Nyaris gila

647 71 2
                                    

Hari ini Jungwoo tidak masuk sekolah . bukan karna kakinya yang sakit , dia terlalu rajin dan takut kehilangan pelajaran jika alasannya hanya kaki yang terkilir . Jungwoo maniak belajar , cita-citanya ingin menjadi dokter anak , jadi Ia sangat bertekad masuk di Universitas terbaik di Korea.

Jungwoo masih menatap kertas didepan meja makannya , Ia bembalik-balik beberapa halaman .

"Sekarang apa lagi ini"

Seringai kecut Jungwoo sembari mengambil amplop lain disisi tumpukan beberapa lembar kertas yang habis ia baca sejak ia bangun tidur dan membuatnya tak jadi berangkat ke sekolah .

"Jungwoo anakku...maafkan ibu harus pergi seperti ini , aku akan menikah diparis dan hidup dengan orang yang mencintaiku . aku sudah meninggalkan buku tabungan . tolong tinggalah dengan nenekmu di busan. aku sudah meminta temanku untuk mengurus kepindahanmu kesekolah baru. seperti yang kau lihat dalam empat hari rumah ini akan disita bank . Ternyata Ayahmu masi memiliki hutang dan ini adalah satu-satunya cara agar semua masalah selesai. Aku mencintaimu ! tolong jangan membenciku"

Jungwoo melempar asal kertas yang dibacanya .
sepertinya hari ini dia hanya ingin tidur . Ia cukup lelah dengan Drama kelurganya bahkan tidak sempat bersedih atas kisah cintanya .

Ia lupa sedang ditinggalkan begitu saja oleh Lucas tanpa penjelasan apapun . dihubungipun tidak .
Namun Ia tidak sedih sama sekali . Mungkin karna Ia belum menerahkan hatinya sepenuhnya untuk Lucas .

Beberapa waktu lalu ia menerima cinta Lucas karna merasa nyaman , dan menyadari orientasi seksualnya adalah gay . perasaan membuncah ketika disukai Lucas yang tidak pernah dirasakan ketika yang menyukainya adalah wanita , perasaan penuh gairah melihat ketampanan Lucas membuat ia jatuh dalam pelukan Lucas .
Ia tidak pernah merasa bergairah ketika menyukai Irene , Tyuzu , Karina dan wanita lainnya . Alasannya adalah tak jauh-jauh dari kagum karna kepintaran dan bakat-bakat mereka yang membuat Jungwoo merasa ingin memiliki.

Jungwoo justru berterimakasih karna dia akhirnya tau sensasi bahagia ketika bersama sesama jenisnya , meskipun ia semalam terkejut karna merasa dibodohi oleh Lucas . tapi biar bagaimapun banyak hal baik yang Lucas berikan untuk Jungwoo yang membuat Jungwoo banyak tertawa dan bahagia akhir-akhir ini.
lagi pula masalah keluarganya lebih pelik dan memenuhi otaknya .

Saat ini Jungwoo merasa hampir gila !
satu minggu lagi ia akan ujian kenaikan kelas sebelas , sementara Ibunya memintanya pindah dalam empat hari . selama ini ia memang sudah terbiasa menjadi sebatang kara karna Ibunya yang selalu sibuk dan Ayahnya yang sudah dua taun dipenjara . tapi yang membuatnya bahagia disini karna sahabatnya yang sedari kecil selalu bersama . Jungwoo terlalu malas membayangkan berteman dengan teman baru dan beradaptasi dengan lingkungan baru .

Jungwoo merebahkan badannya disofa ruang keluarga dan menyalakan TV . ia menggonta-ganti canel malas , kemudian melempar remot asal. sungguh ia blanggg !

Ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya .
Setelah menjatuhkan diri diatas kasur ia menurunkan suhu AC dan menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya .
Hari ini Jungwoo hanya ingin tidur tanpa memikirkan apapun .

***

Sepasang siswa dan siswi tampak romantis duduk berpengangan tangan erat dikursi belakang taman sekolah dihiasi dengan pemandangan bunga angsana jatuh berguguran berwarna kuning cerah.

Banyak sorot mata memandang kagum dari kejauhan .
Yaaa mereka adalah murid tertampan dan tercantik yang membuat iri seluruh sekolah "JUNG JAEHYUN & BAE IRENE" .





"Mari kita putus !"

Jaehyun melepaskan pautan tangannya dengan Irene . sedang Irene masih tertegun dengan perkataan kekasihnya .

Semalam mereka menghabiskan waktu bersama . mereka banyak tertawa dan mengirim pesan satu sama lain setelahnya seperti biasanya . tidak ada masalah apapun , bahkan pagi tadi Jaehyun menjemput Irene untuk berangkat sekolah bersama .

"Bercandamu tidak lucu Jae !"
Irene membalas ucapan Jaehyun dengan nada setenang mungkin .

"Aku tidak bercanda . kau tidak ingin menghancurkan fokusku kan? sebentar lagi kenaikan kelas sebelas . Aku hanya ingin focus mempersiapkan diri dan akan sangat sibuk karna aku harus melanjutkan perusahaan Appaku" Ujar Jaehyun tak kalah tenang dari Irene dengan ekspresi datarnya .

"Baiklah jika itu alasannya "
Harga diri Irene terlalu tinggi untuk mencegah keputusan Jaehyun . ia mencintai Jaehyun tapi tidak mau melukai harga dirinya .

kemudian Irene berdiri dan mengulurkan tangannya

"Mari kita tetap berteman baik dan melakukan yang terbaik untuk osis tahun ini"

"Baiklah" Jaehyunpun berdiri dan menyambut uluran tangan Irene .

Kemudian mereka meninggalkan taman belakang bersamaan namun memilih arah yang berlawanan . Jaehyun memilih koridor kiri dan Irene memilih koridor kanan.



***

Terhitung sudah tiga hari Jungwoo tidak masuk sekolah tanpa keterangan .

"Ten mana Jungwoo?!"
Tanya Mark yang mengambil posisi duduk dibangku Jungwoo.

Saat ini jam kosong. Jadi para siswa dan siswi asik bergosip ria .
Yuta menyusul dan mengambil posisi duduk diatas meja Ten .
kemudian Johnny berbalik kesamping menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Ten .

"Aku sudah kerumahnya berkali-kali tapi sepi bahkan lampu taman dan terasnya tidak dihidupkan dan selalu gelap dua hari ini! Jungwoo sepertinya tidak dirumah . tapi ketika ku hubungi ponselnya tidak aktif"
Ten berujar dengan wajah sedih.

"Haechan mencarinya katanya merindukan ocehan Jungwoo , biasanya mereka akan telponan bertuar resep masakan aneh ! jadi Haechan terus menanyaiku ! setelah selesai ujian semester ini, Haechan akan kembali ke korea dan mengajak kita liburan ke Jeju."
Mark menimpali ucapan Ten.

"Jadi dimana Jungwoo dan bagaimana kabarnya ? dia tidak mungkin membolos selama tiga hari hanya karna terkilir . dia dan pelajaran seperti soulmate" Saut Johnny heran .

"Jaehyun apa kau tau dimana Jungwoo" tiba-tiba saja Ten memutar badannya bertanya pada Jaehyun yang tengah asik membaca komik dimejanya .

"Kenapa aku harus tau"
Sahut Jaehyun singat.

"Benar juga kenapa aku bertanya padamu" Ten kembali keposisi semula .

"Anak-anak untuk hari ini kalian bisa menghabiskan waktu santai sebelum mempersiapkan diri untuk ujian minggu depan"

Seluruh siswa dan siswi bersorak gembira ketika wali kelas mereka masuk mengumumkan hal terserbut .

"Ketua kelas tolong ikut bapak keruang guru ."

Jaehyun kemudian berdiri dan mengambil langkah dibelakang gurunya kemudian mengikuti pak kim keruang guru .

"Jaehyun...bisa tolong sepulang sekolah kau temui Jungwoo ! dia belum mengisi minat dan bakat serta jurusannya dikelas sebelas nanti"
Pak kim menyodorkan amplop putih bertuliskan nama KIM JUNGWOO kepada Jaehyun .

"Baiklah" ucap Jaehyun kemudian memberi salam kepada Pak kim dan berlalu kembali ke kelasnya .

Guardian Angle 🕊️ | JAEWOO 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang