RUMAH SAKIT

53 40 4
                                    

     disuatu pagi,ayah dan ibu aurel seperti biasa melakukan pertengkaran.

     Aurel yang sudah sering mendeng arkan pertengkaran orang tuanya, ia selalu mengabaikannya.

     Saat ia sampai di sekolah Vanya sahabat baiknya lalu menyapanya.

"Pagi Aureel rel rel rel"

"Hum ini seperti tebakan,namaku rel nya ada sekali loh ,kok kamu nyebut nya tiga kali? Eh empat kali maksud nya?"

"Ya sengaja!!"

"Ya kenapa ?"

"Au rel kereta api"

"Hahahaha " tawa Tasya yang mendengarkan candaan Vanya.

"Mantap" balas Aurel.

     Taklama jam pelajaran pun di mulai, kemudian guru mengangkat telpon ternyata itu dari rumah sakit Aurel.

     Lalu Mr t, mengatakan tentang panggilan telfonnya kepada Aurel, Aurel langsung di ijinkan pulang.

     Saat di perjalanan,air mata Aurel tak henti menetes,karna tidak ada ojek Aurel terpaksa berjalan untuk ke rumah sakit.

" Ga ini boong "

"Ga mungkin ibu masuk rumah sakit"

Saat sampai dirumah sakit, Aurel langsung menanyakan kepada suster.

"Sus di mana ruangan atas nama Bu Farah"

"Oh di sebelah kanan belok kiri ya"

"Terimakasih sus"

     Sesampainya di ruangan, Aurel langsung menanyakan tentang Semuanya kepada ayahnya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Aurel sambil menangis.

"Maafkan ayah,ini semua salah ayah"

"Kenapa ayah? Bilang sama Aurel"

"Ayah tidak bisa menjelaskan sekarang ayah minta maaf sama Aurel, ayah sekarang mau pergi cari pinjaman uang,untuk Operasi ibumu".

     lalu Aurel melihat keadaan ibunya, kepala ibunya seperti terbentur, ini membuat Aurel tambah curiga, lalu selang beberapa menit ayah Aurel pergi mencari uang pinjaman tiba tiba ibu aurel terbangun.

    Aurel memangil dokter, dokter lalu segera menuju ruangan ibu aurel, dan mengecek kondisi ibu aurel.

" Bagaimana ibu saya dok?"

"Ini sungguh keajaiban, biasanya kalo ada luka benturan di kepala sangat sulit pasien bisa terbangun"

" Jadi maksud dokter ibu saya ?"

"Ya ibu anda sungguh kuat karna bisa terbangun dari hentakan luka di kepalanya"

"Jadi apa saya bisa mengobrol dengan ibu saya?"

" Ya tentu bisa, ibu anda juga harus segera di operasi, kalau tidak sangat fatal, karna lukanya sudah terlalu infeksi "

"Baik dok"

" Silahkan lunasi adriministrasi nya lalu Operasi bisa di mulai"

"Saya mohon dok, operasi ibu saya sekarang"

"Maaf tidak bisa,saya permisi dulu"

    Dengan suara yang masih lemas, lalu Aurel menghampiri ibunya, dan Aurel mencari tau ada apa sebenarnya.

"Ibu.." kata Aurel sambil memeluk ibunya

"Iya anak gadis ibu"

"Ada apa sebenarnya?"

"Ayahmu tega nak,selama ini dia sudah mengkhianati ibu"

"A a apa maksud ibu?"

"Iya nak ayahmu berselingkuh"

" A apa? Ini ga mungkin ibu"

" Ibu juga kaget awalnya nak,tapi ibu liat foto bapakmu dengan selingkuhan
Nya di dompet ayahmu"

" Aaa" balas Aurel sambil terheran heran

"Ibu kaget dan ibu lalu menuju kamar mandi saat ayahmu mengejar ibu, ibu terpeleset, nak kepala ibu amat sakit"

"Ayah jahat, ayah tega"

" Nak,kamu jaga diri baik baik ya" kata ibu Aurel sambil mengelus kepala Aurel.

" Ibu harus kuat"

"Nak ibu sudah menitipkan sesuatu di kasur mu tadi pagi, jika ibu masih ada kita buka sama sama ya kotak itu"

"Ibu jangan ngomong gitu, Aurel ga mau di tinggal ibu"

    Taklama ibu Aurel teriak kesakitan dan Aurel memangil dokter, dokter mengatakan harus segera di operasi, untung lah ayah Aurel datang dan ibu aurel langsung bisa di operasi.

     Saat di ruang tunggu, Aurel mendekati ayahnya kemudian Aurel menatap ayahnya dengan tatapan tajam.

     Saat di ruang tunggu, Aurel mendekati ayahnya kemudian Aurel menatap ayahnya dengan tatapan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Susana di ruang tunggu rumah sakit.

465 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang