part 33

369 88 20
                                    

Assalamu'alaikum
Bismillahirrahmanirrahim
Part 33

Om Alex yang mengajak bunda pergi dari hadapan pak Desmond, dan Al juga pergi bersama Aiden.

"Pusing nggak sih lu Al, punya keluarga acak acakan." Tanya Aiden sambil berjalan.

"Awalnya sih pusing, tapi sekarang sudah biasa aja." Ucap Al.

"Lu kok bisa kuat yah, kalo gue mah boro boro." Ucap Aiden.

"Ya namanya juga anak satu satunya den, mau gimana juga harus kuat." Ucap Al.

"Iya sih, tapi gue bersyukur banget masih punya ayah yang setia sama mamah walaupun mamah udah meninggal." Ucap Aiden.

"Iya gue juga bersyukur punya temen kayak lu, terus gue punya om kayak om Vivin dan gue juga bersyukur punya semua orang yang berada di samping gue sekarang." Ucap Al.

"Keren yah lu Al, sumpah lu keren bisa kuat Sampe titik ini." Ucap Aiden.

"Makasih loh yah, tapi yang buat gue kuat juga karna mamah." Ucap Al.

"Iya gue tau kok Al." Ucap Aiden.

"Eh maaf yah, jadi bahas keluarga." Ucap Aiden.

"Santai aja kali." Ucap Al sambil tersenyum.

"Gue janji deh sama lu, gue bakal bantu lu buat balas dendam sama keluarga Desmond." Ucap Aiden.

"Iya den, makasih sekali lagi." Ucap Al.

Mereka berdua yang sedang berjalan malah bertemu dengan papah Al bersama Hans dan mamah tiri nya.

"Al.." panggil papah Al

"Kayak ada yang manggil." Ucap Al.

"Tuh bokap lu yang manggil." Ucap Aiden.

"Ohhh.." ucap Al.

"Mau kesana nggak." Ucap Aiden.

"Yaudah kesan aja sebentar." Ucap Al.

Al dan Aiden yang menghampiri papahnya.

"Ada apa." Ucap Al.

"Mamah kamu datang rapat Al." Ucap papah.

"Tidak, tapi aku bersama bunda." Ucap Al.

"Bunda??" Ucap papah Al yang bingung.

"Sudah tidak perlu tau." Ucap Al.

"Yaudah kalo gitu hati hati yah, kita pergi dulu." Ucap papah.

"Iya.." ucap Al.

Papah Al yang pergi, Aiden dan Al yang juga pergi.

"Rasanya sakit banget nggak sih Al, liat bokap sendiri lebih peduli sama keluarga barunya." Ucap Aiden.

"Nggak kok biasa aja." Ucap Al sambil tersenyum.

"Kenapa selalu jawab biasa aja, padahal gue tau pasti hati kecil lu juga sakit ngeliat bokap sendiri lebih peduli sama keluarga barunya." Ucap Aiden dalam hati.

"Yaudah kita ke nyokap sama bokap lu ya." Ucap Al.

Mereka yang pergi ke orangtuanya.

Sesampainya Al langsung memeluk bundanya.

"Kamu kenapa Al." Ucap bunda

"Tidak bunda, hanya ingin memeluk saja." Ucap Al

"Aiden Al kenapa." Ucap papah Aiden.

"Nggak tau pah." Ucap Aiden.

Al yang melepaskan pelukannya dari bundanya.

"Kamu ini kenapa Al." Tanya bunda elena.

Al-Faizan  [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang