part 11

498 107 21
                                    

Assalamu'alaikum
Bismillahirrahmanirrahim
Part 11

Namun ketika mbak pelayanya menggesekkan kartunya dan ternyata kartu ya tidak bisa di gunakan.

"Permisi mas.." ucap pelayan yang kembali ke meja Al.

"Iya ada apa mba, apa sudah di bayar." Ucap Iqbal.

"Belum mas, karna kartu punya mas nya nggak bisa dipake." Ucap mbak pelayanan.

"Gimana nggak bisa, kartu gue ada isinya kok." Ucap Bagas

"Tapi bener mas nggak bisa kartunya di pake." Ucap pelayan.

"Ah mana coba kartunya." Ucap Bagas yang kesal.

"Nih mas." Ucap pelayan sambil memberikan kartunya.

Bagas yang mengambilnya dan mengecek di handphone nya yang ternyata saldo dari kartu Bagas sudah tinggal dua puluh ribu.

"What, saldo gue tinggal segini.." ucap Bagas dalam hati.

"Kalau teman teman gue tau, gue bisa malu nih." Ucap Bagas dalam hati.

"Bagaimana gas, ada nggak isinya." Ucap Zidan.

"Ada kok, ada dua puluh juta." Ucap Bagas berbohong.

"Ini mesinnya kali yang rusak." Ucap Bagas.

"Tidak mas mesin kartu kami tidak rusak." Ucap mbak pelayan.

"Nggak usah ngelak, mbak mau mempermalukan saya kan di depan teman teman saya." Ucap Bagas yang marah.

"Tidak mas, memang benar kartunya tidak bisa." Ucap mbak pelayan.

"Halah bacot." Ucap Bagas yang mau menampar pelayan tersebut namun tangannya di halang oleh Al.

"Nggak usah kurang ajar sama perempuan bisa nggak." Ucap Al sambil menghalangi tangan Bagas agar tidak menampar mbak pelayan.

Bagas yang menarik tangannya kembali.

"Kalo punya otak di pake, jangan dikit dikit main tangan sama perempuan." Ucap Al yang membela mbak pelayan.

"Nih mbak, pake kartu saya aja." Ucap Al memberikan kartu itu pada mbak pelayan dengan senyum.

"Terimakasih mas, saya bawa dulu kartunya." Ucap mbak pelayan.

"Iya mbak silahkan." Ucap Al.

Mbak pelayan yang pergi dari meja Al dengan membawa kartu ATM Al.

"Lain kali kalo mau main tangan Jangan sama perempuan." Ucap Al memberitahu Bagas.

"Maaf, gue kelepasan." Ucap Bagas pada Al.

Al yang kembali duduk di tempat duduknya.

"Guys besok Minggu apa kita bisa kumpul." Ucap Iqbal.

"Bentar gue liat jadwal gue dulu." Ucap Al melihat di handphone nya.

"Gue sih bisa bisa aja." Ucap Ken.

"Iya gue juga bisa bisa aja." Ucap Riyan dan Zidan.

"Maaf nih ya, kalo besok gue nggak bisa gue ada les privat." Ucap Al

"Yaudah kalo lu nggak bisa nggak papa." Ucap Iqbal.

"Bagaimana dengan kalian gas, Aiden." Tanya Iqbal.

"Gue sih bisa aja." Ucap Bagas

"Kalo lu Aiden." Ucap Iqbal

"Gue nggak bisa, gue juga ada les privat sama kayak al." Ucap Aiden.

Al-Faizan  [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang