Saat Tuan Jeong menjelaskan tentang proyek alpha, Jungkook meminta Lisa untuk menjelaskan informasi tentang seseorang yang disamping Tuan Jeong.
"Informasi tentang orang tersebut ...." Lisa dengan cekatan ingin menjelaskan informasi tentang orang tersebut, namun saat dijelaskan Jungkook justru malah terfokus pada wajah Lisa yang begitu dekat dengannya. Hal itu membuat Lisa canggung dan salah tingkah sendiri di tatap sedekat itu oleh Jungkook.
Lama sekali Jungkook memandang Lisa akhirnya dengan canggung Lisa bertanya.
"Apakah Anda masih membutuhkan informasi lain?"
"Ya, informasi lain," ucap Jungkook dengan santai dan tenang.
Lisa mengangguk. Jimin yang melihatnya sedikit cemburu dan aneh.
Kemudian sesi penawarannya sudah dimulai baik BHE maupun AS.
"Saya sama-sama puas. Hasilnya akan keluar siang ini," ucap Tuan Jeong lalu masuk terlebih dahulu sebelum mengumumkan hasilnya dan sekarang boleh istirahat terlebih dahulu.
🍝🍝🍝
Jungkook dan Timnya membahas tentang presentasi nya tadi.
"Lisa, anda sangat kompeten dalam hal mencari informasi," ucap Jin memuji Lisa.
"Itu berkat CEO Jungkook yang memberitahu saya."
Jungkook hanya tersenyum menanggapi pujian Lisa. Jimin yang dimeja sebelah juga mendengarnya dengan cemburu.
"Kerja sama kalian antara CEI dan asisten sungguh pas sekali karena hasil kali ini sepertinya hasil kerja keras Jungkook dan asisten Lisa."
Lisa tak enak hati dibilang begitu karena Manager Jin dan manager Suga juga sangat berperan penting dalam proyek ini.
Mendengar Lisa begitu akrab dengan orang orang di AS, Jimin langsung menghampiri Lisa.
"Ayo, kita makan siang," ajak Jimin.
"Tidak bisa. Aku harus bekerja," tolak Lisa.
"Kamu juga harus tetap makan walaupun bekerja." Dan Jimin menepuk lengan Lisa. "Baiklah, aku tidak akan maksa. Oh iya, nanti aku akan menjemputmu. Aku duluan," ucap Jimin keluar terlebih dahulu dan mengajak Timnya untuk makan siang.
Seperginya Jimin CEO Jungkook juga mengajak Jin dan Suga beranjak dari tempatnya namun CEO Jungkook justru mengingatkan Lisa untuk tetap menggali informasi dengan mendetail. CEO Jungkook memegang pundak Lisa dengan keras .
"Ingat identitas mu," ucap Jungkook.
Lisa hanya diam tak bereaksi
Saat hendak pergi asisten Tuan Jeong meminta CEO Jungkook untuk ikut dengannya karena Tuan Jeong mengundangnya untuk minum teh. Jungkook mengiyakan lalu mengikuti asisten Tuan Jeong.
🍝🍝🍝🍝
Di Ruang tersendiri CEO Jungkook bertemu dengan Tuan Jeong.
"Saya sangat menyukai proposal dari AS."
Sesaat kemudian terlihat Jimin juga datang.
"Silahkan," Tuan Jeong mempersilahkan Jimin duduk karena CEO Jungkook sangat tepat waktu. Jimin duduk disamping Jungkook.
"Saya sangat bingung untuk memiliki AS atau BHE karena jujur dua-duanya sangat baik. Saya juga ada penawaran terbaik yaitu mengundang AS dan BHE ke London."
Baik Jimin maupun Jungkook sama sama menerima penawaran itu.
🚌🚌🚌🚌🚌
Jungkook dan Lisa sudah kembali ke perusahaan. Seperti biasa Lisa dan CEO Jungkook naik kelantai 70 menggunakan lift pribadi CEO. Dalam keheningan tanpa melihat kearah Lisa.
"Apa pandangan Anda mengenai proyek Aplha ini?"
"Saya tidak memiliki pandangan apa-apa," jawab Lisa.
Jungkook berbalik lalu bertanya. "Tidak memiliki pandangan?"
Lisa mengangguk. Jungkook menghela nafas lalu perlahan berjalan ke arah Lisa dan mulai memojokkan Lisa.
"Oh ya ... sebenarnya Anda memiliki pacar yang berpenampilan bagus,uang dan status yang bagus juga, Anda juga memiliki pekerjaan layak dan memiliki segalanya tapi apakah masih ada yang bisa menggerakkan hati Anda yang dingin ini?" ucap Jungkook dengan masih memojokkan Lisa.
Lisa terdiam lama lalu menjawab. "Masih ada satu cara"
"Apa itu?"tanya Jungkook.
"Tidur, sejak saya dipromosikan ke lantai 70 saya belum pernah merasakan bangun tidur dengan normal," jawab Lisa bercanda.
Jungkook tersenyum lalu melangkah maju memojokkan Lisa lebih dekat lagi. Lisa mundur mundur dengan ketakutan karena Jungkook menatapnya sinis.
"Apa Anda mau mempermainkan saya?" sinis Jungkook.
"Tidak ...."jawab Lisa gugup. Jungkook terus menatap tajam ke Lisa lama sekali. Lisa ketakutan bercampur salah tingkah sampai akhirnya pintu lift terbuka.
Lisa celingukan melihat pintu yang terbuka, mungkin dalam hatinya kenapa Jungkook tidak segera keluar. Akhirnya Jungkook malah meniup wajah Lisa dengan sinis lalu masuk ke lantai 70.
🌺🌺🌺
Malam hari Lisa baru sampai dirumahnya. baru saja masuk ke halaman Jimin memanggilnya dari luar pagar.
"Tadi aku menjemputmu di perusahaan tapi kamu sudah pulang."
"Tadi siang pasti sengaja kan saat penawaran proyek Alpha," sindir Lisa.
"Cerdas, pantas saja kamu selalu menugaskan dalam kerjaan yang penting-penting."
"Apakah tidak takut di hukum oleh dewa kalau menghancurkan nasi (pekerjaan) orang lain?"
"Aku sudah mempersiapkan mangkuk nasi orang lain. Dan juga aku sudah mempersiapkan emas untukmu."
"Aku sudah sangat nyaman dengan mangkukku yang sekarang walaupun mangkukku yang sekarang tidak bisa dibandingkan dengan mangkuk yang disediakan Big Hit Entertainment," ucap Lisa lalu masuk kedalam rumah nya tanpa menghiraukan Jimin.
"Buka pintunya!" Teriak Jimin dengan sengaja.
Mau tak mau Lisa membukakan pintu untuk Jimin karena takut tetangga akan mendengarnya. Jimin tersenyum berterimakasih.
😀
Jimin langsung duduk dikursi makan mengikuti Lisa yang mengambil minum di kulkas.
"Kenapa kamu terus menggangguku padahal aku mau istirahat."
"Kenapa kamu hanya peduli dengan kemenangan atau kekalahan Jungkook saja."
Mendengarnya Lisa kesal yang awalnya ingin mengambilkan minum untuk Jimin malah meletakkan minuman Jimin di meja agak Jauh. Jimin mau tak mau mengambil minumannya sendiri dengan tersenyum.
Sambil mengambil minumannya Jimin berkata.
"Apakah kamu tidak penasaran strategi apa yang aku gunankan untuk menyamakan kedudukanku dengan AS dalam proyek alpha?"
"Aku penasaran, memangnya Trik apa yang digunakanmu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
RomantikIni menceritakan kisah cinta abadi. Cinta yang muda dan tidak dewasa tetapi sangat dalam yang bahkan mematahkan semangat tidak dapat mengubah perasaan itu. Mereka butuh 7 tahun tetapi keduanya belum bisa menyembuhkan hati mereka menemukan orang-oran...