Algoritma - 2

2 0 0
                                    

Sampai di mall, Fika dan Sasa sibuk mencari baju untuk dibeli. Sampai akhirnya mata Fika melihat ke arah 180 derajat, Fika merasa takut dan panik seperti melihat hantu. Sasa yang masih sibuk memilih baju, aktivitasnya dihentikan oleh Fika.

"Sa" panggil Fika

"Hm" sahut Sasa namun tidak sama sekali menoleh

"Sasa! Liat noh, ada orang tadi tau, gue mau pulang aja Sa, gue nggak nyaman disini" ucap Fika sambil memasang wajah sedih

"What! Mana sih Fik? Oiya itu kan orang tadi, jangan-jangan dia ngikutin kita, apa orang itu mau berbuat jahat ya sama kita, huaa Fik, gue juga mau pulang aja kalo gitu" celoteh Sasa yang terdengar lebay

"Ya udah ayok pulang aja, tapi jangan sampe orang itu ngeliat kita! Gue nggak mau kenapa-kenapa" ujar Fika sambil menurunkan sedikit topinya sebagai penutup wajahnya

Mereka berdua berjalan mengendap-endap seperti orang yang menjadi buronan, sampai diparkiran mobil, mereka berlari masuk ke mobil Fika.

"Huh...untung aja nggak ketemu orang tadi, takut orang itu balas dendam" ucap Fika dengan napas terengah engah.

"Heem Fik" sahut Sasa dengan tangan memasang sealbelt dan kemudian menancap gas buat pergi dari mall itu

Hari sudah mulai sore, mereka sampai di rumah, Fika mempersilakan Sasa buat masuk ke dalam rumah.

"Sa, masuk dulu ke rumah gue" ajak Fika

"Iya Fik" sahut Sasa

"Eh Fik gue minta minumnya dong, haus banget nih" ucap Sasa sambil meletakkan tasnya di ruang tamu

"Iya ambil sendiri, kayak sama siapa aja Sa" ucap Fika

"Okee Fik"

Sasa menuju ke dapur buat ambil minum, sementara Fika masuk ke kamarnya yang penuh dengan nuansa putih itu.

Fika ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, sedangkan hp yang ditaruh di meja riasnya bergetar dari tadi, Fika nggak mendengarnya jadi diapun nggak tau kalo ada orang telpon. 

Setelah keluar dari kamar mandi, Fika mengambil hpnya dan berniat menyusul Sasa di bawah, namun niatnya itu terhenti karena ada getaran dari hpnya.

+6285******916
Woy, susah bener lo ngangkat telpon dari gue!

Me
Maaf, siapa ya?

+6285******916
Gue Zean!

Me
Zean siapa ya?, gue nggk kenal

Pesan terakhir yang dikirim Fika hanya dibaca doang. Sebenarnya Fika bodo amat sih. Selanjutnya Fika langsung turun ke bawah untuk menemui Sasa.

"Udah minum Sa?" ucap Fika
"Udah"

"Lo mau langsung pulang apa maim dulu di rumah gue?" tanya Fika sambil berjalan ke arah Sasa

"Pulang aja deh Fik, gue nggak enak lama-lama disini, soalnya ada Pak Vano. Lagian juga ini udah mau maghrib" jawab Fika

"Oh, ya udah deh, hati-hati dijalan ya" ucap Fika

"Siap Fik, bye gue pulang" ucap Sasa sambil membuka pintu mobilnya

Setelah Sasa pulang, Fika duduk santai sambil nonton televisi, dan juga makan cemilan. Papa dan mamanya sampai saat ini juga belum pulang, tinggal dia sama Vano yang ada di rumah.

Algoritma CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang