagi" jawab Mahesa

"Leo mana? Kebiasaan tu kingkong dateng telat mulu, eh dek lu makan popcorn mulu filmnya mulai abis tu popcorn" Hans bertanya sekaligus mengejek sang adik yang dari tadi sibuk mengunyah

"Kak Xily abang nakal, pukulin" adu Helsa pada pada Xilya yang duduk disamping Hans

Xilya yang menerima perintah dari adik kesayangan yang sudah dianggap seperti adik kandungnya pun melakukan perintah tersebut

"Adoh sakit ampun" ucap Hans sambil menahan tangan Xilya yang memukulnya bertubi-tubi

"Makanya lu jangan suka cari masalah" ucap Xilya sambil memukul Hans sekali lagi, pukulan yang terakhir lumayan kuat soalnya ia menambahkan emosinya yang belum tersalurkan pada Hans kemarin hihi

"Iyaaaa, adohhh bar-bar banget jadi cewek lu berdua" Hans berucap pelan tapi masih dapat didengar sambil mengelus lengannya atasnya yang habis dipukul

Mahesa hanya melihat kelakuan mereka dengan senyum sambil sesekali melihat jam dihpnya

"Hai cantik-cantik aku" Jean yang baru datang dengan Leo langsung menyapa Xilya dan Helsa sambil memeluk mereka berdua, Jean ini yang paling tua diantara mereka jadi ia suka gemes dengan Xilya dan Helsa, terlebih Helsa sih abisnya Helsa itu pipinya tembam dan doyan makan jadi saat Helsa mengunyah makanan pipinya akan menggembung lucu.

"Yuk masuk teaternya udah dibuka" ajak Mahesa saat mendengar pengumuman bahwa pintu teater mereka sudah dibuka

Saat jalan ke teater tempat mereka menonton Mahesa dan Helsa saling bergandengan, begitupun Leo dan Jean, Xilya yang melihat hal tersebut sedikit iri jadi ia memutuskan jalan sedikit dibelakang mereka, tapi tiba-tiba tangannya digenggam oleh Hans, Xilya yang mendapatkan perlakuan tersebut otomatis menoleh pada wajah Hans yang tersenyum.

Ini apa sih maksutnya, ucap Xilya dalam hati.

~Terimakasih sudah membaca~

Tbc

Relationship Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang