Algoritma - 5

0 0 0
                                    

Sampai di rumah, Fika disambut oleh pertanyaan dari mamanya yang tengah berada di ruang tamu.

"Kok baru pulang darimana aja dek? Padahal toko kamu tutupnya jam 5 sore loh" tanya mamanya

"Iya ma, tadi aku harus nganterin pesanannya orang ma" sahut Fika

"Oh, ya sudah dek, kamu mandi dulu sana habis itu sholat, terus makan" ucap mamanya panjang lebar

"Siap mamaku yang super duper cantik" ucap Fika dengan senyuman

"Kamu ya" sahut mamanya sambil tersenyum melihat tingkah anaknya

Di kamar Fika langsung menuju ke kamar mandi dan setelah itu dia melaksanakan shalat maghrib. Beberapa mebit kemudian Fika menuju ke dapur untuk makan malam bersama keluarganya.

Suasana makan malam ini sangat gembira, walaupun kurang satu anggota yaitu papanya. Siang tadi papanya harus pergi ke luar kota untuk acara bisnisnya besok.

"Bang, kapan Lauren jadi menantu mama" ucap mamanya tiba-tiba

"Uhuk-uhuk"
"Nih, minum dulu bang Vano" ucap Fika

Mendengar hal itu Vano langsung tersedak tiba-tiba, memang sudah sewajarnya Vano serius dengan hubungan ini, tapi Vano masih berusaha menabung untuk pernikahannya nanti dengan kekasihnya. Dan kekasihnya juga sedang di luar negeri melanjutkan S2 di Inggris.

Hubungan Vano dengan kekasihnya setiap hari hanya lewat telpon saja, tidak bisa lebih dekat lagi karena mereka yang terpisah oleh jarak. Namun Vano tetap sabar menunggu, karena mereka telah membuat komitmen kalau setelah kekasihnya lulus dia akan langsung menikahinya.

Keluarga Vano dengan Keluarga Lauren sangat dekat, karena Vernandez Grup bekerja sama dengan papanya Lauren.

"Iya ma sabar, nunggu Lauren lulus, kurang 3 bulan lagi kok" ucap Vano setelah selesai meminum segelas air putih itu.

"Akhirnya sekian lama mama menunggu, mama akan punya menantu, terus habis itu punya cucu" ucap mamanya dengan sangat gembira

"Mama ini, orang bang Vano nikah aja belum kok bahasnya udah sampe cucu sih" sahut Fika sambil menguyah makanan yang ada di mulutnya

"Kamu kapan punya pacar dek? Mama liat kamu nggak pernah deket sama laki-laki, apa mau mama jodohin?" ucap mamanya menggoda Fika

"Ishh... Fika mau fokus kuliah ma...Fika nggak mau pacaran-pacaran dulu" sahut Fika sambil cemberut

"Mana ada yang berani deketin Fika ma, orang dia galaknya minta ampun" ucap Vano meledek

"Apaan sih bang, sok tau ih" ucap Fika kesal

"Emang bener kan?" ledek Vano sekali lagi

"Nggak!!" ucap Fika

"Udah-udah, makanannya dihabisin dulu" ucap mamanya

Setelah acara makan malam sederhana ini, Fika pergi ke kamarnya untuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Namun beberapa menit kemudian lagi-lagi Fika diganggu oleh notifikasi yang berasal dari hp nya.

+6285******916
Keluar rumah lo, sekarang!

Me
Jangan bilang lo sekarang ada di rumah gue


+6285******916

Emang, cepet keluar!

Me
Nggk

+6285******916
Ok, gue yg akan masuk

Algoritma CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang