Hanya sekedar cerita antara Huang Renjun sang sekretaris dari seorang Direktur Muda yang juga seusianya bernama Lee Jeno. Ah, ternyata mereka dulu satu sekolah, tapi tidak akrab. Namun, Renjun mengenal Jeno tapi tidak tahu dengan Jeno, sepertinya ti...
Weekend kali ini agak sedikit membosankan karena Sekretaris Lee tidak mau menemaniku. Jadi akhir-akhir ini, aku mengaktifkan kembali hobi lamaku yang sudah jarang aku lakukan. Bersepeda. Ya, aku suka bersepeda. Dulu masih sempat ikut club sepeda, dan bersepeda bersama. Hanya saja semenjak menjabat jadi Direktur tak ada waktu untuk itu.
Sore hari ini, asyik juga kayaknya bersepeda di sungai han. Disanakan ada taman juga. Udah lama juga ga ngehabisin waktu luang di sana.
Akupun mengenakan pakaian santai serba hitam. Kaos hitam, celana hitam, helmet hitam dan sepedaku juga warna hitam. Setelah siap dengan semuanya. Akupun keluar rumah dengan bersepeda saja langsung. Tak jauh dari lokasi rumah. Lumayan sih, tapi aku bisa mengayuh sepeda dengan cepat. Jadi jarak tempuhnya 30 menit jika santai tak terlalu cepat.
Aku berkeliling sudah sekitaran 30 menit di taman sungai han ini. Karena aku haus. Aku segera mencari tempat duduk untuk istirahat sejenak dan minum. Aku bawa air minum dalam botol sendiri.
Aku tengah menenggak minumanku langsung dari botol sambil melihat ke sekeliling. Sampai pada pandanganku yang tertuju ke arah seseorang yang aku kenal. Tapi sepertinya dia tidak melihatku.
Akupun segera menyudahi minumku dan bergegas menghampirinya dengan sepedaku.
"Sekretaris Huang!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia menatapku begitu aku memanggil namanya. Aku tersenyum padanya dan duduk di sampingnya.
"Tak disangka akan bertemu denganmu di sini. Kenapa gak bilang kalau lagi jalan di sini?" Tanyaku padanya dengan senyuman yang tak lepas dari wajahku. Karena aku terlalu senang bisa bertemu dengannya di sini.
"Hmm, Direktur Lee sedang apa di sini?" Tanyanya sambil menatapku dengan tatapan penasarannya. Imut sekali.
"Bersepeda tapi sekarang sudah mau pulang. Mau pulang bersama?" Tanyaku padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia terlihat bingung saat ini, akupun menyadiranya. Itu tidak mungkin, karena aku hanya membawa sepeda sporty dan Renjun tengah memakai mini dress seperti biasa. Terkadang aku tidak suka ketika dia mengenakan pakaian seperti itu tanpa sepengetahuanku.
