part 2

822 102 0
                                    

Assalamu'alaikum
Bismillahirrahmanirrahim
Part 2
-
-
-
Al-Faizan
-
Happy reading

Al menghampiri, papahnya yang memangilnya di ruang tv.

"Ada apa pah." Ucap Al.

"Sini kamu sebentar." Ucap papahnya Al.

"Ada apa yah pah." Ucap Al.

"Tadi pagi,kamu pergi ke sekolah tidak." Ucap papahnya Al.

"Aku sekolah." Ucap Al.

"Tapi papah lihat, di grup wali kelas kamu tidak masuk ke kelas satu pelajaran pun." Ucap papahnya Al.

"Tapi Al masuk ke sekolah pah." Ucap Al.

"Tapi ini tidak ada nama kamu di absen kelas." Ucap papahnya Al.

"Kalo papah nggak percaya, tanya saja sam bi Inah." Ucap Al.

"Papah tidak tahu saja, aku tidak masuk ke kelas karna aku di ikat di tiang belakang sekolah." Ucap Al dalam batin.

"Yasudah, papah sudah selesai bertanya pada mu." Ucap papahnya Al.

"Kalo gitu Al mau balik ke kamar." Ucap Al.

Al pergi dan menuju kamarnya.
Al langsung duduk di meja belajarnya dan mengoceh sendiri.

"Papah tidak tahu saja, aku di bully di sekolah setiap hari, rasanya aku ingin Pindah dari sekolah itu." Ucap Al.

Skip pagi hari.

Al sengaja bangun pukul 05:00 am. Agar ia bisa sarapan bareng dengan mamah dan papah.

"Mah..pah..." Ucap Al.

"Iya Al." Ucap mamahnya Al.

"Tumben kamu bangun jam segini Al." Ucap papahnya Al.

"Aku hanya ingin berangkat sekolah, lebih cepat saja." Ucap Al.

"Yasudah mari makan bersama." Ucap mamahnya Al.

Al menuju ke meja makan, dan siap siap makan bersama mamah dan papah ya.

"Pah..." Ucap Al.

"Iya kenapa nak." Ucap papahnya Al.

"Apakah aku boleh pindah ke sekolah yang biasa saja, tidak usah yang internasional." Ucap Al.

"Memang kenapa Al, ada apa dengan sekolah mu yang sekarang." Ucap mamahnya Al.

"Tidak apa apa mah, Al hanya bosen disekolah, Al sama sekali tidak mempunyai teman." Ucap Al.

"Ya karna kau yang belum mau kenalan kan." Ucap papahnya Al.

"Tidak pah aku sudah mencoba berkenalan tetapi mereka tidak mau berteman dengan ku." Ucap Al.

"lebih baik kau coba untuk berkenalan lagi." Ucap mamahnya Al.

"Mereka tidak tahu saja, kalo anaknya ini di bully setiap hari." Ucap Al.

Al-Faizan  [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang