setelah selesai membersihkan kamar varrel, Aurel lalu bergegas kedapur.
Saat di dapur, Aurel mendengar seperti ada teriakan dari luar rumah Aurel, Aurel mencoba mengintip sedikit.
Yang Aurel lihat adalah seorang perempuan yang sedang di sanggah masuk oleh satpam, tapi Aurel tidak mengetahui perempuan tersebut.
Aurel lalu melanjutkan masak, Aurel berpikir ingin membuatkan sip jagung untuk varrel.
" Jujur li gue ga tau harus masak apa"
" Sebaiknya masak Sop jagung aja mana tau dia suka"
" Haa kalo ga enak gimana?"
" Ya udah urusan belakangan'
Saat Aurel sedang masak, bi Inah menghampiri Aurel sambil tersenyum dan sedikit kaget.
"Eh bibi"
" Wahh harum banget ya masakan kamu"
"Haha cuman aromanya aja yang harum tapi"
"Tapi rasanya kah?"
" Haha tau aja bibi"
"Bibi boleh coba?"
"Bole dong"
Taklama kemudian masakan Aurel pun siap, bibi lalu mengambil sendok dan mencoba sop jagung Aurel.
"Mmm"
"Aa..."
"Aurel"
"Iya bi"
"Ya ampun seenak itu masakan kamu"
" Kenapa bi"
"Ini lezat Sop jagung terenak yang pernah bibi coba"
"Ahh bibi bisa aja"
"Mm bi aku mau cuci piring dulu ya"
"Aah iya biar bibi bangunin tuan muda, kasian belum makan"
" Aaa iya bi"
Lalu Aurel mencuci piring,setelah Aurel selesai mencuci piring, Aurel lalu menyiapkan makanan untuk varrel.
Makanannya sudah siap disiapkan Aurel, Aurel kemudian bergegas ke kamar varrel.
" Dia suka ga ya makanan aku"
"Ishhh"
Sepanjang perjalanan menuju kamar varrel Aurel merasa tidak enak dan gugup.
Sesampainya di kamar Aurel melihat bibi sedang membangunkan varrel, namun Aurel menawarkan diri untuk dia saja yang membangun kan varrel.
Aurel yang melihat varrel tidur jadi tidak tega membangunkannya, tapi apa boleh buat varrel belum makan malam.Bibi keluar dari kamar varrel dan Aurel mulai membangunkan varrel, di sela sela membangunkan varrel, Aurel melihat sebuah gambar kecil yang terselip di bawah kasur varrel.
Namun Aurel mengabaikannya dan terus melanjutkan membangun kan varrel dengan lembut.
" Kak"
"Kak varrel"
"Bisa bangun ga?"
"Bangun ihh" kata Aurel sambil bedmuud
" Ni cowo ganteng ganteng tapi tidurnya kek kebo"
"Au dah ah tinggalin aja makanannya biarin aja dingin kan salah dia ga bangun bangun"
Saat Aurel ingin pergi meninggal kan tempat tidur varrel, tiba tiba varrel memegang tangan Aurel.
Varrel kemudian mengigau, dan tidak mau melepaskan tangan Aurel Aurel yang berusaha melepasnya tapi ujungnya ia tidak tega.
"Ril ril "
" Ha?"
"Ammm" kata varrel sambil mengigau
"Siapa ril? Yang ada disini Aurel perawat setia mu"
Lalu varrel mulai sadar dari tidurnya tapi dia masih sedikit menggingau dan terus menyebut nama ril.
Aurel bingung tapi ia acuhkan saja, lalu varrel terbangun dan kaget melihat ada Aurel di depannya.
" Anjing"
"Heh"
"Eh ka ka mu"
"Iya kak, ini aku siapin makanan buat kakak"
" Oh iya bentar ya aku mau cuci muka, kamu jangan kemana mana"
" Oo ok"
Saat varrel bergegas mencuci muka Aurel sangat sangat penasaran dengan gambar yang terselip di bawah kasur.
Aurel memberanikan diri untuk mengambil gambar tersebut, Aurel mencoba melihat suasana kiri dan kanan.
Aurel kemudian melihat foto tersebut ia melihat foto tersebut bergambarkan foto varrel dan salah satu cewe, yang Aurel rasa ia kenal.
" Aa ini bukanya"
" Siap si yang mirip mirip bule itu"
"Aaa" kata Aurel sambil berfikir keras.
Lalu varrel datang dan Aurel langsung menduduki foto tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
465 DAYS
Ficção AdolescenteBanyak ke unik kan dari cerita ini, para Tokoh di dalam cerita ini serasa hidup, setiap tokoh memiliki sifat dan ke unik kan masing masing ^_^ Prolog!! bisakah varel menemukan siapa wanita yang merawat nya ketika ia hilang ingatan? Start 13.02.2022